“a..apa maksudmu?” ucap yerin sedikit was-was pada jungkook yang sekarang menindih yerin.
Ia berada diatas yerin, membuat sang empunya gelagepan. Jungkook hanya mengeluarkan smrik andalannya, membuat yerin semakin ketakutan dengan jungkook.
“kau pasti tau maksudku sayang……” ujar jungkook seduktif yang membuat bulu kuduk yerin meremang dan berdiri.
Jungkook kini semakin mendekatkan wajahnya hingga hidung mereka bersentukan.
“jungkook…me..menyingkirlah” namun terlambat. Jungkook semakin mendekat dan sampailah di tempat yang ia inginkan.
Manis dan kenyal. Itulah yang ia rasakan.“kook…” ucap yerin seraya mengambil nafas setelah jungkook melepas tautan mereka.
“sangat manis sayang..” ujar jungkook tepat pada telinga yerin.
Membuat yerin terdiam menatap lekat mata jungkook yang juga menatapnya seakan akan menerkamnya sekarang.
Tatapan mereka sangat lamat sampai jungkook mendekatkan wajahnya lagi didepan wajah yerin.
“KOOK, YER, TURUNLAH AKU SUDAH MEMBUATKAN SESUATU UNTUK KALIAN” teriakan Irene membuat jungkook dan yerin sadar.
Mereka langsung menjauhkan diri masing-masing menetralkan degub jantung mereka.
‘padahal hampir saja habis, dasar noona’
‘yah…udah deket padahal, eonnie sangat mengganggu’Ya…seperti itulah kira-kira isi pikiran mereka. Masih terbenam dengan rasa kesal mereka, pengganggu datang lagi.
“yak! Tidak punya ear eoh?! Eh tunggu sebentar… kenapa kalian menatapku begitu? Ada yang salah? Aku memergoki kalian?” Tanya Irene dengan memicingkan matanya menatap intens kepada dua curut didepan mereka.
Yerin dan jungkook masih sama-sama diam dan kemudian mereka saling menatap dan tersenyum.
Mereka berdiri dan bergandeng tangan menuju kebawah, meninggalkan Irene yang sedang mengintrogasi mereka.
“woy, belum selesai ngomong ini!! Aishh dasar anak muda sekarang” setelah meluapkan ucapannya tadi.
Ia ikut duduk dihadapan jungkook dan yerin yang sedang memakan ramyeon buatannya. Mereka masih tersenyum malu membuat Irene curiga lagi.
“hei ada apa kalian?!” ucap Irene membuat makhluk didepan mereka sedikit menundukkan kepalanya seakan-akan mereka bersalah.
Irene menyadari itu pasti ada yang tidak beres tadi.
“yak jungkook-a! apa yang kau lakukan pada adikku?! Kau tadi tidak macam-macamkan?!”
Yerin dan jungkook menelan ludah kasar.Mereka tau, jika Irene tahu apa yang mereka lakukan tadi, mungkin mereka akan diberi hadiah yang sangat spesial seperti tonjokan masa depan untuk jungkook dan pukulan bantal semalaman untuk yerin. Mereka masih ingin hidup, itulah kira-kira isi hati mereka.
“a..a..aniya noona. Kami ti..tidak melakukan apapun. Yakan rin?” tengoknya pada yerin seakan ingin meminta bantuan untuk menjawab noonanya ini. Yerin yang mengerti hanya menatap eonnienya dengan tersenyum.
“ne…nee eonnie.. kita tidak melakukan apapun kok… kenapa eonnie berpikiran begitu? Hahaha lucu sekali hahahaaahaaa….” Tawa canggung yerin berikan dengan jungkook yang juga menyahut.
“geundae, yerinie sayang mengapa lipstick mu belepotan begitu? Apakah tadi kalian bermain make-up? Sampai-sampai lipstikmu begitu?” ucap Irene yang semakin mengintrogasi mereka.
Mereka mengalihkan pandangan dari Irene. Irene semakin mengerti keadaan ini.
“jungkook-a mumpung aku masih bertanya baik-baik, apa kalian tadi habis berciuman? Dengan sedikit lumatan didalamnya? Dan juga diiringi desahan yerin?” mereka mematung.
Mereka seketika berdiri perlahan lahan menuju tempat masing masing.
“emm…itu noona, emm gimana ya jelasinnya.” Ucap jungkook seraya berjalan pelan mengarah ke depan pintu.
Yerin pun berjalan pelan pelan menuju kamarnya. Membuat Irene menatap mereka heran.
“emm iya nooona, MAAFKAN KAMI!!!” ujar jungkook seraya keluar dari rumah dan yerin masuk kekamar dan menguncinya. Irene yang masih loading, terdiam dimeja makan sendirian.
“YAK!!! DASAR KALIAN BERDUAAA!!! KALIAN BELUM CUKUP UMUR TAHU?!!!! KEMARILAH!!!!!!!!DASAR MESUM KALIAN!!” marah Irene yerin yang dikamar hanya tersenyum melihat sang eonnie nya seperti itu.
Tak beda dengan jungkook yang masih didepan pintu yang mendengar teriakan Irene, kemudian ia pergi meninggalkan rumah yerin.
‘bagaimana ini? Sekarang eonniemu pasti akan memukulku sewaktu-waktu jika ia melihatku.’
Yerin hampir saja tertawa lepas. Ia kemudian menjawab pesan dari orang yang juga menjadi incaran eonnienya itu.
‘eoh…maka dari itu jangan datang lagi kalau kau masih mau masa depanmu hidup dengan tenang.’
Yerin terkekeh membaca pesannya sendiri. Ia segera mematikan ponselnya sebelum jungkook membalas pesannya dan pasti sedang kesal sekarang.
Ia membaringkan tubuhnya melihat langit-langit kamarnya seraya memikirkan kejadian yang baru saja ia alami.
Ia memegang bibirnya lagi. Dan tersenyum lagi, begitu seterusnya.
Deringan ponselnya yang dari tadi berbunyi dihiraukannya, ia tau pasti jungkook yang memberikan pesan itu. Ia tersenyum sendiri sampai akhirnya terlelap lagi.
Gimana?
Votement okay
See you next time
Bye......