ɪғ ɪ

6.3K 1K 147
                                    

Murid-murid udah pada masukin tenda masing-masing. Mereka semua bersiap untuk tidur dan menantikan hari esok dimana semuanya bakal ikutan outbound. Atau mereka pengennya pulang?

Misa liatin langit-langit tendanya, memikirkan Doyoung. Tapi Misa tidak sekhawatir tadi karena tau lelaki itu tidak sendirian di rumah. Dia bersama teman-temannya dan Misa tidak keberatan dengan hal itu.

Secara perlahan mata Misa tertutup, memasuki alam mimpinya. Mungkin karena terlalu lelah dengan kegiatannya seharian ini.

Matanya kembali terbuka ketika perutnya berbunyi. Lapar. Misa mengusap perutnya sayang, jam berapa ini? Tangannya meraba tasnya, mencari ponsel kara dan sedikit terkejut karena jam sudah menunjukan pukul 4 pagi. Itu artinya dia sempat tertidur tadi.

"Kamu laper ya?" Misa ngomong sendiri ke perutnya. Orang-orang di dalem tendanya masih tertidur lelap. Jadi Misa ngga ngomong begitu keras.

"Bentar ya, kayaknya aku ada makanan kecil." Misa masukin tangannya ke dalam tasnya, meraba beberapa tempat sampai ia mengambil sebuah kue kecil berbentuk panda.

"Jadi kangen Mas Doyi, ugh. Biasanya kalo aku laper jam segini dia bikinin aku makanan." Misa masukin kue itu ke dalam mulutnya dia kunyah sambil mikirin Doyoung. Bahkan dia tidak sadar kalau makanannya telah habis ia makan.

Misa minum air putih terus dia keluar dari tenda, berjalan menuju toilet yang beruntungnya cukup dekat dari tempatnya tidur.

Misa cuci mukanya disana terus keluar dan terkejut gara-gara nemuin Jaehyun disana, "kok kamu ngga tidur? Ini masih jam 4."

"Saya ngga bisa bubu kak." Misa nunduk, takut soalnya Jaehyun natep dia tajem banget. Padahal baru kemarin bilang suka. Huh.

"Kenapa ngga bisa?"

"Tadi saya laper, makanya saya makan." Misa ngangkat wajahnya, menatap mata Jaehyun. Tidak ingin dianggap berbohong.

"Yaudah, kamu balik tidur lagi gih. Ntar kan outbound, biar ngga kecapean." Jaehyun mulai soft sama Misa lagi. Apalagi mukanya Misa keliatan bersalah banget gara-gara keluar jam segini dari tendanya.

"Kak, ponsel saya boleh saya ambil lagi?"

"Buat apa?"

"Saya mau hubungin keluarga saya" Jaehyun tampak berpikir sebelum akhirnya ngangguk setelahnya membiarkan Misa ikut ke depan tendanya. Jaehyun masuk dan setelahnya keluar dengan ponsel di tangannya, "nih, jangan main ponsel kalau lagi ada yang ngomong di depan"

"Maaf ya kak." Misa bungkuk, terus dia ambil ponselnya. Sekali lagi dia membungkuk berterimakasih karena Jaehyun mau mengembalikan ponselnya.

Misa berlalu menuju tendanya meninggalkan Jaehyun yang berdiri sambil tersenyum di belakangnya, "sayang banget, saya cuma bisa lihat kamu sebentar saja."


🌻🌻🌻


"SEKARANG KALIAN UDAH SIAP OUTBOUND?"

"SIAP!"

"KURANG KENCENG, KALIAN SIAP?!!?!?!"

"SIAP KAK!!!"

Ramai banget. Misa aja sampe pusing dengerin suara orang-orang di sekitarnya. Terlalu memekakan telinganya.

Terus semuanya sekarang udah berbaris sesuai regu mereka. Murid perempuan di biarin jalan lebih dahulu dan murid laki-laki di belakang.

Regunya Misa udah jalan sekarang, tempat pemberhentian pertama mereka ada di sebuah rumah tua gitu. Ada kakak pramuka yang entah siapa namanya itu. Mereka disuruh nyanyiin yel-yel regu mereka.

Dear Dream [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang