10;

11.4K 360 1
                                    

"Nicola!!"
Aquilla bangun dari tidurnya dengan berkeringat.

"Siapa Nicola?" Gumamnya pada diri sendiri.

"Bangsat gue telat!!" Teriaknya ketika menyadari bahwa kini pukul 7 kurang 10 menit. Yang artinya sekolah akan masuk 10 menit lagi. Dengan segera gadis itu berlari kekamar mandi. 20 menit kemudian gadis itu sudah siap dan segera berlari menuju mobilnya.

"Mampus udah ditutup." Gadis itu menatap nanar gerbang yang sudah tertutup rapat.

"AQUILLA!!!"
Teriakan itu membuat Aquilla yang semula menelungkupkan kepala disetir mobil menatap sumber suara.

"Udah telat ketemu nenek sihir lagi." Aquilla menarik nafas panjang.

"Buka gerbangnya pak Budi." Perintah bu Beta pada satpam yang menjaga gerbang. "Masuk!!" Lanjut bu Beta.

Aquilla pun segera memarkirkan mobilnya dan menghadap bu Beta.

"Kenapa kamu bisa telat?" Tanya bu Beta.

"Kesiangan bu."

"Kamu itu kesiangan terus!"

"Maaf bu."

"Sekarang lari keliling lapangan 5 kali!!" Perintah bu Beta tegas.

"Baik bu."

Setelah selesai berlari, Aquilla melangkah dengan gontai menuju kelasnya.

"Astaga kaki gue pengen copot," keluh Aquilla. "Mana harus ngadepin si lampu taman lagi." Lanjutnya ketika sudah di depan pintu kelasnya.

TOKK. TOKK. TOKKK.

"Masuk!"

"Maaf pak saya terlambat." Aquilla menunduk.

"Aquilla kamu lagi kamu lagi." Guru itu berkacak pinggang dengan menggelengkan kepalanya. "Sebagai hukuman hormat pada bendera sampai istirahat!" Perintahnya.

"Iya pak."

Aquilla segera melaksanakan hukuman itu.

"Panas banget bangsat."

"Yaallah apa salah hambamu yang cantik ini."

"Si botak emang gak punya hati bener. Masa cewek secantik gue disuruh berjemur kayak gini."

Gerutuan-gerutuan terus keluar dari mulut gadis cantik itu.

"Apa lu liat-liat? Mau gue colok mata lu?" Sewot Aquilla ketika ada siswa lain yang melihatnya menjalani hukuman.

"Oi nyet ngapain lu?" Teriakan itu membuat Aquilla melihat sumber suara.

"Lu gak liat gue lagi tidur?" Jawab Aquilla cuek.

"Orang dihukum biasanya sensi Na haha,"

Siapa lagi yang berani mengejek Aquilla kecuali para sahabatnya. Iya, mereka adalah Anna dan Adara yang akan melaksanakan pelajaran olahraga.

"Bisa diem gak lu berdua?" Tanya Aquilla ketus.

"Kalo gak kenapa haha," Anna terus menggoda Aquilla.

"Mati aja lu berdua sono."

"Eitsss galak bener mbak,"

"Kita duluan ya Aqua sayang selamat menghitam hahaha." Pamit Anna dengan ketawa mengejek.

"Sana pergi!!"

***

"Disini lu berdua ya? Gue cariin di kelas gak ada. Gak nungguin gie lagi." Marah Aquilla ketika menghampiri Orlin dan Zanna yang enak-enakan makan di kantin.

[TMS #1] AQUILLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang