Chapter 20. Winner

1.3K 74 3
                                    

Lapangan indor penuh dengan gema sorak sorak penoton yang menyemangati para pemain di lapangan

Jerit jerit histeris perempuan ikut menambah heboh suasana lapangan, kini permainan finall SMA Taruna melawan SMA Bhineka

Para pemain masih berusaha saling merebut bola berwarna oranye itu untuk di masukan kedalam ring lawan

Begitu pula laki laki yang tengah serius merebut bola dan pemandangan Aksa dengan wajah serius adalah poin penting mengapa anak perempuan menjerit histeris

Tampan

Wajahnya kelewat tampan

Aksa beberapa kali mencetak poin, tentu saja pelatih juga penonton bersorak bangga padanya

Begitu pula dengan Lisa

Wanita kutu buku ini diam diam mengulum senyumnya melihat Aksa bermain dengan serius sesuai keinginannya

Ah Lisa tak bisa lagi menguraikan betapa jatuhnya dia ke dalam pesona Aksa

Tak bisa lagi mendeskripsikan hatinya bila menyangkut Aksa

Lisa menyentuh letak jantungnya yang kian berdegup saat maniknya bersitatap dengan hanzel tajam milik Aksa

Aksa tersenyum tampan setelahnya dan kembali berlari dan melemparkan bola ke dalam ring, bunyi peluit bergema

SMA Taruna menang

Lisa tersenyum saat Aksa di kerumuni timnya yang mengucap syukur karna menang

Sedang laki laki tampan itu berusaha keras kabur dari kerumunan timnya dan beberapa siswi yang adalah fans Aksa nekat terjun kelapangan dan ikut mengerumuninya

"Yudh gawat, bos kita di grepe grepe sama timnya, kita harus jadi pahlawan sebelum bos aksa marah dan mendampart kita berdua, Jadi strategi pertama kita dalam misi menyelamatkan bos aksa adal- WOY YUDHA LO KO NINGGALIN GUA"

Yudha sudah berlari ke arah lapangan tak lagi mendengarkan omongan Galih yang sama sekali tidak bermanfaat

Nyawanya dalam bahaya apalagi tadi Aksa sempat menatap tajamnya selama 5 detik yang itu artinya

'Selamatin gue atau gue jadiin lo makanan pupu sekarang'

Yudha dan galih langsung menerjang kerumunan lalu galih dengan sigap membuka jalan untuk yudha

Sampai pada bos besar, Aksa langsung naik ke punggung Yudha, Galih dengan suka rela kembali membuka jalan

Walaupun kena jambak bahkan bajunya robek oleh fans Aksa, tak apa dari pada dirinya yang di bunuh aksa nanti

Aksa menoleh lalu melambaikan tangannya dadah dadah ganteng ke fansnya

Sedangkan Yudha terus berlari sebisa mungkin membawa Aksa yang dengan manisnya naik ke punggungnya hingga dirinya harus menggendong bos besar itu

:::::::::::::::::::::::::::::::::

Posisi mereka lagi di kelas dengan yudha yang tengah mengipasi Aksa dan Galih yang memijat bahunya

"Bos enak ga pijatan princess"

Jangan di tanya galih emang ganjen, masuk kedalan ketua cabe cabean doi tuh

Kalo siang namanya Galih, sedangkan pas malem namanya Gita

Makanya jangan aneh kalo malem nanti nemuin dia di pinggir lampu merah

Tempat mangkalnya itu

"hm"

Aksa cuma bedehem, matanya masih merem, bukan, bukan karna menghayati sama pijatan si princess tapi nungguin pesan yang tak kunjung di balas oleh cantiknya

Matanya pelan pelan terbuka sambil mengintip handphonenya namun masih tak ada notifikasi terbalasnya pesan

Tak bisa menunggu lagi tangannya langsung terulur dan menekan nomor telpon hingga bunyi nada tunggu mengalun

"Bos nelpon siapa sih"

Yudha buru buru geplak pala galih yang mulai kepo

Ga paham lagi Yudha tu sama Galih, apa faedahnya mijet pake kacamata item tuh

"Apa apaan sih lo, capek gue kalo nanti lo di tarik sama perawat rumah sakit jiwa lagi"

Gali yang sadar langsung mencopot kacamata hitamnya dari mata lalu nyengir

"Gue kira mati lampu tadi yudh, gelap banget"

PUJA KERANG AJAIB.....

Sedangkat Aksa hanya terus menempelkan ponselnya ke telinga tak peduli pada intentitas dua sahabat bobroknya

Sampai satu suara mengalun lembut di sebrang sana

'Hallo'

'Lo dimana'

"Gue, otw pulang'

Aksa buru buru memeriksa jam yang melingkar di pergelangan tangannya,pukul 4 sore

Lelaki tampan itu menghela nafas

'Harusnya lo tunggu gue kalo mau pulang'

'Kenapa, lagian lo bukan tukang ojek gue'

'Gue kan nanti malam gabisa ke rumah lo'

Aksa berbicara mengingat malam nanti, malam minggu namun dirinya tak bisa bertemu si cantik karna makan malam 'keluarga' besar

Aksa bahkan tak yakin bahwa dirinya masih di bilang keluarga

'Lagian siapa yang suruh lo kerumah gue nanti malam'

Aksa menghela nafas

'Jangan mulai lagi, mau gue cium hum'

Aksa tertawa saat mendengar sumpah serapah lisa

'gue tutup telponnya, lo nyebelin'

Aksa mengangguk

'Hm, gue sayang lo juga'

Pip

Aksa menyandarkan punggungnya ke kursi lalu tersenyum kecil mengingat kalimat di uks siang tadi

Lisa 'nya' menggemaskan bukan

Lalu kepalanya menoleh dan dahinya langsung mengkerut melihat Galih dan Yudha tengah gulat

Kaki yudha menekan kepala galih sedang tangan galih melingkar di kaki yudha siap mematahkan

Aksa menggelengkan kepalanya prihatin

"Anak SLB kalo lepas ya gini, ck ck ck"

Lalu kakinya berlalu pergi meninggalkan dua curut yang kini tengah saling menjambak









To Be Continue



Selamat malam❤






BAD BOYS [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang