CRAZY (Kookga + Vmin) END

Chapter 43

CRAZY

(KookGa + VMin)
(Jungkook X Yoongi + Taehyung X Jimin)

Rated: T-M
By : Viya (Mearmi)
...

Maaf untuk typo yang bertebaran
Happy reading guys
...

Sudah hari ke tujuh dan sampai hari ini Yoongi belum juga menunjukan tanda-tanda jika dia akan membuka matanya, memang keadaanya sudah sedikit lebih membaik tapi untuk memastikan lebih lanjut pemuda manis itu harus sadar terlebih dahulu untuk menjalani pemeriksaan lebuh dalam.

Dan sejak malam Jungkook menjenguk Yoongi kini pemuda perparas tampan itu mulai rutin untuk menjenguk. Tapi itu hanya dilakukannya ketika malam hari dan selebihnya dia hanya menjaga di luar dan membiarkan para sahabatnya yang menjaga di dalam.

Soal hubungan pasangan Namjoon-Seokjin dan Taehyung-Jimin juga sudah membaik, mereka sudah berbicara dan berbaikan, begitupun Hoseok dan Baekhyun yang selalu bertengkar kecil seperti biasanya.

Kini seperti hari sebelumnya Jungkook tengah menunggu di ruang tunggu, hanya sendirian karna Namjoon yang tadi menemaninya sedang pulang untuk mandi dan nanti akan kembali lagi.

Tubuh besarnya bersandar pada sandaran kursi, melihat langit-langit lorong rumah sakit itu dengan pandangan yang begitu kosong. Sama seperti beberapa hari ini, pandangannya selalu seperti itu. Hanya pandangan kehampaan dengan mata sayu yang selalu terlihat darinya. Tidak ada semangat apapun yang terlihat darinya, seperti tak mempunyai semangat untuk hidup.

Dan itu sangat berdampak bagi dirinya. Jungkook sama sekali tidak pernah mementingkan keadaan dirinya sendiri. Pola makan yang berantakan, jam tidur yang tak terkontrol bahkan membersihkan diripun dia enggan jika tidak dipaksa.

Itu semua karna Jungkook ingin selalu mengawasi pemuda manis itu. Selalu ingin menjagannya. Memastikan jika Yoongi baik-baik saja walau dirinya hanya bisa melihat dan melindungi dari jauh.

Hening terjadi cukup lama hingga beberapa menit kemudian suara ketukan sepatu menggema pada lorong sepi itu membuat Jungkook menoleh dan melihat sorang perawat wanita yang berjalan mendekat.

Perawat wanita itu tersenyum ramah dan membungkukan badanya sopan. Jungkook tau, itu adalah perawat wanita yang selalu  mengecek kondisi Yoongi dan dia hanya membalas dengan anggukan kecil.

"Selama siang Tuan Jeon Jungkook-ssi, saya ingin memeriksa kondisi Yoongi-ssi, permisi." ucapnya ramah dan Jungkook kebali menganggukan kepalannya, melihat perawat itu kembali membungkuk sopan sebelum masuk ke dalam.

Setelah menunggu cukup lama barulah perawat itu ke luar dan Jungkook beranjak untuk menghampirinya.

"Bagaimana kondisinnya? Apa.. apa ada tanda-tanda dia akan terbangun?" Tanyanya dengan cemas, perawat itu terdiam sebelum tersenyum sendu dan Jungkook tau jika jawabannya sama seperti sebalumnya.

"Maaf, tapi keadaan pasien masih sama seperti sebelumnya," jawab perawat itu tak enak, dia tau jika pemuda yang ada didepannya ini begitu menyayangi pasien manis yang tadi dia periksa dan dia tidak enak untuk mengatakan hal yang memang menjadi kenyataan itu.

Dia ikut sedih dengan kondisi pasiennya di dalam sana, padahal pasiennya itu adalah pemuda yang amat manis tapi nasibnya teramat malang karna mengalami penyerangan seperti itu.

Ya, penyerangan, itu adalah kabar berita yang beredar di rumah sakit setelah kedatangan Jungkook yang membawa Yoongi seminggu lalu dan menjadi heboh. Jika Yoongi mendapatkan penyerangan dikediaman pemuda manis itu hingga membuatnya mengalami luka parah hingga syok berat dan membuatnya mengalami Body Rest.