"Makasih ya" Lisa turun dari motor Jackson dan tersenyum kecil
Jackson membuka helmnya membiarkan surai coklatnya tertiup angin
"Lo ga nawarin gue mampir"
"Ngga" Ucapan polos lisa membuat gelak tawa Jackson, membuat Lisa mengerjap kedua matanya
"Yaudah gue balik dulu ya" Jackson mengusak kepala lisa lalu kembali menyalakan motornya dan pergi melaju
Meninggalkan Lisa yang masih menatap hingga Jackson hilang di belokan
Jujur Lisa bukannya tak ingin mengajak Jackson masuk, hanya tak suka jika orang tuanya berpaling restu dari Aksa menjadi Jackson
Inginnya hanya Aksa yang pernah mengunjungi rumahnya sebagai satu satunya cowok yang pernah ia ajak berkenalan dengan kedua orang tuanya
Lisa berbalik membuka pagar rumah dan masuk ke dalamnya langsung pergi ke kamar setelah mengucapkan selamat malam kepada mama dan papanya
Di kamar pun ia langsung menghempaskan diri ke kasur yang terasa nyaman namun tidak untuk hatinya
Ponsel yang sedari tadi di genggam ia terus lihat berharap ada notif atau pesan apapun atas nama Aksa
Namun tidak ada
Apakah Aksa ingin Lisa mulai menata perasaannya, apa Laki laki itu ingin Lisa melupakannya
Begitu kah
:::::::::::::::::::::::::::::::::
Paginya berjalan seperti biasa, Lisa duduk tenang di sebuah halte depan kompleknya menunggu bus yang akan mengantarkan ke sekolah
Menolak di antarkan papanya, Lisa hanya tak ingin papanya menanyakan perihal Aksa ataupun matematika yang membuat Lisa pening
Rasanya Matematika lebih mudah jika di sandingkan dengan Aksa, semua rumus yang telah Lisa pakai tak cukup jua memahami sikapnya tak ada penyelesaian,
Terlalu abstrak
Lamunannya terhenti saat satu jari seseorang menekan pipinya main main
Membuat Lisa sedikit tersentak dan menoleh mendapati laki laki cools duduk di sampingnya dengan senyum samarnya
"Masih pagi udah ngelamun, kemarin ayam tetangga gue mati gara gara ngelamun"
Lisa berdecih lalu mengambil tangan laki laki itu berusaha menyingkirkan dari pipinya
"Ga lucu Jackson"
Jackson - laki laki itu terkekeh gemas seraya mengusak surai panjang milik Lisa
"Ayo"
Lisa menoleh lalu merenyit
"Kemana"
"Bolos" ucapnya gamblang dan di hadiahi pukulan di bahu dari Lisa
"Becanda, ayo gue anter ke Taruna, ga terima penolakan"
Jackson langsung menggandeng tangan Lisa dan membawanya ke motor dan pergi melaju membelah jalanan di pagi yang cukup mendung
20 menit perjalanan Lisa sampai, dirinya segera turun lalu merapihkan rambutnya yang terkena angin
"Makasih, Gue masuk dulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOYS [Completed]
Novela Juvenil(END) "Duh Lisa lo gatau dia itu Aksa Wijaya, cowok populer yang di kagumi sejuta umat" "Ya mana gue tau kan" "Gue sebagai sahabat lo memperingati jangan sampe cari masalah sama dia" "k-kenapa gue bakalan di bunuh ya" Dara menggeleng "Lo tau selain...