ILY BABY 9A

9.6K 612 37
                                    

Semua menoleh ke sumber suara ramah nan lembut itu.

Hening.

Bianca dan Crissy spontan melirik satu sama lain. Dengan kompak pula mereka menggumam kata Mama, tanpa suara.

" eh? Kak Myesha! ", Sachi tersenyum, menghampiri dan memeluk Myesha yang berdiri tak jauh dari posisinya yang mematung didepan Arion.

" kak Myesha diundang juga? ", tanya Dimi pada Myesha yang kini duduk disampingnya

" iya, aku gantiin Mama dan Papa yang berhalangan hadir ", Myesha mengalihkan pandangan ke Bianca yang duduk diseberang meja dengannya, " apa kabar kak Bian? ", sapanya ramah

" eh Myesha, kaget gue elo tiba-tiba nongol ", Bianca mengangguk, " kabar baik "

" mana si kembar? "

" lagi main sama Nanny-nya didalam "

Bianca dan Rey memiliki sepasang anak kembar berusia 4 tahun, Sean dan Sophie.

Sementara Sachi berdiri dengan kebingungan ditengah kursi Arion dan Myesha. Bangkunya di duduki Myesha. Ia tahu jika Arion memintanya untuk kembali ke pangkuan pria itu, tapi ia memilih untuk pura-pura tidak tahu. Hingga Bella menyelamatkan situasinya dengan memanggil dan menepuk kursi kosong disampingnya.

Sachi tersenyum lega dan bergegas menghampiri bangku kosong disamping sahabatnya. Kejadian itu tak pernah luput dari pandangan Arion. Ia tak melakukan apapun. Tak mengucapkan sepatah katapun. Hanya matanya terus mengekori kemana Sachi pergi.

Begitu duduk di kursinya, arah pandang Sachi beradu dengan Arion yang menatapnya tajam. Sachi tahu jika Arion marah. Tapi ia melemparkan senyum dan menggumamkan kata I Love You, tanpa bersuara. Arion hanya menghela nafas panjang.

Suasana kembali cair karena Bianca. Dia yang paling pintar untuk urusan seperti ini.

" eh? Punya siapa ini? ", Myesha melihat dua paper bag Victoris's Secret diatas meja. Persis dihadapannya.

" eh-eh.. punya Sachi, Kak Myesha ", Dimi cengar-cengir dan segera menggeser paper bag tersebut sampai ke bangku Sachi. Melewati Bella yang duduk disampingnya. Sachi meringis malu.

" oleh-oleh dari Bang Surya ", sambungnya lagi. Dimi ini sangat membela Sachi didepan Myesha. Jangan pikir ia tak tahu apa yang terjadi antara Sachi, Abangnya, Myesha dan Mamanya.

Myesha hanya ber-oh ria mendengar jawaban Dimi dan menoleh ke arah Arion, yang masih acuh padanya.

" elo cari mati duduk disini, Chi ", kata Crissy yang duduk disamping kiri Sachi. Sejak tadi ia melirik Arion yang sedang mengawasi Sachi seperti hewan buruannya.

" gue lebih ngeri kalau tiba-tiba ibu suri dateng, Criss ", bisik Sachi, yang dibalas dengusan nafas panjang Crissy.

" tapi abang gue lebih ngeri ketimbang nyokap kalau lagi ngamuk "

" gue lebih paham jinakkin abang lo ketimbang ibu suri "

" elo udah tahu kan kalo Myesha bakal dateng? "

Sachi hanya mengulas senyum dan Crissy mengangguk paham. Tebakannya benar.

" what's wrong, baby? ", tanya Allard yang duduk disisi Crissy

" drama of love ", tersenyum pada calon suaminya, " I'll tell you later ", melirik arloji di pergelangan kirinya, " kamu harus istirahat cukup. Aku antar sampai ke depan ya! "

Kedua calon pengantin pamit. Mereka harus memiliki banyak tenaga untuk gladi bersih besok dan hari pernikahan lusa.

" barang-barang lo udah dipindah ke kamar Baron ", kata Sachi

ILY BABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang