8화

752 79 2
                                    

“Tolong…!! Tolong aku….!!”

“hey sayang jangan berteriak seperti itu. Nanti tenggorokanmu sakit sayang”

“tolong lepaskan aku!!” ujar yerin dengan ketakutan. Ia bergetar hebar sekarang.

Mata merah dan cairan bening yang sudah keluar dari sana. Hing yang merah juga wajah bengkak menghiasasi wajah polosnya itu.

“sayang tenanglah. Hanya kita disini, sekuat apapun kau berteriak tidak aka nada yang mendengarkanmu.” Ujar lelaki itu. Taehyung.

Ya taehyung teman jungkook. Yang yerin kira akan menjadi temannya juga.

Namun ia salah setelah  pertemuan pertamanya dengan taehyung dan jungkook dulu, taehyung ternyata bukan orang baik-baik.

Dan lebih buruknya ia hanya berpura-pura baik jika dihadapan jungkook. Menakutkan.

Taehyung kini bergerak sedikit maju mendekatkan wajahnya didepan wajah yerin yang sekarang menutup matanya ketakutan.

“nikmati permainanku suatu saat nanti baby”

.
.
.


“hah…hah….” Nafas yerin tidak beraturan. Ia baru saja mengalami mimpi buruk yang terasa nyata baginya.

Ia mengatur nafasnya dan memutuskan untuk tidak tidur lagi. Ia bergerak menuju jam dinakasnya yang menunjukkan pukul 14 kst.

Ia menghelakan nafasnya. Ternyata ia baru saja menjadi kebo cantik. Tidur tak tau waktu. Segera ia menuju ruang makan untuk mengambil air putih.

Tenggorokannya benar-benar kering karena mimpi tadi. Ia mencoba melupakan mimpi tadi. Sampai akhirnya ia dikejutkan dengan kakaknya yang datang tiba-tiba.

“yak yerin-a!! kau berhutang penjelasan kepadaku” kejut Irene pada yerin yang menatapnya malas.

Apakah ia tidak bisa hidup damai sekarang? Dalam bunga tidur ia diganggu dalam dunia nyata pun taka da bedanya.

“apa yang harus aku jelaskan eonnie~” Tanya yerin seraya meminum lagi air putih di tangannya.

“apa hubunganmu dengan jungkook?”

Uhuk~
Uhuk..

Yerin menatap Irene dengan cengirannya. Irene yang ditatap hanya memberikan ekspresi selidik pada adiknya itu.

Yerin kembali menetralkan jantungnya yang dari tadi dagdigdug tak karuan.

“emang kenapa eonnie?” Tanya yerin dengan berjalan menuju depan TV menghindari sang kakaknya itu.

“kenapa? Kau bertanya kenapa? Tadi jungkook kesini dan mencarimu. Tapi aku bilang kau tertidur yasudah. Dan dia bilang bahwa kalian sudah pacaran.” Jelas Irene yang ingin memukul yerin dengan bantal, namun sudah dicegat yerin dengan tangannya. Ia menatap terkejut Irene.

“jungkook kesini?”

“ehm, iya”

“beneran jeon jungkook? Si gigi kelinci?” Tanya yerin lagi dengan nada yang semakin meninggi.

“yak jung yerin! Memang berapa jungkook yang kau kenal ha!”

“kenapa eonnie baru bilanggg~~~” kesal yerin dengan lari menuju kamarnya.

“yak jung yerin kau belum cerita kepadaku eoh!!! YAK TAHU BULAT! DONAT! APA KAU MEMAKAI PELET UNTUK MERAYUNYA HAH!!!” Teriak Irene namun tak digubris yerin.

Ia sekarang membuka telefonnya dan benar saja. Banyak pesan dan panggilan yang tak terjawab dari jungkook.

Kookie🐰~~
‘Yerin-a aku datang kerumahmu ya~’
‘Yerin-a ayo kita pergi jalan jalan’
‘Chagi-ya kau tak menjawabku eoh?!’
‘Chagi-ya! ‘
‘Jung yerin!’
‘Yerin-a aku sudah sampai dirumahmu’
‘Aaa~~~ ternyata kau sakit. Istirahat yang cukup yeobo~. Kalau sudah bangun balas pesanku eoh!’

Yerin yang membaca itu sedikit gimana~~ gitu. Seperti bukan jungkook yang biasanya.

Namun ia terkekeh geli. Ternyata rasanya punya namchin bucin ya gini ya.
Segera ia menjawab semua pesan jungkook.

‘ada apa?’
Maaf tadi badanku sedikit panas’

Tak disangka diseberang sana langsung menjawab pesannya.

‘Akhirnya kau menjawab
pesanku, kau tidak kasihan
padaku eoh?!’

‘memangnya kenapa?’

‘yak! Jung yerin pacarnya
jeon jungkook kau sungguh
tidak peka! Mengapa
kau harus sakit saat aku ingin mengajakmu keluar?!’

‘hei kookie! kelinci roti sobek,
bagaimana aku tahu
kalau aku akan sakit hah!’

‘hehehe ngomong-ngomong
kau barusan bilang
roti sobek, kau pernah
mengintipku chagi-ya’

Yerin bersemu merah. Sebenarnya ia tahu karna dulu waktu berpelukan tangannya tak sengaja turun ke punggung bagian bawah jungkook. Jadi ia merasa kalo jungkook juga punya roti sobek.

‘kenapa tidak jawab yeobo~’

‘berhenti memanggiku itu!
Aku tidak tahu itu hanya
terlintas dikepalaku jadi
jangan salahkan aku!’

‘apa kau mau melihatnya
langsung yerin-a?’

‘tidak! Aku tidak ingin.
Jangan bermimpi jungkook-ah’

‘tapi bagaimana jika aku
sudah didekatmu?’

‘apa yang kau bicarakan?’

“apa kau mau melihatnya langsung chagiya?”

Deg~

Bulu kuduk yerin berdiri semua. Ia masih mematung dengan posisinya.

Ia tidak tuli, ia merasa jungkook kini berada didekatnya. Ia mencoba melihat pesan jungkook. Apakah ia mengirim pesan suara?

“tidak sayang itu bukan pesan suara”

Jantung yerin berdetak lebih kencang lagi. Ia memberanikan diri untuk membalikkan badannya.

Dan ia terkejut setengah matai mendapati sosok jungkook yang nyata, kini ikut membaringkan tubuhnya dikasurnya.

“aammm”  teriak yerin namun disumpal dengan tangan jungkook agar tidak membuat Irene menyambut mereka dengan membawa sapu.

“jangan berteriak apa kau ingin Irene noona datang dan memarahi mu karena berteriak sayang?”

“bagaimana ini, kita sudah mendapatkan posisi yang pas. Mau kita lanjutkan sayang? "



Gimana?
Bingung gk? Bakal aku up kalo pada vote okay.
Jangan lupa mampir ke book aku yang lain juga.

Annyeong...

On May Way🗝️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang