𝙷𝚒𝚜 𝚅𝚒𝚌𝚝𝚒𝚖

Ch. 9

Manasquan beach benar benar indah hari itu. Langin biru sebiru Sapphire Blue, gelombang yang tenang saja, pengunjung yang tidak terlalu ramai karena bukan weekend dan bahkan angin yang berhembus tidak begitu menyengat.

Namjoo dan Jaehyun berjalan disepanjang pinggir pantai dekat pertokoan yang menjajakan aneka cinderamata khas Manasquan,
Tidak ada percakapan. Dua anak insan Manusia tersebut sibuk menikmati keindahan pantai yang masuk kawasan new jersy tersebut.

"Oh ada cindramata daun semanggi" lirik Namjoo di jejeran barang yang di pajang di toko.

"Bagus banget" Namjoo memengang gantungan kunci itu.

"Kenapa mau beli ?" Jaehyun bertanya pada Namjoo.

"Nggak, aku sudah ada" kata Namjoo berjalan jalan lagi.

"Emang ada apa dengan daun itu" tanya jaehyun penasaran dan memastikan sesuatu yang menganggu benaknya sejak tadi.

"Itu jimat. Agar kamu terhindar dari mara bahaya" kata Namjoo yakin.

"Bohong" kata Jaehyun mengerjai Namjoo

"Hey aku serius tau" kata Namjoo tak mau keyakinannya akan daun itu goyah.

"Baiklah terserah bagiamana Mau mendekat ke air ?" Tanya Jaehyun.

Namjoo mengangguk lucu. Dan mengeluarkan ponsel. Merekam setiap moment. Kebiasaan yang ditularkan ibunya. Kalau sedang berlibur pasti tak lupa membawa kamera, kamera di ponsel maksudnya.

Namjoo sudah berjalan jauh dari Jaehyun yang masih sibuk dengan beberapa telfon dari kantor. Dan Namjoo mendekat ke arah air sambil merekam.

Tapi fokus Kamera Namjoo teralihkan karena Jaehyun benar benar meneriakkan Nama Namjoo kencang dari balik badan Namjoo yang membuat Namjoo akhirnya merekam jaehyun yang sedang berlari ke arahnya .

Namjoo mengambil foto Jaehyun dari aplikasi video yang sudah memang bisa di ponsel pintarnya. Lucu sekali. Batin Namjoo. Seperti anak hilang. Kkkk