Happy reading
Entah apa yang menyebabkan yerin berada dirumah asing ini. Ia mengamati lama bentuk kamar ini.
'ini bukan kamarku, aku dimana? '
Itulah yang di pikirkan seorang jung yerin dari tadi.
Tak lama kemudian ada seseorang yang membuka pintu itu. Mengetahui hal itu membuat yerin pura pura tidur lagi namun ia sungguh sangat ketakutan.
"belum bangun ternyata"
Suara itu......
"yerin-a kau tahu? Sejak aku pertama melihatmu entah mengapa jantung ini berdetak tak karuan. Entah mengapa aku hanya merasakan itu padamu.
Padahal aku pernah dekat dengan wanita lain tapi jantung ku tidak sampai seperti ini. Apakah aku menyukai ahhh.... tidak tidak apakah aku mencintaimu? Maaf yerin aku hanya laki laku pengecut yang tidak bisa menyatakan perasaanku langsung padamu. Aku hanya..... Takut kau akan menolakku.
Karna...........jujur ini pertama bagiku menyukai wanita setelah dia pergi. Aku fikir aku akan setia padanya dan tidak akan mencari yang lain tp entah mengapa aku menghilangkan fikiran itu saat aku bersamamu yerin-a?"
Ya..yerin mendengar semua ungkapan mengejutkan itu. Ia mendengar semua curahan hati laki laki itu. Ia hanya mendengarkan dan membulatkan matanya.
Ia tak habis pikir mengapa ia menyukainya? Padahal dirinya tidak sesempurna itu banyak wanita cantik diluar sana tapi mengapa ia lebih memilih yerin?
Yerin masih diposisi tidurnya samapi terdengar pintu tertutup ia bangun.
"apakah ia benar benar mengatakan itu? Mengapa hatiku tidak percaya tapi batinku percaya? Oh ini membuatku gilaa..."
"kau tidak percaya yang aku katakan, Jung Yerin? "
Deg
Deg
Deg"kau perlu bukti untuk itu jung yerin?"
Yerin masih saja menundukkan kepalanya tidak berani mengangkat kepalanya. Ia gelisah bukannya ia sudah keluar tadi?
Yerin pov
Ohhh bagaimana ini..... Aku sungguh mlu sekarang..
"Jung yerin?"
"iya jungkook?"
Yup, laki laki tadi yag mengutarakan perasaannya itu Jeon Jungkook.
"kau perlu bukti? Sekarang?" tanya jungkook lagi.
Aku pun gugup harus menjawab apa. Sampai aku melihat dia mendekat ke ranjangku menghampiriku.
"Jungkook? A...a...apa yang ka..kau la..lakukan?" tanyaku gugup.
Aku tidak mendapatkan jawaban namun hanya sebuah smrik dan tatapan yang mematikan.
Setelah itu ia menindihku. Ia diatasku. Wajahku memanas seketika dan tentunya itu disadari jeon jungkook.
"wajahmu merah chagi..." ucap jungkook dengan senyumnya yang menyeramkan.
"tidak! Jungkook menyingkirlah dihadapannku" ucapku berusaha menutupi rasa gugupku.
"kau kan tadi tidak percaya dengan yang ku katakan akan kubuktikan disini."
Sekejam tubuhku bergetar. Aku tidak tahu maksud jungkook itu.
" apa maksu...."
cup...
Ia menciumku. Hei bisa kau garis bawahi itu?
Aku hanya membulatkan mataku. Terkejut dengan apa yang ia lakukan.
Aku hanya diam mematung tak membalasnya.Yerin pov end
Jungkook pov
Aku mencium bibir merah nan manisnya. Ia terkejut dan membulatkan matanya. Aku hanya terkekeh geli melihatnya.
Ku lumatkan bibirku ke bibirnya. Melumatnya lembut. Ku rasakan ia tak membalas ciumanku.
Lalu aku menggigit bibir bawah nya.
"akh.." ia sedikit meringis dengan apa yng kulakukan.
Namun tak kusia siakan, ku masukkan lidahku ke dalam lidahnya melumat lembut. Beberapa setelahnya ia membalas ciumanku itu.
Dan aku hanya memamerkan senyum evilku. Sampai hampir setengah jam ia memukulku. Ia kekurangan oksigen. Aku pun melepasnya membiarkan ia menghirup oksigen sebanyak banyaknya.
••••
Ok segitu dulu mks.
Vote and komen ya mks