(15) Pertengkaran

65.6K 2.1K 283
                                    

Aca menuruni tangga dengan sedikit oleng, mata nya tampak bengkak, dan rambut nya tampak sangat berantakan.

"Pagi, Non, sarapan sudah Bibi---" Ucapan nya terputus saat melihat kondisi Aca yang tampak buruk.

"Non Aca baik-baik aja, kan?" tanya Bi Cici, selaku Asisten Rumah Tangga kepercayaan dari keluarga besar Sehan, yang kini bekerja sementara di rumah Aca dan Sehan.

Aca menggeleng dengan kedua tangan yang menutupi wajah nya, bahunya bergetar, suara isak tangisnya mulai terdengar,

Bi Cici merengkuh Aca ke dalam pelukan hangat nya, dan isakan tangis Aca pun semakin kencang,

"Ada apa, Non?" Ucap Bi Cici, dengan tangannya yang terulur untuk mengusap punggung Aca dengan lembut.

"Aca?" panggil seseorang.

Bahu Aca tiba-tiba menegang, tangis Aca pun mendadak berhenti,

Aca melepaskan pelukannya pada Bi Cici, dan berlari ke dalam kamar, meninggalkan Sehan yang menatapnya bingung.

"Den Sehan sudah sarapan? Bibi pikir, Aden pulangnya besok pagi," Ucap Bi Cici.

"Saya ada keperluan lain, Bi, maka dari itu saya pulang lebih awal," jawab Sehan.

"Tapi-- apa ada suatu hal yang terjadi selama saya nggak ada di rumah, Bi?" sambung Sehan.

Bi Cici tampak berpikir, dan kemudian ia menggeleng, membuat perasaan Sehan lebih lega.

"Den, maaf, di meja makan ada sarapan untuk Non Aca, Bibi takut makanannya jadi dingin, Den," ujar Bi Cici.

Sehan mengangguk, "Biar saya aja yang bawain ke kamar Aca, Bi,"

---o0o---

Aca terisak di bawah selimut tebal nya, tidak lama kemudian, terdengar suara decitan ranjang karena sosok Sehan yang ikut menaiki ranjang tersebut,

Sehan merebahkan diri nya di sebelah tubuh Aca, dengan posisi tubuh Aca yang membelakangi nya, tangan Sehan terulur untuk mengusap rambut Aca dengan lembut,

"Kamu kenapa, hm?" tanya Sehan.

Aca diam tanpa bergeming sedikitpun,

Sehan merapatkan tubuhnya ke arah Aca, lalu memeluk Aca yang berada di balik selimut tebal yang menjadi pembatasnya,

"Saya kangen wangi stroberi khas kamu," ucap Sehan dengan wajah nya yang bersembunyi di balik helaian rambut Aca.

Aca membalikkan tubuhnya membuat ia berhadapan langsung dengan wajah Sehan,

"Mata kamu---"

"Aca mau, Om jawab jujur pertanyaan Aca," Ucap Aca.

Sehan mengernyit, dengan perubahan sikap yang Aca tampilkan,

"Kamu kenapa?" ujar Sehan.

"Apa posisi Aca dalam hidup Om?" tanya Aca.

Sehan mengernyit bingung,
"Kamu istri saya, dan kamu segala nya bagi saya," jawab Sehan.

"Lalu apa sosok Bu Airyn dalam hidup Om?" tanya Aca

Sehan sempat tertegun mendengar nama Airyn yang keluar dari mulut Aca,

"Dia hanya sebatas teman kampus saya," jawab Sehan

Aca mengambil ponsel nya dari atas nakas, ia membuka galeri foto nya dan memberikan nya pada Sehan, "Apa ini bisa jadi jawaban untuk semua pertanyaan Aca?"

HE IS MY HUSBAND || HIMH ✔ [Sudah Terbit!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang