Min Yoongi hanya namja yang menginginkan menjalankan hidupnya dengan tenang tanpa terlibat dalam masalah apapun.
Tapi keinginannya musnah begitu saja, ketika para namja berpengaruh di sekolahnya muncul dalam hidupnya.
Hingga satu persatu masalah mul...
Maaf untuk typo yang bertebaran Happy reading guys ...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Seonbae."
Suara itu begitu serak, begitu lemah hingga bisa menyayat hati siapapun yang mendengarnya, dan mendengarnya bisa membuat siapa pun mengetahui akan kerinduan yang begitu dalam pada suara lirih itu.
Begitupun Jungkook.
Pemuda Jeon itu tersentak kala panggilan itu terdengar.
Panggilan yang dulu tidak pernah dia sukai jika keluar dari bibir pemuda mungil itu, entah mengapa kini menjadi panggilan yang dia rindukan.
Panggilan yang selalu membuat mereka bertengkar kecil hingga berakhir pada pelukan hangan diiringi rengekan maja dari pemuda mungil itu.
Rindu.
Jungkook amat rindu saat seperti itu. Saat di mana dia bebas berdekatan dengan pemuda mungil itu. Saat dia bisa menunjukkan semua perasaan yang dia rasakan. Saat semua baik-baik saja. Saat semua terasa seperti gula yang hanya manis yang mereka rasakan.
Tapi, mengingat itu justru membuat Jungkook kembali merasa bersalah, mengingat jika kisah mereka lebih didominasi oleh kesedihan dan rasa sakit. Hingga rasa bersalah itu membuatnya tak bisa melangkah untuk mendekat padahal hatinya ingin sekali mendekap.
"Seonbae.." Dan suara lemah bernada lirih itu kembali terdengar untuk kedua kalinya. Suara lembut milik Yoongi yang dulu pernah jadi miliknya. Suara yang selalu menjadi kesukaannya. Favoritnya.
Dan itu semakin membuatnya ingin menghampiri untuk merengkuh tubuh itu dalam pelukannya. Menenangkan sosok rapuh itu hingga tidak ada lagi air mata yang mengalir dari manik indah favoritnya.
Tapi Jungkook memilih untuk tetap diam, karna dia takut jika mendekat malah akan membuat sosok rapuh itu semakin sakit dan terluka.
Dan dia tidak tau jika pilihannya semakin membuat Yoongi lebih sakit.
Air matanya terus keluar, mata basahnya terus memperhatikan sosok Jungkook yang tak bergerak sedikit pun.
"Seonbae.. Sakit.. hiks.. Sakit sekali.." Dan suaranya semakin melirih, begitu serak karna dipaksakan untuk bersuara. Dengan dada yang teremas akan rasa rindu yang mendalam.
Wajah memerah itu benar-benar menyiratkan rasa sakit yang dia rasakan. Tidak hanya tubuhnya tapi juga hatinya. Melihat Jungkook yang tak melakukan apa pun membuat perasaanya sakit sekali.
