Love Cousin Sister

EIGHTEEN

Jangan lupakan menekan tombol bintang! Dan aku harapkan membaca jangan di skip skip cepat-cepat.
Menulis dan menghalukan cerita susah loh guys!

Typo bertebaran.
Happy reading!!

🌹🌹🌹🌹🌹

Praanggk

"astaga! Bang!" rivi lari ke arah levano yang sedang jongkok membersihkan sisa gelas yang pecah.

"udah bang biar aku aja yang bersihkan!" levano ngangguk dan duduk di sofa ruang kerjanya.

Dirinya memijit pelipisnya yang terasa pusing mendadak.
Rivi sudah beres membersihkan pecahan gelas tadi dan menghampirin levano yang duduk di sofa.

"ada masalah apa bang?" tanya rivi.

"aku tidak tau vi, perasaan ku tiba-tiba tidak enak saja sekarang!" jawab levano.

"kecapekan kamu tuh bang!"

"uuhh! Mungkin saja, aku kahwatir dengan anak ku vi!" ucap levano mikirkan ke adaan jisoo sekarang.

"sudah bang jangan di mikir yang enggak-enggak! Jisoo tidak apa-apa bang, coba kamu telfon saja dia!"

Levano ngangguk dan mencoba tuk menghubungi anaknya.
Levano mengotak atik benda persegi panjang miliknya tersebut.

Tuuuuutt

"kok tidak aktif nomonya!" kata levano ngerutkan keningnya.

"coba sekali lagi bang!"

Levano menekan lagi nama anaknya itu.
Tapi hasilnya tetap sama. Nihil tidak aktif.

"tidak aktif vi nomornya! Aduh, aku makin kahwatir sama jisoo!" ucap gusar levano sekarang.

"tenang bang! Coba aku hubungin anak ku dulu!"

Rivi mencari kontak yeonjun di layar ponselnya.

"hallo!"-yeonjun.

"ahh, hallo nak!"-rivi.

"ada apa pi, tumben telfon yeonjun?"-yeonjun.

"siapa bang?" tanya taehyun yang berada di sebelahnya.

Posisinya sekarang mereka berada di ruang tunggu rumah sakit. Karena jisoo dan rose masih menjalankan pengobatan luka di tubuhnya.

"papi nih!" jawab yeonjun.

"hallo yeonjun!"-rivi.

"AAHH iya pi!"-yeonjun.

"kok bicara sendiri kamu?"-rivi.

"aah nggak kok pi!"-yeonjun.

"yeonjun, ini om levano mau bicara sama kamu!"-rivi.

Rivi kasihkan ponselnya ke levano.

"hallo jun!"-levano.

"iya om, ada apa?"-yeonjun.

"gimana ke adaan kak jisoo? Apa baik-baik saja dia?"-levano.