Happy reading seyeng
Irene merasa bahagia akhir akhir ini. Jumyeon tampak sudah menyerah mengejarnya. Dari mana ia tahu? Mudah saja. Pria itu sudah tak lagi mendatangi rumahnya maupun muncul di universitas. Rasanya sangat bebas lepas dari manusia membosankan seperti jumyeon.
Ah ngomong ngomong irene sedikit gelisah tentang seulgi. Bukan karena pria itu main belakang atau apa tapi kesibukannya itu; lebih sibuk dari pada seorang presiden. Sehingga waktu bertemu mereka berkurang dan sekalinya bertemu Seulgi pasti terlambat.
"Maaf terlambat" Irene menatap malas makhluk di depannya yang dengan seenaknya mendaratkan kecupan
"Kali ini apa?" Irene menutup buku catatannya
"Tapi jangan marah" raut wajah Seulgi sedikit cemas
"Oke"
"Tadi aku mengantarkan Sunmi sunbae dulu. Mobilnya mogok jadi sebagai orang yang berperikemanusiaan aku membantunya" Seulgi tersenyum canggung sambil memperhatikan ekspresi Irene
"Okay kau marah"
"Hey aku tidak mengatakan apapun"
"Karena kau tidak mengatakan apapun itu tandanya kau marah"
"Jangan sok tahu"
"Aku kekasihmu maka dari itu aku tahu kapan kau marah dan tidak"
"Kau menang, puas? Lebih baik kau membawaku pergi dari sini karena aku sudah bosan duduk selama 2 jam menunggu mu"
"Di dekat sini ada restoran pasta yang enak kau mau?"
Irene menggeleng sembari berucap "aku ingin makan kepiting"
"Kepiting ya? Aku tau tempat yang enak tapi akan memakan banyak waktu untuk kesana"
"It's okay"
"Okay let's go" Seulgi menggendong tas Irene; setelah official Seulgi sering melakukan hal ini tanpa diminta
Mereka berdua pun berjalan keluar dari cafe menuju tempat Seulgi memakirkan mobilnya.
"Oh ya tadi aku beli macaroon untukmu"
"Bagus, kau benar-benar paham cara menyogok ku" Irene mengeratkan rangkulannya di lengan Seulgi ketika angin malam bertiup ke arah mereka berdua
"Aku tahu terlihat cantik di depan kekasihmu memang penting tapi tolong perhatikan cuacanya juga Nona Bae" Seulgi memeluk Irene masuk ke jaket yang di kenakannya
"Apa salahnya mencoba terlihat cantik di depan mu" Irene mendongak menatap Seulgi sambil memasang wajah gemas
"Kau selalu terlihat cantik memakai pakaian apapun" Seulgi menggesek hidungnya dengan hidung mancung Irene "tapi sepertinya kau terlihat lebih cantik bila tak memakai apapun~" ucap Seulgi dengan nada lirih yang masih bisa di dengar Irene dengan baik
"Aku ingin cepat lulus lalu akan ku cuci otak mu itu agar tidak memikirkan hal kotor saja"
"Aku juga memikirkan mu"
"Ralat. Aku memikirkan hal kotor tentang mu"
"YAH DASAR BRENGSEK!"
Seulgi berlari ke mobilnya menyelamatkan kepalanya sebelum menjadi target atas kekesalan kekasihnya.
"Lama lama aku merasa berpacaran dengan orang cabul"
Begitulah Seulgi. Ia bisa memperlakukan Irene dengan amat manis disertai pujian pujian yang selalu ia lontarkan tiap harinya, namun satu detik kemudian akan berubah cabul seperti tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dayfly
FanfictionWarning❗Gender Bender #4 girlgroup 15/03/20 #7 bxg 13/03/20 #1 genben 4/08/20