Sachi yang diajak makan malam, Bella yang ribet mencari pakaian yang cocok untuk dipakai. Entah sudah keberapa kali Bella mengaduk-aduk isi lemarinya. Mengeluarkan semua gaun yang ia punya dan meletakkan semabarangan hingga memenuhi area tempat tidurnya. Sementara Sachi berkutat dengan notebook, mengerjakan 'tugas' dari Pak Rahmat di sudut queen bed milik Bella, menyandarkan punggungnya di kepala ranjang.
" kita ke Mall aja ya, Chi! Kemaren gue lihat ada gaun bagus ", Bella berkacak pinggang di depan lemari pakaiannya
" nggak usah. gue belom gajian. Pake seadanya aja ", pandangan Sachi tak lepas dari layar laptopnya
" Ck! Nggak usah ngomongin duit deh! Gue nggak suka "
" kan ini acara gue, Bell. Bilang aja elo-nya yang pengen beli gaun baru "
" sekali mendayung, Chi. Ukuran badan kita sama ini "
Sachi akhirnya mengalah. Ia meletakkan notebook di atas nakas, samping tempat tidur. Mengambil beberapa gaun yang tergeletak diatas ranjang. Jika tidak seperti ini, sampai negara api menyerang pun Bella tak akan pernah selesai memilihkan baju untuknya.
" pakai ini aja, ya! ", putus Sachi seraya mengacungkan chiffon peach dress dipadu tulle warna senada lengan panjang yang menjuntai sampai bawah lutut, dengan dalaman strap dress berbahan katun warna senada diatas lutut
Bella tampak menimbang-nimbang sesaat, " Uumm.. bagus. Boleh juga "
Sachi melirik jam dinding diatas pintu kamar Bella, " gue mandi dulu "
Satu jam kemudian, Sachi berjalan cepat menuju teras depan. Arion sudah menunggu disana. Ini semua gara-gara Bella yang ngotot menata rambutnya. Awalnya Sachi berniat menggulung rambut dengan messy bun hairstyle. Simple. Tapi Bella ngotot kalau rambut ikal menggantung alaminya dibiarkan saja tergerai dengan sedikit penataan dengan hot rolles miliknya. Bertengkar dengan Bella sama saja mengundang malapetaka, jadi Sachi memilih mengalah.
" Pak? Pak Rion? ", Sachi menggerakkan telapak tangannya di depan wajah Arion yang hanya diam mematung menatapnya tajam
Sesaat terdengar helaan nafas berat sebelum akhirnya Arion bersuara, " kita makan malam berdua aja ya! kamu cantik banget sih, Yang! Saya nggak rela orang-orang pada lihatin kamu nanti "
" duh! Saya berlebihan ya malam ini? ", Sachi sedikit kikuk, memegang rambut dan gaunnya, " saya ganti jeans sama kemeja aja ya, Pak? "
Arion menahan pergelangan tangan Sachi yang hendak berbalik masuk ke dalam rumah Bella, " nggak perlu, Sachi. Yang pasti jangan jauh-jauh dari saya ya! ", sahutnya seraya membuka pintu mobil di sisi kiri dan mempersilakan Sachi masuk.
Sachi bersyukur dengan kengototan Bella untuk mendadaninya ketika dia menyebutkan akan makan di Muse Restaurant. Untung pula Arion menarik tangannya untuk tidak mengganti gaunnya dengan jeans belel kesayangan dan kemeja cuci-kering-pakainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILY BABY
RomanceCerita cinta beda status sosial Sachi Agatha, gadis asal panti asuhan yang membuat seorang pria berusia 10 tahun diatasnya, pewaris utama Soedarjo's Grup, bertekuk lutut padanya. Bagi Arion Surya Mahadika Soedarjo, Sachi Agatha adalah dunianya, ego...