Kiss

7.2K 643 11
                                    

Happy reading seyeng










Kelas terakhir irene pun berakhir kini ia tengah membereskan barang barangnya bersiap untuk pulang

"Unnie lihat itu" irene mengikuti arah jari jennie

Di dekat pintu kelasnya ada seulgi menunggunya disana dengan senyum manis nya

"Aku duluan jen" irene menggendong tasnya

"Nikmati kencan mu unnie" perkataan jennie otomatis membuat irene melirik tajam ke arahnya "hehe peace" jennie mengangkat dua jarinya membentuk V

"Bye jen" seulgi melambaikan tangan ke arah jennie

"Bye oppa"


Selama mereka berjalan menuju parkiran tidak ada perbincangan sama sekali keduanya memilih untuk diam

"Apa kau sibuk?" Tiba tiba seulgi bertanya ketika mereka sudah masuk di dalam mobil

"Tidak"

"Mau menemaniku?"

"Boleh tapi kemana?"

"Rahasia lihat sendiri saja nanti" seulgi tersenyum penuh arti



Irene berpikir mungkin seulgi membawanya ke tempat yang cukup jauh karena ini sudah 1 jam lebih sejak mereka berangkat namun mobil seulgi masih terus melaju membelah jalanan,dari pada menerka nerka kemana seulgi membawanya irene memilih untuk tidur sejenak


"Akhirnya sampai tepat waktu" seulgi melepas seat belt nya melirik ke arah irene yang masih tertidur

Awalnya ia berniat membangunkan irene tapi melihat wajahnya yang begitu cantik meski sedang tidur membuat seulgi kehilangan pikirannya

"Astaga kenapa aku jadi begini" tangan seulgi ter ulur menepuk pelan pundak irene "ayo bangun kita sudah sampai putri tidur" irene sedikit merenggangkan badannya

"Kita sudah sampai? Ini dimana?" Irene mengucek matanya masih dengan wajah mengantuknya itu terlihat lucu di mata seulgi

"Pantai,ayo turun"

Irene turun dari mobil dengan selimut membalut tubuhnya ia duduk di samping seulgi

"Lihat sunset nya benar benar indah" seru seulgi dengan wajah bahagianya "kalau eomma melihatnya pasti dia sangat senang" seulgi tersenyum tipis

"Memang apa spesialnya? Bukanya setiap hari kita bisa lihat sunset?" Tanya irene penasaran

"Mungkin itu tidak akan terasa spesial bagi kita yang sering melihatnya tapi bagi orang seperti eomma ku yang tidak bisa melihat hal sekecil ini bisa menjadi hal yang spesial"

"Maaf aku tidak tahu kalau-" seulgi melirik ke arahnya masih dengan senyum tipisnya

"Tidak apa apa,tunggu sebentar disini aku ke sana sebentar" irene mengangguk

Tak lama kemudian seulgi kembali dengan dua botol minuman di tangannya awalnya ia tersenyum sumringah namun saat melihat ada 2 orang laki laki menganggu irene wajah manisnya berubah jadi garang

Seulgi berjalan santai menaruh kasar botol minuman yang tadi ia beli di atas kap mobilnya

"Lebih baik kalian pergi"

Kedua laki laki itu melirik sebentar ke arah seulgi tak menghiraukan kata katanya

"Kalian tuli atau apa ku bilang pergi dari sini" kali ini nada bicara seulgi lebih dingin dari sebelumnya

DayflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang