PART 4

20 4 0
                                    

Cuaca pada siang ini begitu terik, betapa kasihannya mereka yang sedang dihukum menghadap bendera di lapangan sebesar ini dan harus tetap berdiri selama jam pelajaran berlangsung. Alya dan Dela merasa kasihan pada keempat temannya ini dan memilih untuk izin tak masuk kelas selama jam pelajaran.

Alya dan Dela berjalan menghampiri temannya yang terlihat lemas dan sangat mengkhawatirkan akan terkena dehidrasi karena kekurangan minum. Mereka berdua hanya bisa tertawa melihat tingkah keempat temannya yang begitu lucu.

"Bapak-bapak, ibu-ibu apakah kalian merasa capek?" Tanya Dela tertawa.

"Puas lo ngeliat kita begini? Capek tau, udah panas, butuh asupan, haus pula. Tolong belikan saya minuman kakak." Rengek Anwar dengan tangan hormatnya.

"Kita mah teman yang baik, kita bawa minuman buat lo semua." Ucap Alya.

Keempat temannya segera berhambur untuk mengambil minuman segar yang dibelikan oleh Alya dan Dela, dalam seketika mereka langsung meleguk minuman itu tanpa jeda. Oh lihatlah mereka sekarang, seperti sudah mandi. Baju basah yang didominasi oleh keringat, pasti itu sangat lengket dan juga tidak nyaman.

"Memang perhatian bener lo berdua, tau apa yang kita butuhkan." Ucap Kesi.

"Thanks ya minumannya." Ucap Sela.

"Oh ya, tadi lo berdua ngomong apa aja di ruang kepsek?" Tanya Reza.

Alya menatap pada Dela dan mengisyaratkan melewati matanya agar tidak memberitahu jaminan yang diberikan sekolah kepadanya, mereka akan segera mencari tahu siapa pemilik akun itu melalui bantuan temannya. Mungkin ini sedikit licik bagi mereka, tapi mereka membutuhkan tawaran itu dan harus mereka dapatkan.

"Kepala sekolah suruh kita buat nyari siapa pemilik akun war." Ucap Dela.

"Udah cuman gitu aja? Nggak ada jaminan gitu?" Tanya Sela tidak percaya.

Alya dan Dela menggeleng kuat untuk menutupi semua jaminan yang sebenarnya telah diberikan kepala sekolah kepadanya. Hanya saja mereka harus bungkam.

"Tenang, kita-kita bakal ngebantuin lo berdua. The Basreng akan membantu kalian wahai temanku." Ucap Anwar begitu antusiasnya.

________

Keesokan harinya

Menghitung hari menuju ulangan semester. Tidak terasa kini mereka akan berganti status menjadi kelas 12. Memang waktu kini bergulir begitu cepat. Baru saja kemarin ia daftar ke sekolah ini, kini mereka akan meninggalkan sekolah ini dalam waktu satu tahun lagi. Bahkan terhitung 8 bulan mereka akan tetap sekolah.

Maka dengan itu, mereka juga ingin menikmati masa mudanya dengan indah. Banyak yang bilang kisah cinta SMA sangat indah dan romantis. Jadi di sini, Alya, Dela, Kesi dan Sela sedang menunggu gebetan mereka masing-masing. Meskipun sebenarnya Alya dan Dela telah menolak akan ide yang diusulkan oleh Kesi dan Sela.

"Itu itu Kak Zidan udah datang, ya ampun ganteng banget." Puji Kesi sambil berjingkrak.

Saat Kesi terus menatap mata Zidan, mereka saling tersenyum. Cukup membuat hati Kesi berdebar dan begitu senang diberi senyuman yang begitu manis di pagi hari. Sudah akhir-akhir ini Zidan melayangkan senyuman pada Kesi dan itu membuat Kesi melayang dan entah ia harus bagaimana.

KONFLIK  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang