Chapter 26. Candidate

1.1K 68 0
                                    



Lisa duduk di kursi bus dengan meremat kedua tangannya kesal, dalam hatinya terus menerus mengumpati perempuan ular di kantin

Apa apaan berterima kasih karna Aksa mengantarnya pulang begitu

Bhaks

Dari sisi manapun kelihatan jelas jika perempuan titisan ular itu licik, oke fine kita bersaing secara sehat siapa yang akan jadi pemenangnya

Lihat saja, Aksa akan tetap memilihnya

"Ish"

Kesal, kedua tangannya masih saling meremat lalu mulutnya meniup poninya berusaha meredakan emosinya agar tak meledak ledak di dalam bus

Dreett Dertt

Lisa merogoh ponselnya di dalam saku jas Almet nya dan mulai menslide, menampilkan notif pesan dengan nama 'Aksa' tertera

Aksawj

Sudah pulang?

Lisa mendengus kesal, lebih memilih memasukan kembali ponselnya dan matanya menatap ke jendela

Dasar playboy

Tapi lisa terlanjur sayang, maka tak akan ia lepaskan begitu saja

Ada pepatah yang bilang saat perempuan jatuh cinta maka akan tampak menjadi orang paling bodoh

Dan Lisa merasakan itu bagaimana emosinya di buat naik turun juga pikiran yang selalu berpusat pada satu nama

Dirinya kini sulit sekali membagi konsentrasi belajarnya

Bus berhenti, lalu segera ia melangkahkan kakinya keluar, dan berjalan pelan memasuki gedung yang menjadi tempat les matematika nya

Melihat kembali ke layar ponsel yang tidak menampilkan notif apapu, dengan kesal ia mematikan lalu memasukan kembali ke dalam tas nya

"Bodo, mau ngambek"


::::::::::::::::::::::::::::::::::


Galih dan Yudha baru sampai di markas, dimana sesuai isi pesan sang bos besar bahwa ia berada di markas dan bawa pupu ke situ

Yudha mengumpat dalam hati kalo tau Aksa tidak berangkat ke sekolah untuk apa dirinya di suruh membawa pupu ke sekolah

Pintu di buka dengan kasar oleh Galih dan mendapati Aksa yang tengah tiduran dengan satu tangan menopang kepalanya tengah sibuk memainkan permainan monopoli bersama Jordan dan Raka

Lalu pupu langsung melompat kedalam pelukan Aksa

"Ututu, pupu ga di apa apain kan sama mereka"

Aksa mengusak lembut bulu bulu pupu lalu matanya mendongkak menatap heran kedua babu nya ini

Galih datang dengan seragam acak acakan hingga 2 kancing bajunya lepas dari seragam tak lupa rambutnya yang tak lagi beraturan seperti di jambak

Lalu menoleh ke sampinhkg dimana seragam Yudha yang basah dengan bibir pucat pasi juga kedua sepatu yang mengalung di lehernya

BAD BOYS [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang