💖Chapter 3 : Siapa Marvin Allaver?

153 23 26
                                    

Buat apa susah cari jodoh. Tuh di Korea udah pada ngantri tungguin gue. Hahaha.

Mysha Gladis M.

Gadis ini tersenyum geli setelah menuliskan sebuah quotes di buku diary miliknya berwarna ungu muda itu di meja belajar. Kemudian, menaruhnya di laci.

Cup

Ia mengecup cinta buku itu yang ia ambil kembali. Lalu, menaruhnya lagi. Sebelum mengecup buku itu setiap pagi, rasanya belum afdol menjalani hari oleh Mysha.

Ia melirik ke arah jendela kamarnya. Terlihat sang fajar tak enggan menampakkan tubuhnya dengan penuh kebahagian dunia akhirat. Sebelum matahari sampai ke atas, Mysha mempersiapkan diri untuk pergi jogging. Jangan sampai tubuhnya besar seperti Gatot. Jika iya, ketika berjalan bersama sahabatnya itu. Maka, yang terlihat bukan orang melainkan angka 00. Jangan sampai itu terjadi.

"Udah keren nih style gue," pujinya pada diri sendiri dengan raut sumringah.

Gadis ini menguncir rambutnya hingga menampakkan lehernya yang putih. Ia telah siap dengan celana adidas panjang dengan sweater hitam yang juga bermerek serupa dipadukan dengan sneaker putih miliknya.

Mengayunkan langkah demi langkah. Kemudian, menambah kecepatannya hingga berlari kecil mengitari kompleks perumahan.

"Gue nggak boleh kayak Gatot! Gue nggak boleh kayak Gatot! Gue nggak boleh kayak Gatot! Berat! Berat! Berat!" gumamnya sembari menambah kecepatan larinya.

Dahinya berkernyit. Melalui ekor matanya, seakan wajah orang itu familiar sekali. Mysha memberhatikan langkahnya, lebih menoleh menatap lelaki berkaos oblong putih itu yang tengah meregangkan tubuhnya. Sepertinya dia juga berolahraga pagi.

Ia menyipitkan kedua matanya. "Tuh orang kek gue kenal ... tapi, di mana, ya ...?" Mencoba mengingat kejadian memilukan ditambah memalukan itu.

Gue inget! Itu kan cowok om-om yang bantuin gue pas jatuh kayak adegan-adegan India gituh! Gara-gara dia gue diejek sama semua murid. Batinnya menggeruti.

Dengan penuh percaya diri. Ia menghampiri lelaki itu.

"Hai Om!" sapanya. Tapi, tak direspon sama sekali. Lelaki itu malah sibuk dengan aktivitasnya sendiri.

Bule-bule budeg! Jadi setan baru tau rasa! Gerutu Mysha dalam hati.

"Jangan bilang saya budeg!"

Mysha tersentak kaget. Lah! Nih orang kok tahu sih, kalau gue bilang dia--

"Kamu pasti berpikir, kenapa saya mengetahuinya."

Jangan-jangan nih orang dukun beranak! Iyyuh ... lebih baik gue jauh-jauh deh. Ntar kena pelet lagi. Oh ya Allah, jagakanlah jodoh Lee Min Ho ini dari godaan-godaan lelaki bucin.

"Loh kenapa pergi?" tanya Mysha hingga memberhentikan langkahnya.

Lelaki itu menoleh ke arah belakang. Menatap datar gadis itu. "Setelah melihat kamu, membuat saya kehilangan semangat untuk berolah raga," ujarnya.

Mulut Mysha ternganga heran. "Lah! Salah gue apa, Om?"

Lelaki ini tersenyum simpul. "Sudahlah, tak ada waktu berbicara dengan kamu." Ia beranjak pergi begitu saja.

Not Love But Menikah?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang