#Eps.10

3.6K 451 33
                                    

Seperti hari hari biasanya, Yerin menghabiskan waktu makan siangnya bersama Joy dan Hayoung, kali ini Sojung tak datang ke kantor mereka karena harus menemani sang suami pergi ke luar negeri.

"Eh besok jalan yuk, kita udah lama gak jalan bertiga loh?" ajak Hayoung yang dibalas anggukan antusias Joy.

"Iya ih udah lama, mba Sekretaris sibuk terus sih sama Pak Bos jadi gak ada waktu buat kita."

Yerin memutar bola matanya jengah, ya memang sih dia akhir akhir ini sering lembur ngerjain tugasnya-dan tugas Wonwoo juga sebagian besarnya, tapi yang jelas ia tahu yang dimaksud Joy itu bukan hal seperti itu.

"Ya namanya juga kerjaan, dan sorry girls besok gue harus berangkat ke Jepang jadi lagi lagi gak bisa join kalian huhu, padahal kangen borong makeup sama kalian."

Hayoung dan Joy saling bertukar pandangan melihat Yerin merengek dan sedetik kemudian wajah mereka saling melempar tatapan penuh arti.

"Berangkat sama Pak Wonwoo ya?" tanya Hayoung dan Yerin hanya mengangguk sambil menyuapkan kimchi dan daging ayam ke mulutnya dengan kesal.

"Ciee yang mau liburan sama Pak Bos!" seru Hayoung dan Joy bersamaan, untungnya mereka memilih meja yang paling pojok dan situasi Kafetaria sedang ramai, kalau tidak sudah bisa dipastikan mereka jadi pusat perhatian para karyawan.

"Liburan apanya? Jadi babu sih iya!" gerutu Yerin mengingat perjalanan dinasnya sebelumnya ke Australia dan membuatnya berakhir kelelahan karena terus terusan disuruh melakukan ini itu oleh Wonwoo.

Kedua temannya tertawa puas menanggapi gerutuan Yerin terhadap Wonwoo,

"Tapi kapan lagi pergi ke luar negeri dibayarin bos? Ya gak? Apalagi bosnya ganteng kayak Pak Wonwoo? Kalau gue jadi lo sih gue rela aja disuruh suruh sama Pak Wonwoo hehe."

"Yeuu inget Kak Seungjae dong Joy, udah dapet modelan boyfriend-able gitu malah ngelunjak!" omel Yerin. Seungjae itu pacarnya Joy dari jaman kuliah, sampe sekarang sama sama kerja di bidang Humas.

"Hayo loh Joy, calonnya cemburu!" Kata Hayoung ngomporin. Keduanya kembali tertawa membuat Yerin mencebikkan bibirnya kesal.

-That CEO-

Keesokan harinya, Wonwoo sudah siap dengan barang barangnya yang akan dibawa ke Jepang. Cuma lima hari disana jadi gak terlalu banyak yang dibawa, dia tipe cowok yang simpel gak kayak Yerin yang nge- pack barang buat seminggu aja perlu satu koper sedang.

"Kak, berangkatnya sejam lagi kan ya?"

Wonwoo mengangguk tanpa melihat Bohyuk yang sibuk mengoleskan selai di atas rotinya.

"Kak, nanti dianter sama Jeno aja ya? Gue gak bisa nganter nih."

Wonwoo menaikkan sebelah alisnya heran, "Mau kemana lo?"

"Mau ke rumah calon mertua, besok kan gue udah balik ke asrama kampus, baru sempet hari ini Kak, hehe." Bohyuk terkekeh canggung diakhir penjelasannya.

Wonwoo menghela nafasnya berat, "Bucin terus dek, awas aja lo ya sampai gak lulus gue sumpahin lo udahan sama cewek lo!"

"Ini tuh bukan bucin kali Kak! Ini tuh berbakti sama calon mertua!" bela Bohyuk setelah menelan rotinya.

"Terserah lo deh ya, tapi ancaman gue gak main main. Lo boleh pacaran sama cewek mana aja asal pendidikan lo jangan sampai terbengkalai!" omel Wonwoo memicingkan matanya, Bohyuk tak merasa takut sama sekali karena ia tau Kakaknya begitu juga demi kebaikannya.

"Siap Pak CEO! Gue udah nyuruh Jeno jemput kok, jadi sans semuanya udah beres!"

Wonwoo mengangguk lalu berlalu menuju ruang tengah, main PS bentar mungkin bisa membunuh waktu sebelum Jeno-sepupunya menjemput untuk berangkat ke bandara.

That CEO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang