Pagi ini Yerin datang lebih awal dari biasanya, ia berniat memeriksa ulang semua pekerjaan yang kemarin sebelum diserahkan ke Wonwoo.
"Eh kok ada gelas di meja gue? Siapa yang naroh?" gumam Yerin ketika melihat gelas styrofoam berisi teh yang masih hangat sambil menengok kesekitarnya.
"Gak mungkin pak Wonwoo kan?" pikirnya sebelum memutuskan untuk memeriksa ruangan Wonwoo.
Yerin menghela nafasnya ketika mendapati ruangan bosnya kosong tanpa tanda-tanda Wonwoo sudah datang. Ia sendiri bingung kenapa perasaannya sedikit gelisah karena itu sampai menghela nafas, apa mungkin ia kecewa?
"Ah gak mungkin...."
"Apanya gak mungkin?" Yerin hampir berteriak ketika suara berat yang familiar terdengar tepat di sebelah telinganya.
"E-enggak, saya-"
"Sampai kapan kamu mau ngehalangin saya masuk?" tanya Wonwoo dengan ekspresi datarnya, Yerin sendiri sudah salah tingkah karenanya.
"M-maaf pak."
Lelaki itu gak menjawab, ia langsung melenggang masuk setelah melirik wajah merah Sekretarisnya. Yerin merutuki dirinya sendiri setelah Wonwoo masuk ke dalam ruangannya, ia akhirnya memutuskan untuk kembali ke meja kerjanya dan memikirkan siapa yang mengirim teh untuknya pagi ini.
'Pagi, semangat kerjanya.'
Yerin menemukan post it kecil berwarna kuning di bawah gelas styrofoam itu, tanpa nama atau tanda apapun selain kalimat pendek yang ditulis dengan tinta biru.
"Siapa sih yang ngasih beginian??" gerutunya penasaran.
Mungkin rasa penasaran itu akan terus menghantuinya selama beberapa jam kedepan.
-That CEO-
Istirahat makan siang kali ini terasa berbeda. Karena apa? Karena ada seseorang baru yang hadir ikut makan siang bersama Yerin, Joy dan Hayoung.
Siapa lagi kalau bukan Jinhyuk. Lelaki itu benar-benar serius dengan ucapannya yang ingin mengenal Yerin lebih dalam lagi.
Yerin dan Hayoung sih gak masalah sama Jinhyuk yang ikut makan dengan mereka, lain halnya dengan Joy yang terlihat sesekali melirik ke arah Jinhyuk dengan tatapan tidak suka.
"Ummm.... Yer, ntar lo pulang sama siapa?" tanya Jinhyuk tiba-tiba.
"Gue pulang sendiri Hyuk, rumah gue gak terlalu jauh dari sini jadi udah kebiasaan pake bus."
"Pulang sama gue mau?"
"GAK!"
Itu bukan Yerin yang menjawab melainkan Joy, sontak seruannya itu membuat semua pasang mata menoleh ke arah meja mereka.
"M-maksud gue tuh, Yerin udah ada janji sama gue dan Hayoung habis ngantor, yakan Young?" Joy menyenggol lengan Hayoung seakan memberi kode padanya.
"Oh.... Iya, Joy mau ntraktir beli skincare hari ini," kata Hayoung yang dengan tak rela ditimpali anggukan Joy.
"Ohh gitu, oke gak papa next time aja. "
Yerin tersenyum kaku pada Jinhyuk sambil sibuk mengingat apa ia benar-benar punya janji untuk pergi setelah kerja hari ini.
"Gue duluan ya, see you Yerin," pamit Jinhyuk sebelum berlalu meninggalkan ketiganya.
"Ck. Hellow disini masih ada manusia lain ya! Yang dipamitin cuma Yerin doang?!" sewot Joy pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
That CEO✔
FanfictionApa rasanya punya atasan jail tapi ganteng? "Ngeselin pokoknya."-Jung Yerin, Sekretaris manis yang bobrok. "Kamu juga ngeselin."-Jeon Wonwoo, CEO dingin dengan sifat gak terduga. [2nd SVTGF project!] ⚠Semibaku, banyak kata kata kasar, agak gak nyamb...