Ch. 13 (Pangeran ku yang pengertian)

258 35 1
                                    

JFK airport, Sangat Ramai, Namjoo hanya membawa satu tas ukuran biasa. Tidak banyak yang ia bawa. Dan tas jinjing satu. Sedangkan jaehyun juga hanya membawa satu tas ukuran sedang. Tas punggung.

Namjoo heran sendiri. Mereka ini mau travelling arround the world atau mau minta restu sih. Kok seperti mau hura hura heran deh Namjoo.

Pagi jam 6 Namjok udah siap. Padahal sekitar 2 jam lagi baru berangkat . Sebenar nya bukan itu yang membuat Namjoo siap sepagi itu. Tapi kalau saja Jaehyun gak muncul depan pintu dan memencet bel tidak sabaran dan berakhir sarapan di tempat Namjoo. Namjoo akan lanjut tidur.

Dan saat di Bandara udah masuk bagian nyari Gate Namjoo memicingkan Mata. Kok siluet nya seperi kenal. Batin Namjoo.

Jaehyun sudah duduk di Gate 6 sudah naruh tas. Baru sadar kalau Namjoo masih terpaku di bagian luar.

"Yongiee" Namjoo setengah berteriak.

Yongie atau Taeyong tersebut yang jaraknya gak jauh jauh banget lagi jalan. Noleh ke belakang. Ternyata ada Namjoo memanggil sambil melambai lambaikan tangan.

Jaehyun yang Notabene nya mendengar Jelas siapa yang Namjoo panggil. Hanya diam ditempat. Gak berani narik Namjoo buat duduk karena gadis itu sudah berlari hilang dibalik batas gate menyusul taeyong.

"Yongieee" Namjoo sumringah menghampiri taeyong.

Yang disambut Taeyong dengan terbukanya tangan menandakan Pelukan.

"Hehehe kangen" Kata Namjoo udah dusel dusel. Kalau sama Taeyong Namjoo itu ibarat kaya ketemu Ibu yang susah banget buat ditemui. Hahahaha

Namjoo itu kalau udah ketemu Taeyong dimanapun kapanpun pengennya nempel mulu kek perangko. Gak tau kenapa. Namjoo hanya Nyaman banget. Benar benar kalau orang salah tangkap bisa dikira suami istri mau honeymoon kali.

"Mau makan Redvelvet joo ?" Tawar Taeyong disela sela adegan mereka yang "mesra" ditengah tengah koridor gate. Bodo amat.

Namjoo mengangguk sambil menampilkan senyuman terbaik. Lalu taeyong mengusak pelan rambut Namjoo. Dan menarik Namjoo ke outlet Makanan di dalam ruang tunggu tersebut.

"Kamu yakin mau balik ?" Tanya Taeyong disela sela Namjoo makan sepotong eh yang ke tiga potong deng Redvelvet nya.

Namjoo mengangguk antusias.

"Dalam rangka apa ?" Tanya Taeyong lagi.

"Uhukk uhukk" namjoo tersedak. Dia belum siap ngasih tau sahabatnya ini kalau dia akan menikah. Dan parahnya itu sama Jaehyun. Sahabat nya si sahabatnya sendiri.

"Anuu emm ituuu anuuu.. pulang aja"kata Namjoo akhirnya bohong.

Taeyong megangguk. Namjoo memang belum pulang ke London dari awal dia di new york.

"Nah kamu sendiri Mau kemana ?" Tanya Namjoo.

"Balik korea"

"Hahhhh, terus gak balik lagi ke New york" namjoo memberhentikan kunyahannya. Terkejut karena penuturan sahabatnya tersebut.

"Nggak gitu, aku balik buat Charity project gitu disana 2 minggu"

"Hehhh kok lama" lagi lagi Namjoo ngeluh.

"Udah jangan bawel, makan aja tuh" Taeyong menyodorkan sepotong rainbow cake yang gak disentuhnya sama sekali.

"Penerbanganku jam 8. Kamu jam berapa joo-ya?" Interupsi taeyong disela sela kegiatan asik Namjoo. Makan.

"Jam 07.55, hehehe beda dikit"

"Udah jam 07.45 ayo balik ke gate. Nanti kamu ketinggalan pesawat lagi" ajak taeyong yang udah bediri sambil membawa minuman disatu tangan dan tangan lainnya terulur buat ngambil tangan Namjoo.

Sisa tiga suapan lagi padahal Namjoo selesai sama kue nya. Tapi yasudahlah. Nanti dia ketinggalan pesawat lagi.

