Ch. 8

240 36 2
                                    

Dan benar saja kata jaehyun kalau Namjoo bakalan lelah hari itu bagaimana tidak mulai sehabis makan pagi namjoo menemani sang calon ibu mertua berkebun di taman belakang rumah yang luasnya mengalahkan lapangan golf. Berkebun sih baik baik saja bagi namjoo tapi tetap saja ini dia lakukan sampai jam makan siang. Benar benar melelahkan. Dan setelah itu namjoo kembali ke kota dengan tentunya sang ibu mertua ke butique sang calon kakak ipar yang sangat terkenal dan bebelanja beberapa potong pakaian dan mampir sebentar ke mall muter muter mencari tas dan beberapa pernak pernik lucu.

Namjoo benar benar sudah seperti anak perempuan nyonya jung. Bagaimana tidak belanjaan namjoo sudah melampaui gaji namjoo berbulan bulan. Katanya nyonya jung itu hadiah bagi namjoo karena sudah "mendobrak" kerasnya hati anak keduanya itu, Jaehyun. Yang benar saja kata namjoo dalam hati.

Dan jaehyun juga tidak terlihat batang hidungnya sejak makan pagi. Mereka benar benar Terpisah. Sehabis makan pagi. Jaehyun diajak berenang sama Papinya kemudian menjelang agak siang bermain golf bahkan jaehyun makan siang tidak di rumah begitupun namjoo.

Dan menjelang sore Namjoo dan nyonya jung masih berada di mall menunggu kedatangan chanu yang akan bergabung. Dan ternyata sehabis dari mall dan menemani Chanu bermain sebentar di Game center. Mereka bertiga pergi ke restorant mewah di jantung kota new york. Benar benar mewah. Namjoo akan bersumpah. Itu adalah makanan termahal yang ia cicipi seumur hidupnya. Sedangkan nyonya jung dan chanu sudah terbiasa sepertinya makan di restaurant itu. Yang terbukti memesan banyak sekali makanan. Mulai dari pembuka hingga penutup. Wah Namjoo dibuat menganga hari ini.

Dan malamnya sebelum benar benar pulang ke rumah. Nyonya jung mampir ke toko kue yang paling terkenal di New York dan namjoo jelas tau itu. Toko kue itu selalu menghiasi iklan di tv. Hanya untuk membeli seloyang redvelvet dan seloyang rainbow cake dan seloyang lagi tiramishu cake.

Dan akhirnya hari yang panjang itu sudah berakhir tepat jam setengah 9 malam namjoo sampai rumah kediaman keluarga jung dengan menenteng kantung tas berbagai macam merk terkenal. Dan ternyata jaehyun sudah sampai rumah terlebih dahulu terlihat sedang bermain catur bersama illhoon di ruang keluarga.

"papi kemana ?" itu kata pertama yang yoona lontarkan kepada anaknya. Sedangkan chanu sudah ngibrit ke kamar nya karena lelah.

"baru masuk ruang kerjanya mom" kata illhoon.

Yoona mengangguk. Dan berjalan kearah dapur.

"namjoo-ya karena kamu akan menjadi adik iparku. Semangat ya. Mengahadpi mommy yang memang selalu semangat itu" illhon berjalan meninggalkan jaehyun dan namjoo berdua saja di ruang keluarga.

"hhhh aku capek banget" Namjoo merebahkan diri disisi lain sofa yang diduduki jaehyun

"tebakanku benar" kata Jaehyun lagi.

"ya benar sekali tidak melenceng. Berkebun sampai siang. Pergi ke butiqe naeun eonnie, keliling mall shopping dan makan malam di restaurant uhh aku tidak bisa membayangkan harga makanannya" kata Namjoo panjang lebar

"kamu benar benar mommy suka, soalnya saat Naeun Noona tidak seheboh itu Mommy"Kata Jaehyun sambil tertawa disela sela menegak jus jeruknya.

"benarkah ?" Namjoo menoleh meminta kepastian akan penyataan jaehyun tadi.

"benar sekali, percayalah" kata Jaehyun meyakinkan sambil mengangguk lucu.

"baiklah kalau begitu aku akan ke kamar dan segera mandi dan tidur" Namjoo mencoba menenteng belanjaan nya yang banyak tadi dengan sekuat tenaga. Tapi ternyata tidak sanggup.

"aku bantu" jaehyun mengambil kantung belanjaan lebih banyak. Jadi Namjoo hanya membawa sedikit dan mereka berjalan ke kamar.

Setelah selesai Mandi dan berpakaian tidur. Namjoo menyadari kalau Jaehyun duduk di tempat tidur dengan punggung bersandarkan bantal di kepala tempat tidur sambil beberapa kali melihat sesuatu di layar ipad nya.

𝙷𝚒𝚜 𝚅𝚒𝚌𝚝𝚒𝚖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang