Chapter 33. Where

1K 56 33
                                    

Area Free Hujat :v




Hujan kembali mengguyur kota pagi ini, membuat siapapun enggan untuk memulai hari karna seakan ada gaya gravitasi kuat antara tubuh dengan kasur

Namun tidak untuk lisa, perempuan ini sudah tiba di sekolah, sengaja datang terlalu pagi sebab tak bisa tertidur dengan nyenyak malam tadi, menyebabkan lingkaran hitam juga sedikit bengkak pada kantung matanya

Dirinya kini tengah di gedung kantin duduk memandang ke luar kaca dengan earphone yang menyumbat sebelah telinganya

Keadaan masih sangat sepi, cukup mendamaikan hatinya, matanya bergerak memandangi hujan yang tak juga reda membuat beberapa orang berlarian untuk sampai di gedung kelas

"Hallo sayang"

Lisa menoleh saat suara perempuan terdengar dan mendapati vina tengah duduk tak jauh dari meja tempatnya tengah menelpon

"Ah Aksa aku kangen kamu, sore nanti jalan ya"

Lisa langsung mengalihkan kembali tatapannya, kembali menatap kaca dengan detak jantung yang kembali bergemuruh sakit

Perempuan cantik itu berusaha keras menahan air mata yang kembali akan turun

Kedua tangannya yang berada di bawah meja mengepal kuat menahan isakan

'Lo kuat lis, jangan nangis lagi' batinnya

Sedangkan vina di depan sana melirik lisa dengan seringainya lalu berjalan mendekat dan mengetuk meja depan Lisa membuat atensi perempuan cantik itu menoleh dan menatap Vina

Vina menundukan kepalanya membuat ekspresi menyesal

"Maaf"

Lisa masih tetap diam

"Maafin gue, gue gatau kalo lo sama Aksa ada hubungan, gue gatau sumpah, kalo tau mungkin gue nolak ajakan dia buat pacaran"

Lisa masih menatap Vina dengan luka yang kembali terukir di hatinya seusai ungkapan perempuan itu yang dengan jelas berbicara bahwa Aksa yang lebih dulu meminta berpacaran

"Maafin gue, jujur gue emang suka sama Aksa sejak dia nolongin gue, gue juga kaget waktu dia ngungkapin kalo dia suka gue dan ya lo tau selanjutnya kita pacaran"

Lisa meremat kedua tangannya mengalihkan pandangannya kemana saja agar Vina tak mengetahui jika lagi lagi air mata itu lolos begitu saja

Sedang Vina tersenyum menang menatap remeh Lisa, lalu sedetik kemudian kembali menunduk

"Gue ga ada hubungan apa apa sama Aksa, kita cuma temen ah ngga, mungkin cuma ga sengaja saling kenal aja"

Lisa berdiri bangkit dari duduknya, tangannya mengambil tas yang teronggok di samping lalu memakainya lalu berjalan pergi

"Gue bisa putusin Aksa buat lo, kalo boleh jujur sebenernya gue sama dia udah tunangan, sejak awal kita di jodohkan lo tau pernikahan bisnis, tapi gue gatau kalo Aksa ternyata suka sama gue jadi kita memilih menjalaninya"

Lisa berhenti berjalan lalu menoleh dan tersenyum

"Aksa milih lo, gue cuma orang asing yang ga sengaja kenal dia, langgeng ya"

Setelahnya lisa kembali berbalik dengan lelehan air mata yang sudah menggenang di pelupuk matanya

Meninggalkan Vina yang tersenyum licik

"Bodoh" Vina tertawa sarkas

:::::::::::::::::::::::::::::::::::

BAD BOYS [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang