Happy reading...
Sesampainya mereka disekolah, terlihat semua teman jungkook disana. Mereka berdiri didepan sebuah mobil.
Mungkin mereka menunggu jungkook? Pikir yerin. Mereka pun turun dari motor jungkook dan menghampiri mereka. Teman-teman jungkook pun menengok kearah mereka kedua.
“kalian sedang apa disini? Tidak ingin masuk?” Tanya jungkook pada mereka. Mereka menatap jungkook lekat.
Dan mereka satu per satu menatp yerin yang sedang menatap mereka bingung.
Seakan sadar keadaan, yerin segera melepaskan tangan jungkook yang sedari tadi dipunggungnya.
Yerin pun menundukkan kepalanya malu. Mereka pun terkekeh dengan sikap yerin yang sangat menggemaskan dimata mereka. Jungkook menyengit bingung.
“kenapa dilepas?” Tanya jungkook pada yerin yang sedari tadi masih menunduk malu.
'Apa jungkook tidak peka? Teman-temannya melihat interaksi manis antara mereka, apa itu tidak memalukan?' Pikir yerin.
“yak jungkook-a, jangan ganggu dia. Lihatlah dia sedang malu sekarang” ujar jin mendekat kearah yerin seraya mengacak-acak rambutnya gemas.
Note: yerin baru tahu bahwa jin, teman jungkook yang lebih tua itu rupanya pacar dari eonninya Irene. Ia baru mengetahui dari jungkook saat ia berbincang di telefon kemarin.
Jungkook yang melihat sang kekasih dipegang orang lain pun tak terima. Ia memasang wajah dingin dengan tatapan tajamnya yang tertuju pada hyungnya itu.
“hyung jangan menyentuhnya! Dia milikku!” terdengar tawa disana.Mereka bingung sebenarnya maknaenya ini sudah dewasa atau belum. Ia berkata seperti itu seakan akan kehilangan mainannya .
“yang namanya bocil tetep bocil, walau udah punya gandengan” sindir suga. Yang lain pun semakin tertawa keras.
Melihatnya dibully ia langsung kesal dan melihat kearah yerin seakan meminta bantuan.
Tapi ia malah semakin kesal saat sang kekasih juga sedang menertawainya. Ia pun memlih meninggalkan mereka yang sedang tertawa lepas begitu.
“apa dia marah oppa?” Tanya yerin pada mereka. Yerin sedikit khawatir, ia tahu terkadang jungkook bisa sangat sensitif.
“tenanglah ia hanya kesal dan cemburu tadi, lebih baik kita masuk kekelas saja” ujar jimin.Mereka pun masuk kedalam gedung sekolahan. Yerin kini diapit oleh kedua oppanya. Namjoon dan jin, sedangkan suga, jhope dan jimin dibelakangnya dengan sedikit bercanda.
Sedangkan taehyung dibelakang sendiri. Menatap gadis tadi ynag bersama mereka kini.
Ia menatap yerin yang kini dipundaknya terdapat tangan seokjin dan rapmoon yang membuat ia semakin tenggelam.
Ia mengangkat salah satu sudut bibirnya membentuk smrik. Entah apa yang ia pikirkan saat ini.
Tanpa ada yang menyadari, terdapat seseorang yang dari tadi menatap taehyung dengan smrik yang terpampang diwajahnya.
‘ternyata kau juga, kim taehyung. Tapi aku akan memulainya duluan sebelum dirimu’
.
.
.Mereka pergi menuju kelas yerin dan jungkook. Yerin sudah berusaha untuk menghentikan mereka, agar tidak mengantarkannya sampai kekelasnya.
Namun apa boleh buat satu lawan lima. Mereka pun sampai didepan kelas yerin.
Terlihat jungkook menatap mereka dengan kesal. Ia semakin kesal saat melihat tangan hyungnya yang tepajang dipundak sang kekasih.
Ia pun tanpa pikir panjang segera berdiri, dan mendekati mereka. Namjoon dan seokjin tahu apa yang ingin dilakukan anak itu hanya tersenyum. Sedangkan yerin menyengit bingung.