Chapter 19. UKS

1.3K 80 6
                                    

"Lis percaya sama gue kalian tuh cuma salah paham"

"Lis"

"LISA"

Lisa tak mendengarkan dirinya lebih memilih bangkit dan berjalan keluar, kemana saja asal bisa tenang

Posisi mereka tengah duduk di tribun lapangan indor Taruna, yang kini sudah ramai oleh penonton

Juga pemain yang tengah memainkan bola berwarna oranye itu, begitu pula dengan Aksa

Lisa datang melihat hanya ingin memastikam bahwa laki laki itu tetap ikut turnamen basket

"Lisa"

Baru saja dirinya hendak keluar satu teriakan dari wanita yang berdiri di pinggir lapangan dengan tangan melambai membuatnya berhenti

"Sini"

Lisa akhirnya berbalik dan berjalan mendekati mila sang sekertaris osis

Belum sampai dirinya mendekat satu teriakan menggema

"LISA AWAS"

yang ia ingat terakhir setelah bola basket itu mencium keras kepalanya

Aksa berlari ke arahnya dengan wajah panik dan semua gelap dirinya pingsan

::::::::::::::::::::::::::::::::


Lisa mengerjapkan matanya berulang ulang mwnyesuaikan cahaya yang masuk ke retinanya

Pusing melanda kepalanya, hingga membuatnya meringis pelan

"Lo di uks"

Lisa menoleh saat suara yang ia hafal kembali menyapa indra pendengarannya

"Aksa"

Aksa meletakan air di meja samping ranjang, lalu matanya memindai kepala hingga wajah si cantik

Mencoba memastikan tuan putrinya baik baik saja dan membuat jantungnya kembali berdetak tenang

Lisa berdehem canggung

Sedang Aksa hanya memandang datar, kalo boleh jujur ia tak suka sorot mata Aksa yang memandangnya berbeda

Tajam, dan dingin

Harusnya kan dirinya yang marah

"Aksa"

"hm"

"Lo yang bawa gue kesini"

"Bukan, tim pmr yang bawa"

Lisa mengangguk mengerti, walaupun di dalam sudut hatinya sedikit kecewa mengetahui bukan Aksa yang membawanya ke uks

Dreet Drett

Ponsel Aksa berbunyi diam diam lisa melihat dengan seksama bagaimana wajah Aksa

Sedikit curiga mungkin itu pesan dari perempuan yang ia lihat di kantin

lalu setelah mengetik beberapa pesan, Aksa kembali memdongkak

"Gue pamit, lo bisa pulang sendiri kan"

Aksa berdiri dari duduknya dan hendak melangkah sampai satu tangannya di genggam lemah oleh Lisa

BAD BOYS [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang