04;

12.7K 439 4
                                    

"Mampus," batin Aquilla dan Anna.

"Ada apa, Yon?" Ucap Aquilla dan Anna kompak.

"MASIH BISA NANYA HAH?!!"
Aquilla dan Anna meneguk salivanya susah.

"AWWWW!!!" Pekikan itu menggema tatkala kedua tangan Arion menarik telingan Aquilla dan Anna.

"Mampul lu berdua haha." Gavin tertawa puas.

"Bangsat!!" Aquilla dan Anna mengumpat pada Gavin.

"Lupa sama janji lu berdua?" Arion berkacak pinggang.

"Enggak hehe." Cengiran Aquilla membuat Anna ingin membuang sahabatnya itu ke jurang.

"Sayang maaf." Anna menunduk.

"AWW!! SAKIT ANJING!!" Teriak Aquilla saat Anna menginjak kakinya.

Anna hanya membalas omelan Aquilla dengan pelototan yang seolah mengatakan, 'Buruan minta maaf anjing!'

"Arion maapin sodara lu yang suka khilaf ini yak?" Aquilla menarik-narik ujung seragam Arion yang sengaja dikeluarkan.

"Kalo mau ngelakuin sesuatu dipikir. Otak lu digunain." Ucap Arion sambil menoyor jidat Aquilla. Membuat sang empunya jidat mengerucutkan bibir.

"Gak jadi minta maap deh gue. Lu ngatain gue soalnya."

"Si mak lampir gimana sih?" Celetuk Gavin membuat semua orang menatapnya.

"Lu ngatain gue?" Aquilla menunjuk dirinya sendiri.

"Sensi lu gitu doang," Thian ikut menimpali.

"GAVIN!! THIAN!!"

***

Grup Ena-ena

OrlinAgatha Arion gimana?

adara.myesha Masih marah tuh curut?

AquillaAlverta Gue masih
di diemin-_-

AbriannaC Gue juga :(

ZannaAloysius Kasian,

AquillaAlverta Zanna!!

AbriannaC ^2

OrlinAgatha ^3

adara.myesha ^4

ZannaAloysius Kok gue dibentak sih
:(

OrlinAgatha Sok sedih lu.

AbriannaC Iyanih si curut nyebelin bat dah,

adara.myesha Pen gue tabok pake dollar deh.

ZannaAloysius 😭

OrlinAgatha Si Aqua mana nih ngilang mulu,

ZannaAloysius Iyanih si Aqua galon mah kek mbak kunti tbtb datang tbtb ngilang :v

AquillaAlverta APA LU
BILANG??!! @ZannaAloyaius

ZannaAloysius Buset dah. Satai ae nyet. Capslock lu rusak?

AquillaAlverta IYA. MANG KENAPE??

AbriannaC Hhhh si curut dua malah berantem.

adara.myesha Betul tuh.

OrlinAgatha Betul tuh. (2)

AquillaAlverta Tuh si pipis onta nyebelin bat dah. Udah pada
belajar sana. Besok ulangan matematika gaes.

adara.myesha Kita beda kelas nyet.

AquillaAlverta Lupa gue
hehe

AbriannaC Sejak kapan lu belajar?

adara.myesha Palingan juga lu nyontek:p

OrlinAgatha Kesambet apa lo njing?

ZannaAloysius Kesambet mbak kunti hahaha :v

AquillaAlverta Bri6.

Read 4.

Aquilla menghela nafas berat. Menatap tubuhnya yang banyak memar. Lagi. Kejadian pada malam itu kembali terulang.

TING TONG.

Aquilla segera bergegas untuk membuka pintu utama. Ingin mengetahui siapa yang bertamu dimalam hari.

Aquilla mengedarkan seluruh pandangannya keseluruh depan rumahnya. Pertanda bahwa tak ada seorangpun disana. Kecuali sebuah amplop berwarna merah. Yang sengaja diletakkan didekat pintu.

Aquilla kembali kekamarnya. Bergegas untuk membuka amplop itu.

'Aku selalu disekelilingmu. Jangan main-main. Atau kau akan mati.'

Aquilla semakin menghela nafas berat. Selalu saja surat seperti itu yang ia dapat. Jangan lupa ini bukan kali pertama gadis itu mendapat surat ancaman. Akhir-ahir ini gadis itu selalu diteror. Membuatnya bertambah pikiran.

***

Bravo. Tak jauh beda dengan The Queens. Hanya saja Bravo adalah geng cowok.

Bravo memiliki anggota yang jauh berbeda dengan The Queen. Bahkan hampir 130 siswa laki-laki SMA Abbad tergabung dalam geng itu. Dan jangan lupakan pemimpin geng itu adalah Albert Nicola Gardapati. Yang namanya sudah terdengar dimana-mana.

Sekarang hampir pukul 00.30. Dan rencananya Bravo akan berkelahi dengan geng cowok dari SMA Bangsa. Musuh bebuyutan mereka.

Lokasi sudah ditentukan. Kini hampir semua anggota sudah berkumpul di tempat. Hanya tinggal menunggu si penantang saja.

Tak lama geng si penantang itu datang. Tak lupa senyum miring tercetak jelas diwajah mereka. Seolah meremehkan. Oh ayolah siapa yang dapat mengalahkan Bravo yang notabene sudah dicap sebagai geng nomor 1 di Jakarta.

"Sudah siap bapak ketua?" Tanya cowok berambut blonde --ketua geng SMA Bangsa-- itu kepada Albert. Yang tak lain adalah ketua Bravo.

"Selalu," Albert tersenyum miring.

"Serang!!"

Dan terjadilah perkelahian yang hebat. Bankan Albert terus saja memukuli si rambut blonde dengan membabi batu. Dan jangan lupakan juga para pengikut Albert yang tak jauh beda memukuli musuhnya sama seperti cara Albert.

"Udah nyerah?" Albert bertanya ketika lawannya itu tak bisa berkutik lagi.

"Cih."

"Lu yang buat gue ngelakuin ini," kembali Albert memukuli dengan membabi buta. Bahkan musuhnya bisa saja mati ketika Raffa tak menahannya.

"Udah Bert, dia bisa mati itu!" Raffa sedikit berteriak dan menarik tubuh Albert kasar. "Semua udah beres. Buruan cabut," ucap Raffa kemudian.

"Lu lolos untuk kali ini. Kalo lu nyari gara-gara lagi. Tanggung sendiri akibatnya!" Albert berujar pada musuhnya. Atau lebih tepatnya mengancam.












TBC.

IG: @dwaprll_

[TMS #1] AQUILLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang