ʙᴏᴏᴍ ʙᴏᴏᴍ

6.7K 1K 160
                                    

Sekarang semuanya udah siap siap masuk ke dalam bus. Misa sih udah di mobilnya dia nungguin Doyoung yang lagi ngecek tempat itu buat terakhir kalinya, memastikan tidak ada yang tertinggal.

Waktu selesai, dia jalan lagi balik ke mobilnya. Tapi berhenti di tengah jalan karena denger suara di balik pohon. Doyoung ngintip, ada Mark sama. . . Wajahnya kayak ngga asing.

"Setelah ini kami ngga akan balik lagi ke sini. Saya ngga bakal ngebiarin Misa jatuh ke tangan kamu." Mark ngomong dengan kedua tangannya di dalam kantong, bersikap dingin. Mark dari kemarin nahan diri buat ngga baku hantam sama Jaehyun.

Jaehyun mengeluarkan seringaiannya, "saya bisa datang ke sekolahmu, itu sangat mudah bagi saya. Lagi pula saya pikir Misa mungkin menyukai saya."

Doyoung yang denger gitu akhirnya keluar dari persembunyian, tubuhnya dia tumpu dengan pohon yang tadi ia gunakan untuk tempat bersembunyi.

"Oh, jadi kalian rebutin pacar saya?"

Mark sama Jaehyun noleh, kening Mark berkerut mendengar kalimat yang keluar dari mulutnya Doyoung, "maksud Mas? Sejak kapan Misa itu pacar Mas?"

"Ngga usah ngomong tanpa bukti ya, main ngecap orang jadi kekasih pula." Jaehyun ngelipet kedua tangannya di depan dada. Malas menanggapi Doyoung, lelaki yang tidak ia kenali.

"Saya ngga perlu buktiin apapun sama kalian, Misa itu udah jadi milik saya sejak awal. Jadi berhenti meributkan sesuatu yang pada akhirnya tidak akan menjadi milik satupun dari kalian."

(Anggep aja itu pohon)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggep aja itu pohon)

Selesai ngomong gitu, Doyoung langsung pergi ninggalin Mark sama Jaehyun tanpa peduli dengan tanggapan dua lelaki itu.

Doyoung memasuki mobilnya dan liatin Misa yang udah terlelap di jok samping pengemudi. Pasti gadis itu sangat kelelahan sampai tertidur di dalam mobil.

Doyoung jalanin mobilnya, salah satu  tangannya ia gunakan untuk menggenggam tangan Misa. Mengecupnya tanpa gadis itu ketahui, "mimpiin saya ya."

Doyoung senyum, mobil itu melaju dan meninggalkan tempat kemah itu. Doyoung bersumpah di dalam hatinya tidak akan membiarkan si manis pergi lagi kesini. Doyoung cukup tersiksa kemarin malam.

Perjalanan berlangsung dengan lancar. Akhirnya Misa dan Doyoung sampai di rumah mereka. Doyoung noleh, dia liatin Misa yang masih terlelap di sampingnya.

Tangan Doyoung mengusap pipi gembil itu. Setelahnya keluar dari mobilnya dan pergi ke bagian dimana Misa duduk dan menggendongnya ala bridal style.

Doyoung bawa si manis naik ke kamarnya dan menidurkannya di atas kasur. Tangannya menarik selimut kesayangan Misa sampai se batas dadanya.

Doyoung perhatiin Misa sebentar, setelahnya membalikan tubuhnya untuk meninggalkan kamar Misa. Belum aja dia sempet ninggalin kamar itu, Doyoung balik lagi badannya.

Dear Dream [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang