Yerin melebarkan langkah kakinya tanpa peduli banyak pasang mata yang meliriknya pagi ini.
Rambut yang belum terkuncir rapih, map bawaan yang berantakan, kantung mata yang terlihat jelas, belum lagi dengan wedges hitam di tangannya sudah cukup menjelaskan kenapa Yerin jadi pusat perhatian hampir seluruh pegawai kantor yang berpapasan dengannya.
"Kenapa gue bisa telat sih? Haduh fix kena omel nih!" gerutunya setelah berhasil masuk ke dalam lift.
Untungnya dengan kegesitan yang ia miliki, Yerin bisa memperbaiki penampilannya selama lift membawanya dari lobby ke lantai 7 dimana tempat kerjanya berada.
"Kau telat 15 menit, Nona Jung."
Suara Wonwoo berhasil menggagalkan usaha Yerin untuk berjalan mengendap-endap ke meja kerjanya.
"M-maaf Pak, tadi saya kesiangan."
"Karena ini baru pertama kali, saya maafkan kamu. Lain kali jangan sampai telat, paham?"
"P-paham Pak."
Yerin akhirnya bisa kembali bernafas normal ketika Wonwoo membalikkan badannya menuju ke arah ruangannya meski ia sendiri keheranan apa yang membuat bosnya tak mengomelinya pagi ini.
Iris coklatnya kembali menangkap segelas teh hangat dan secarik post-it kuning yang tertempel di samping gelas.
'Pagi, maaf karena sampai saat ini aku masih belum berani untuk memberimu teh secara langsung.
Aku memang pengecut ya? Tapi tunggu saja, akan ku usahakan sesegera mungkin untuk menyapa mu.
Semoga harimu menyenangkan.'
"Lagi-lagi gak ada tanda pengenal, hhh gak bisa apa kasi kode satu aja biar gue gak penasaran-penasaran amat?!" omelnya.
Tanpa ia sadari, seseorang tengah tersenyum tipis melihat reaksinya.
-That CEO-
Tugas Yerin sebagai Sekretaris bisa dibilang susah-susah gampang. Gampang karena jadwal Wonwoo yang biasanya gak terlalu hectic , dan terlalu banyak susahnya untuk dijabarkan satu persatu.
Dan kalau Wonwoo sedang tidak ada jadwal meeting dengan perusahaan lain, biasanya Yerin diperbolehkan untuk istirahat di luar kantor. Sedangkan sebaliknya, jika jadwalnya sedang padat, jangan harap Yerin bisa keluar dari ruang kerjanya, bahkan untuk makan siang di kafetaria aja harus izin dulu.
"Hari ini Bapak ada jadwal meeting dengan perusahaan penanam modal jam 4 sore, lalu ada makan malam dengan petinggi perusahaan King Software."
Wonwoo hanya mengangguk tanpa ada niatan menatap Sekretarisnya. Selama ini ia tak pernah keberatan sebenarnya jika ada rapat atau sekedar makan malam dengan perusahaan lain pada jam diluar jam kerja, tapi yang jelas hal itu sangat tidak disukai Yerin. Kenapa? Karena jelas jika ada agenda seperti itu, mau tak mau Yerin harus lembur untuk mendampingi Wonwoo meeting.
"Eum.... Pak, istirahat nanti saya boleh izin?"
"Kemana?"
"Teman saya ngajak ketemuan, gak lama kok! Habis makan siang saya balik ke kantor lagi."
"Teman kamu yang mana? Yang ketemu di Rumah Sakit tempo hari itu?"
Yerin mengangguk ragu, 'Ini Pak Wonwoo tau dari mana coba? Apa jangan jangan dia cenayang lagi?' batinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
That CEO✔
FanfictionApa rasanya punya atasan jail tapi ganteng? "Ngeselin pokoknya."-Jung Yerin, Sekretaris manis yang bobrok. "Kamu juga ngeselin."-Jeon Wonwoo, CEO dingin dengan sifat gak terduga. [2nd SVTGF project!] ⚠Semibaku, banyak kata kata kasar, agak gak nyamb...