Hey tolong dong jangan sider...
Susahnya apa sih ngehargai karya orang lain. Walaupun belum mengesankan, setidaknya hargai ia yg udh susah payah nyari ide buat bikin cerita..Klo dipikir ceritanya gak menarik pergi aja, jangan baca... Kan penulis juga gak maksa kalian baca toh..
Penulis cuma ngeluarin ide yang diotaknya dan dibuat cerita...
Hargai dong cuma teken apa susahnya
Happy reading...
.
.
.Malam itu tiba. Mereka bertemu di depan tempat pasar malam itu.
“sudah ada semua kan? ayo kita masuk” ajak sowon.Mereka memasuki area pasar malam itu yang terlihat cukup ramai. dan kebanyakan juga dari kalangan anak anak muda.
Mungkin karena besok libur mereka ingin melepas penat. Mereka terus berjalan sambil sekali-kali melihat lihat atau mampir.
“aku dan yerin akan memisah, jika ingin pulang atau ada sesuatu telpon saja” ujar jungkook.
Mereka pun memisah dari rombongan teman-temannya.
.
.“kau mau kemana? ingin menaiki wahana?” tanya jungkook pada kekasihnya itu. Yerin terlihat berfikir untuk menjawabnya.
“bagaimana kalau beli ice cream dulu? baru menaiki wahananya” tutur yerin. Jungkook pun mengiyakan. Mereka pun mengunjungi salah satu penjual ice cream disana.
“ingin duduk dimana?” tanya yerin.
Tanpa menjawab pertanyaan yerin, jungkook langsung menarik tangan kekasihnya itu lembut.
Mereka duduk disalah satu bangku disana, menikmati pemandangan indah didepan mata mereka.
Tangan yang masih bertautan dan kini ditambah kepala yerin yang bersandar di bahu jungkook. Jungkook pun mengubah tangannya yang semulanya berada ditangan gadis itu, menjadi di pundak gadis itu.
Mengecup keningnya dengan penuh kasih sayang, menyalurkan semua rasa cintanya lewat kecupan itu. Mereka pun memakan ice cream ditangan mereka dengan tenang.
“ayo, kita main itu” ajak yerin menunjuk salah satu permainan disana, dengan menarik salah satu tangan jungkook. Jungkook pun mengiyakan, kapan lagi coba ditarik tarik gini.
“ingin taruhan dengan ku?” ujar jungkook seraya menaik turunkan alisnya. yerin menyengit bingung.
“taruhan apa?”
“jika kau menang, aku akan menuruti permitaanmu dan sebaliknya. Bagaimana? berani?” tantang jungkook dengan senyum yang seakan meremehkan.
Yerin pun mendelik menyadari ada yang tidak beres dengan kekasihnya itu.
“baiklah siapa takut” Mereka bermain shoot fire disana, atau tembak tembakan.
Beberapa menit mereka habiskan untuk pertarungan konyol itu. Dan pemenangnya Jungkook, ia sudah menduga itu.
Taruhan ini sangat menguntungkan baginya. sedangkan sekarang yerin mengumpat kecil. Pasti jungkook meminta hal aneh darinya.
“permainan yang bagus Jeon yerin” goda jungkook dengan senyum yang tak lepas dari bibirnya itu.
“sudahlah apa mau mu tuan Jeon?”
Jungkook pun tersenyum penuh arti. Yerin yang melihat itu, pikirannya langsung kacau. Ia sudah menatap was-was pada jungkook.