"Joo aku gate 11, kamu 6 kan" bilang Taeyong yang hapal kalau gate ke london pasti gk lain gk bukan disitu.

Namjoo mengangguk.

"Yaudah, nanti ketemu lagi ya" kata taeyong yang namjoo tanggapi juga dengan anggukan dan langsung berbalik. Ke gate nya yang berlawanan arah.

Tapi belum ada 5 langkah 2 anak manusia itu melangkah berlawanan arah. Sudah balik aja itu badan.

Taeyong Natap Namjoo dalam. Namjoo pun melakukan hal yang sama dan diakhiri dengan Taeyong yang melangkah cepat ke depan Namjoo dan menarik Namjoo dalam pelukannya.

"Di london nanti sampaikan salam ku sama bibi dan paman ya, jangan macem macem, jangan bawel, pakai syal nya, london lagi dingin tadi aku lihat jadwal cuaca , jangan makan terus jangan.." kata kata taeyong terpotong karena Namjoo sudah menepuk pelan pundak taeyong.

"Iya pangeran, princess tau" Namjoo mengendurkan pelukannya.

"Belikan aku coklat kesukaan ku di korea yaa" dan Namjoo sudah memohon dengan tangan di depan dada. Pake mulut berguman please please please.

"Yeu ada mau nya kan" Taeyong yang sudah dalam mode "sedih" jadi nya kesel sendiri kalau Namjoo sudah minta makanan gini. Biasaa lah. Dan Taeyong pun menoyor kepala Namjoo pelan memakai jari telunjuknya.

"Iya princess, pangeran ngerti. Permintaan diterima" kata Taeyong yang sudah menyilangkan tangan.

"Yey yey yey yehet" kata Namjoo girang. Memeluk taeyong.

"Yaudah sana balik, aku mau balik" kata Namjoo membalik tubuh taeyong dan mendorong nya menjauh sambil melambaikan tangan senang. Dan mulut komat kamit bilang "jangan lupa coklatku"

Taeyong sih sudah biasa sama kelakuan Namjoo. Kadang taeyong heran sendiri. Bingung ibarat nya lagu Megan Trainor taeyong udah ada soundtrack nya adegan tadi.

Why you gotta hug me like that every time you see me?
Why you always making me laugh
Swear you're catching feelings
I loved you from the start
So it breaks my heart

When you say I'm just a friend to you
Cause friends don't do the things we do

Dan lirik selanjutnya Taeyong pura pura  gak bisa mendengar dan pura pura lupa lirik.

Namjoo balik dengan cerianya. Dan menemukan jaehyun dengan muka tertekuk. Jelek banget. Kalau kata Namjoo mah.

Namjoo sih sumringah sumringah aja duduk disamping jaehyun. Habis dapat kue gratis nanti coklat gratis lagi. Oh hidup Namjoo.

Dan sura bariton rendah jaehyun membuat Namjoo menghentikan aktivitasnya .

"Dari mana ?" Tanya Jaehyun yang sebenarnya tau jawabannya.

"Makan kue bareng taeyong. Ternyata dia mau ke korea. Charity project katanya"

"Oh, perpisahannya musti peluk peluk cium ngendus ngendus gitu ya ?" Tanya Jaehyun sarkas.

Oh Namjoo tau Jaehyun ngebuntutin dia dan tau kemana arah pembicaraan ini.

"Apanya yang ngendus ngendus, kamu ngikutin aku ya ?" Namjoo mendelik.

""Ohh nggak dong, kayak gak punya kerjaan aku"

"Lhaa terus ?"

"Beli minum depan sana. Terus lihat kamu sama taeyong apaan pake peluk peluk ngendus ngendus" suara Jaehyun makin kecil.

"Alah alasan bilang aja ngikutinkan kan kan" tunjuk tunjuk Namjoo depan muka Jaehyun.

"Nggak tuh" acuh Jaehyun yang sangat jutek sikapnya.

"Apaan si, orang biasa aja tuh" kata Namjoo lagi.

"Biasa aja gimana" Jaehyun bergumam kecil.

"Apa apa gak denger ?" Tanya Namjoo lagi.

"Apaan sih" risih Jaehyun bergesture menyuruh Namjoo jangan dekat dekat.

Dan panggilan bahwa pesawat Mau Take off pun melerai pertengkaran Jaehyun Namjoo yang udah sikut sikutan pas Mau Naik pesawat.

Namjoo jadi lelah. Belum juga nikah.

𝙷𝚒𝚜 𝚅𝚒𝚌𝚝𝚒𝚖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang