Posisi mereka Di kantin yang selalu akan Ramai oleh manusia manusia kelaparan usai bertempur dengan materi pelajaran
Lisa dan Dara sudah menyantap makanannya dengan santai
Dara meminum minumannya lalu menatap Lisa yang tengah membolak balikan ponsel
"Hp siapa"
"Aksa"
"AKSA!"
Dara meninggikan suaranya kaget hingga beberapa pasang mata menatapnya aneh
"Ko bisa ada sama lo"
"Dia yang ngasih, sebagai jaminan katanya"
"Jaminan apaan"
"Jaminan omongannya kemarin kalo kali ini dia ga akan main main sama perasaan"
Dara terdiam, sedikit berdehem menetralkan ekspresinya baru saja hendak bicara namun suara gaduh membuatnya menoleh
"Halo selir selirku"
Galih tersenyum tampan namun tak lama kena geplak oleh Yudha
"Yang satu punya bos, gue ga tanggung jawab kalo lo kena mutilasi"
Galih cengengesan
"Maap, Lisa ga termasuk selir garis bawahi"
Dara memutar bola matanya malas
"Siapa yang nyuruh lo berdua ikut makan disini"
"Meja lain penuh kali ra" galih mencibir
Sementara galih dan Dara debat, Lisa sibuk mengedarkan pandangannya
"Nyari Aksa ya Lis"
Lisa gelagapan saat ketangkap basah mencari laki laki bergelar Bad boy Taruna itu
"Aksa ga akan ke kantin, lagi kena hukum dia sama Pak Parjo"
Dara menghentikan debatnya dengan Galih dan ikut nimbrung ucapan Yudha
"Ga ada bosennya emang tu anak, kenapa lagi dia"
Yudha terkekeh
"Tadi dia ketiduran di meja pas pelajaran pak parjo, nah pas bel istirahat dia baru bangun, pak parjo udah siap siap mau keluar Aksanya bingung dengan manisnya dia bilang gini ' Loh pak ko pergi saya baru mau dengar materi pembahasan bapak',dan yah selanjutnya dia kena hukum karna tidur di kelas"
Dara ngakak, sedang Lisa mengerutkan dahi tanda khawatir
"Terus Sekarang Aksa di hukum apa"
"Dia di lapangan indor, suruh beresin perlengkapan olahraga, ya lo tau kan seberapa berantakannya alat alat olahraga"
Lisa menghela nafas, jujur ia sedikit khawatir ini kan jamnya istirahat, dimana seharusnya mengisi perut agar tenaga kembali pulih, Tapi Aksa harus di hukum, apa dia ga lapar nanti
Tanpa sadar Lisa bangkit dari duduknya lalu memesan makanan dan minuman untuk di bungkus, mengabaikan panggilan dari Dara
Kakinya terus melangkah sampai ke lapangan indor, membuka pintunya perlahan matanya mengedar mencari Si tampan
Sampai suara langkah kaki terdengar, Lisa berjalan masuk dan menemukan Aksa tengah memasukan bola basket ke dalam keranjang yang di dalamnya sudah terisi beberapa bola
"hngg A- Aksa"
Aksa yang merasa di panggil menoleh terkejut lalu sedetik kemudian senyum tampannya terbit melepas bola di genggamannya lalu berjalan mendekat
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOYS [Completed]
Novela Juvenil(END) "Duh Lisa lo gatau dia itu Aksa Wijaya, cowok populer yang di kagumi sejuta umat" "Ya mana gue tau kan" "Gue sebagai sahabat lo memperingati jangan sampe cari masalah sama dia" "k-kenapa gue bakalan di bunuh ya" Dara menggeleng "Lo tau selain...