malam yang aneh

64 7 0
                                    

Kami berjalan menuju warung makan yang berada gak jauh dari taman yang gue dan siska tempati. Dan sewaktu makan gue kembali bertanya pada siska, Tentang apa yang membuatnya menangis tadi.

"Elu kenapa bisa putus, Kaa ?" Tanya gue.

"Biasa lah, posesif." Jawabnya sambil minum es di depannya.

"Oh, Masalah klasik yaa. Hahaha😂.

"Iya, elu kan tau dari dulu gue selalu diribetin oleh dia. Gue males lama lama dicurgain terus." Sahutnya sambil mengelap bibir manisnya dengan tisu. ( menggoda ) pikir gue😎. Oke abaikan

"Masih enak yaa ada yang curigain. Lah gue mah gak ada yang mikirin."😌

"Salah siapa jomblo." 😆Siska terkikih. " Tapi menurut gue lebih enak jomblo dari pada punya pacar tapi tersiksa." Dia menepuk nepuk tangan gue, menenangkan kegalauan gue.

"Berarti sekarang kita sama sama jomblo dong." Sahut gue sambil nyengir.

"Gue mah jomblo berkualitas." Balasnya.

"Kalo gue?".

"Elu jomblo karatan.😂" tawanya meledak menyemburkan sisa sisa gorengan yang baru saja dia makan.

"Ehh. Sorry gak sengaja." Ucapnya lagi cengengesan.

"Cantik cantik kok jorok."Sungut gue.😑

"Yang penting gue cantik." Siska menoleh ke gue dan menempelkan jari telunjuknya ke mulut gue. "Dan elu, gak usah berisik!" Dia kemudian tertawa gak jelas.😒

Agak sakit ni anak. Batin gue miris.

"Elu udah berapa lama pacarannya?" Tanya gue.

"Setahun lebih dikit."

"Dari SMP dong."😮

Siska mengangguk. "Iya dari SMP, dia temen SMP gue dulu." Siska mulai minum es nya lagi. "Bahkan dia lebih muda dari gue." Katanya terkikih.

"Serius lu?😞"

"Iya lebih tua gue beberapa bulan doang sih😂."

"Elu ulang tahun kapan emang, Ka🙁?" Tanya gue penasaran.

"8 desember." Ucapnya. "Kalo elu?"Tanyanya.

"Masih lebih tua elu kok😂." Jawab gue.

"Emang kapan?"

"14 juni.😏" Jawab gue singkat.

Siska tertawa lirih. Kemudian memasang tampang genit dan menopang dagunya menghadap ke gue dan mengerdipkan matanya. "Hai adik Rian....😊" Godanya.

Gue merinding. "Gak usah manggil dik😑. Gue cuma lebih muda setengah tahun dari elu." Jawab gue kesal.

"Abisnya gue geli cowok cowok disekitar gue selalu lebih muda."

"Yaa tapi gak usah manggil dik dik gitu ah. Geli tau.😒"

Siska tertawa gemas, dan mencubit pipi gue pelan. Agaknya gue berhasil mengalihkan kesedihannya kali ini. Gue sengaja gak membalas, karena gue ikhlas menjadi pelampiasan siska. Entah apa yang mendorong gue berpikir demikian.

"Lu kapan terakhir punya pacar yan."🙄 Tanyanya.

Gue berpikir sejenak.🤔

"Kelamaan lu pake mikir segala..."😑Sambungnya gak sabar.

"Ketauan nih. Udah lama gak punya pacar ya." 😂Ucapnya lalu tertawa lepas.

Gue agak kikuk menjawabnya.

"Sebenernya gue belum pernah pacaran,Kaa.." 😁jawab gue malu malu.

Siska tampak kaget mendengar ucapan gue barusan. Cukup lama kesunyian tercipta.

Siska menoleh kearah gue. "Lu serius ga pernah punya pacar?"🙁

Gue tersenyum dan menggeleng. "Belom kaa."😓

"Emang gimana sih rasanya pacaran?"🤔 Tanya gue tanpa dosa.

Siska menghela nafas panjang, lalu membalikkan badan sepenuhnya ke gue. Dia tersenyum manis dan matanya berbinar binar.

"Dik Rian pengen tau rasanya pacaran?"😆 Tanyanya penuh arti.

"Emang kenapa gitu."

"Sini kakak ajarin."😊

"Maksud elu?" Jawab gue bingung.😕

Gue benar benar gak paham maksud cewek didepan gue ini, melihat gue yang bingung, siska langsung tertawa gemas dan mencubit pipiku sekali lagi.
Dan tanpa menjelaskan apapun siska langsung berdiri membayar makanan kami. Lalu dia minta gue mangantarnya pulang kerumahnya.

(Ahh. Malam yang aneh😥)



~~~~~~

Hai hai hai😆gue sengaja update malem malem karena kondisi lagi gabisa tidur. Kali ini gue buat halaman ini lebih sedikit dari biasanya karena gue udah diserang kantuk yang luar biasa 😂😂oke ini alay.

Untuk kalian mohon dukungannya yaakkk. Maafkan gue kalo penulisan yang kurang rapi. Wajar lah gue masih newbie.
Tak lupa juga semoga kalian masih tetap mau menunggu kelanjutan kisah aneh gue😆.
Sampai jumpaahh 😘

BrokeNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang