My Past

4.1K 534 9
                                    

Happy reading seyeng

























Sejak tadi irene membiarkan seulgi menangis di dalam pelukannya. Kekasihnya terlihat begitu rapuh. Bahunya bergetar hebat air matanya mengalir deras meski sudah berusaha di tahannya.

"Kita pulang ya?" irene mengelus punggung seulgi memberinya ketenangan

"Apa kau mau bertemu dengan eomma dan hyung ku?" Tanya seulgi sembari menghapus air matanya

"Boleh tapi aku yang menyetir" seulgi mengangguk patuh berpindah ke kursi penumpang di depan

Kediaman eomma seulgi ternyata lumayan jauh. Memerlukan waktu lama untuk sampai disana. Mata irene fokus menatap jalanan. Di dalam mobil begitu sepi karena seulgi tertidur. Irene hanya di temani suara wanita yang berasal dari navigasi.

"Sepertinya yang itu" irene membelokkan mobil ke area rumah yang berada tepat di sebelah cafe "seul kita sudah sampai" irene berbisik pelan di telinga seulgi

"Oh sudah sampai" seulgi mengusap matanya "maaf pasti kau lelah menyetir jauh"

"Tidak apa apa" irene tersenyum

"Ah itu hyung! Ayo" seulgi keluar lebih dulu lalu masuk ke dalam cafe irene mengikuti di belakangnya "Hyung!"

"Tunggu sebentar aku menyelesaikan ini dulu" seulgi mengangguk mencari tempat duduk untuknya dan irene

"Kita duduk disana saja" seulgi menggandeng irene ke meja yang cukup sepi

"Ini kafe milik keluarga mu?"

"Eum, sekarang hyung yang mengelolanya dulu sebelum pindah ke seoul setiap pulang sekolah aku selalu membantu disini agar dapat uang untuk membeli alat lukis"

"Maaf lama hari ini pelanggan sangat ramai aku sampai kewalahan" pria itu duduk di seberang irene dan seulgi "oh! Siapa gadis cantik ini?"

"Kenalkan ini joohyun kekasihku, Joohyun ini seungyoon hyung"

Irene dan seungyoon berjabat tangan

"Bae Joohyun imnida"

"Tidak perlu formal begitu padaku lagipula nantinya kau akan menjadi adik ipar ku jadi santai aja"

"Hyung!"

"Arraseo aku hanya bercanda, kau temui eomma dulu aku harus kembali  bekerja"

"Dasar sok sibuk" cibir seulgi

"Sampai bertemu nanti adik ipar" seungyoon kembali ke bar tanpa memperdulikan ocehan adiknya



Seulgi dan irene berjalan bersama ke rumah di sebelah kafe. Hanya butuh beberapa langkah untuk sampai disana.







"Eomma!"


Panggil seulgi antusias menemui wanita paruh baya yang tengah duduk di teras rumah

"Eomma tebak aku kemari bersama siapa?"

"Joohyun-ie?"

Irene sedikit terkejut eomma seulgi mengetahuinya

"Yeoksi tebakan eommatidak pernah meleset"

"Jinja?! Dimana dia eomma ingin bertemu"

"Dia berasa di depan eomma"

Seulgi memberi isyarat pada irene untuk mendekat

"Anyeonghaseyo eomonim"

"Apa kau benar joohyun-ie?"

"Nde benar ini aku"

"Seulgi sering menceritakan mu, dia bilang kekasihnya ini sangat cantik melebihi eommanya sendiri" irene menyenggol seulgi "sebelumnya dia tidak pernah mengatakan hal seperti itu mengenai kekasihnya, maka dari itu eomma jadi penasaran"

"Nak kalau kau tidak keberatan apakah eomma boleh menyentuh wajahmu?"

"Dengan senang hati"


Irene menuntun tangan eomma seulgi di wajahnya. Eomma seulgi meraba setiap lekuk dari wajah irene. Ia tak henti terkagum akan fitur wajah dari kekasih putranya.


"Apa yang dibilang seulgi memang benar, kau sangat cantik nak maukah kau menjadi menantuku?"

"Issh eomna!"

"Diam! aku tidak minta persetujuanmu"

Irene terkekeh menyaksikan pertengkaran kecil antara ibu dan anak itu

"Aku akan memberi jawaban segera setelah putra eomma melamar ku"

Irene melirik seulgi. Kekasihnya menhindari tatapan nya. Diam diam melarikan diri masuk ke dalam rumah. Meninggalkan kedua wanita itu berbincang asyik di teras rumah.











Hari semakin petang. Tandanya seulgi harus segera mengantar irene pulang. Setelah makan malam bersama hyung dan eomma seulgi mereka berpamitan pulang. Kali ini irene membiarkan seulgi menyetir karena emosinya sudah stabil.



"Apa tidak ada yang ingin kau ceritakan?"

Tanya irene memecah keheningan

"Aku tidak ada ikatan darah dengan eomma dan hyung, mereka keluarga angkat ku" seulgi memberi jeda sebelum melanjutkan kalimatnya "wanita yang kau lihat tadi di kampus adalah eomma kandung ku, waktu aku berumur 5 tahun dia memberikan ku pada bibi Kang lalu pergi ke luar negeri. Dulu bibi Kang adalah pembantu di rumah ku, beberapa tahun kemudian eomma menikah dengan orang asing dan memulai hidup baru dengan keluarga baru"

"Dia tidak pernah menanyakan kabar ku sama sekali hal itu membuatku sadar kalau keluarga barunya jauh lebih penting dariku tapi aku tidak pernah merasa sedih karena ada hyung dan eomma yang selalu berada di samping ku" seulgi tersenyum tanpa beban

"Aku mencintai mu" irene memeluk lengan seulgi. Hatinya sedih mengetahui laki laki yang di sayanganginya mengalami hal sepahit itu.






"Aku lebih"










Seulgi mengelus lengan irene agar wanita itu tak perlu bersedih karena sekarang seulgi jauh lebih bahagia hidup bersama eomma dan hyung nya ditambah bertemu dengan irene




























BTW GUYS JGN LUPA STREAMING PSYCHO, lagunya enak parah woyy mau sungkem gw sama yg buat lagu

BTW GUYS JGN LUPA STREAMING PSYCHO, lagunya enak parah woyy mau sungkem gw sama yg buat lagu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bonus pic Nyai Irene

DayflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang