ILY BABY 1

34.2K 939 30
                                    

Great Construction and Co

Nandita Anabella Darmantyo mengetuk pintu ruang HRD dan segera masuk setelah mendengar sahutan dari dalam. Dibelakangnya, Sachi Agatha, sahabatnya mengekor dibelakang. Berbanding terbalik dengan Bella yang dengan mudahnya menarik perhatian kepala HRD yang bernama Rahma Kartika. Mereka berbincang panjang lebar seakan bertemu kawan lama yang bertahun-tahun tak bertemu. Sedangkan Sachi hanya sesekali tersenyum tipis menanggapi obrolan mereka berdua.

" Ok. Kita ke pokok bahasan utama ", sahut Rahma setelah meredakan tawanya

jadi sedari tadi mereka membicarakan apa? , batin Sachi

" untuk Nandita Anabella- "

" panggil Bella saja, Bu ", potong Bella, dengun senyum tak pernah lepas dari wajahnya itu.

Rahma tersenyum, seakan tak keberatan pembicaraannya dipotong tiba-tiba, " Ok. Bella kamu bisa bantu di bagian Desain dan Sachi Agatha di bagian Proyek Sipil. Saat kalian keluar nanti, sudah ada palang penunjuk ke masing-masing department. Saya sudah menghubungi masing-masing kepala divisi, jadi kalian bisa langsung melaksanakan tugas kalian disana. Ada yang perlu ditanyakan, Bela? Sachi? ", yang dibalas gelengan paham kedua gadis berparas elok itu.

Sachi dan Bella kini berada di lorong Perusahaan konstruksi nomor satu di kota tempat mereka tinggal, mencari penunjuk arah ke divisi yang dikatakan Bu Rahma tadi.


" Sayang! Udah datang nih? "

Tiba-tiba suara panggilan bernada bariton membuyarkan konsentrasi kedua gadis itu. Bella tersenyum lebar mendapati kekasihnya, Baron Kusuma berjalan mendekatinya.

" eh kamu ", kedua pipi Bella memerah, " iya nih kita disuruh Bu Rahma ke ruang divisi masing-masing. Aku divisi promosi, Sachi divisi proyek sipil "

" hai, Sachi! ", sapa Baron

" hai, Mas Baron ", Sachi tersenyum membalas sapaan pria yang sudah dikenalnya selama tiga tahun ini.

Bella berkencan dengan Baron semenjak dirinya ditasbihkan menjadi mahasiswa baru di kampus, sementara Baron sendiri adalah senior dua tingkat diatasnya. Mereka bertiga dari fakultas yang sama. Teknik Sipil.

" Divisi Proyek Sipil lurus aja mentok, terus belok kiri, Chi " terang Baron setelah mendengar penjelasan Bella

" makasih, Mas. Bell, duluan ya! "

" sampai ketemu istirahat ya! "

Sachi mengacungkan jempolnya.


Disinilah Sachi sekarang. Berdiri didepan meja sekretaris kepala divisi Proyek Manajer, menunggu sang sekretaris menyelesaikan panggilan interkomnya.

" silakan masuk. Nanti dengan Pak Bagas Saputra, ya! ", jawab sekretaris itu, ramah

" makasih, mbak "

" masuk "

Mendengar suara sahutan dari dalam, Sachi membuka pintu dan mendapati kepala divisi Proyek Sipil, Pak Bagas yang kedua matanya masih lekat menatap layar laptopnya.

" permisi, Pak Bagas. Saya Sachi Agatha dari Universitas Nasional "

" silahkan duduk, Sachi. Saya kirim laporan dulu ya ke Manajer Konstruksi. Nanti saya antar ke meja kamu "

" silahkan, Pak "


10 menit kemudian Sachi mengekor dibelakang Pak Bagas yang mengantar ke ruang kerja karyawan divisi Proyek Sipil. Bagas Saputra sebagai Manajer Proyek membawahi tiga divisi, Pelaksana, Administrasi dan Sipil. Ruangannya pun berdekatan. Hanya dibatasi sekat kaca tinggi. Setiap divisi diisi 8-10 orang karyawan.

ILY BABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang