Ch. 11 (Sembunyi, Jangan Sampai Terlihat !)

239 41 4
                                    

Malam itu Jaehyun datang tepat pukul 07.30 malam. Taeyong belum terlihat batang hidungnya. Namjoo menanyakan ada keperluan apa Seorang Jung Jaehyun yang sibuk ke apartementnya.

Katanya hanya sekedar ingin berkunjung.

Hhhh. Dan Jaehyun tidak Membawa apapun datang. Kalau bawa kue kan Namjoo dengan senang hati menyambut.

"Aku belum makan Malam. Kamu mau ramen ?" Tawar Namjoo yang sudah menyeduh air di panci.

"Apapun itu" kata Jaehyun yang asik menonton di tivi rumah Namjoo.

Namjoo berani bertaruh kalau tempat tinggal Jaehyun 10 kali lebih luas dan mewah. Kenapa dia mau menghabiskan malam ini di apartement yang sempit ini. Namjoo hanya berdecak sebal.

Namjoo memasak ramen dengan telur. Favoritnya. Dan membawa panci beseta alat makan ke meja depan tivi.

"Nih" Namjoo menyerahkan mangkuk dan sumpit pada Jaehyun. Yang diambil Jaehyun dengan antusias karena dia juga belum makan seharian.

"Sudah beri tahu orang tua mu ?" Tanya Jaehyun disela sela kegiatan makan mereka.

Namjoo mengangguk sambil terus menyeruput mie.

"Sudah beri tahu mereka keperluan kita ?" Tanya Jaehyun lagi.

Namjoo tersedak mendengar kata kita. Yang diucapkan jaehyun. Dan segera minum.

"Belum" bilang Namjoo lemah.

"Whyy ?" Tanya Jaehyun heran. Dia gak mungkin kan datang tiba tiba dan bilang mau menikah dengan Namjoo. Bisa ditendang dari london dia.

Dan sumpit Namjoo menggantung di udara karena bel apartement nya berbunyi. Dilihat dari layar. Taeyong Datang.

Call 911 ! Namjoo panik. Jaehyun sih masih asik mengunyah mie nya.

Buru buru Namjoo bilang ke jaehyun.

"Ke kamar ku ya sembunyi, taeyong datang"

"Kenapa ?" Tanya Jaehyun bingung.

"Aku belum beri tahu dia" kata Namjoo

Bel makin berbunyi nyaring.

"Ayolahh jaehyunnn" Namjoo memohon dan diakhiri Jaehyun yang mengalah bersembunyi d kamar Namjoo lebih tepatnya berdiam diri.

"Lakukan apapun sesukamu. Taeyong akan pulang malam setelah ini. Diam dan jangan banyak bersuara. Okay" Namjoo memerintah pada Jaehyun yang diangguk bingung.

Dalam batin Jaehyun. Buat apa dia sembuyi toh ini bisa jadi hal yang bagus untuk memberi tahu taeyong kalau dia akan menikah. Jaehyun hendak keluar dari kamar Namjoo kalau saja suara percakapan Namjo dan Taeyong mengurungkan niat Jaehyun.

"Bagaimana obatmu ?" Tanya Taeyong.

"Baik, aku baik baik saja. Mimpi itu jarang muncul" kata Namjoo sambil menyuap sepotong rainbow cake yang taeyong bawa.

"Aku akan kurangi lagi dosis nya ya. Kujadwalkan ulang ke psik.." belum selesai Taeyong menyelesaikan Kalimatnya Namjoo sudah menyela

"Yongiee, tidak untuk psikiater okey" kata Namjoo memohon dengan puppy eyes nya.

"Baiklah baiklah" kata Taeyong mengalah pada sahabatnya yang keras kepala itu.

Sedangkan Jaehyun di balik pintu sudah bertanya tanya.

Mimpi
Obat
Dosis
Dan psikiater.
Namjoo sakit apa ? Jaehyun terus merenungkan apa yang di bicarakan dua sahabat itu diluar kamar. Sambil melihat isi kamar Namjoo.

𝙷𝚒𝚜 𝚅𝚒𝚌𝚝𝚒𝚖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang