KISSING? or ANGRY?

1K 57 8
                                    

Eehhh....
Readrs yang aing dambakan asek :)
Kenapa bat kalian hilang? :(
Aing dah ngabulkan permintaan kalian buat UP nih story tapi kalian semua bacanya scrool terlalu cepat :((

Au ah bodoamat mau di baca cepet atau kagak, yang penting bisa endingkan story ini.

Thanks yang udah suka momment soobin & jisoo ku juga suka 💕

HAPPY READING!!

"jika kamu punya masalah sama keluarga kami, mending kamu nyerah aja! Daripada aku bertindak akan menyeretmu ke penjara di london ini!"

Jeno bersmirk jahat!
Menatap sengit rivi yang terlihat emosi tapi tetep santuy.
Terlihat dari gaya berbicaranya dirinya.

"hmm! Coba saja kalau loe bisa! Gua akan tetap buat perusahaan kalian hancur! Itu janji keluarga kami untuk balaskan dendam kep--"

PLAK!

jeno memegang pipi kirinya yang memanas akibat tamparan keras oleh rivi.

"itu mau mu kan? POLICEMAN!"

seketika jeno terkejut dan langsung membalikan tubuhnya.
Tubuh jeno menegang dan tidak menyangka rivi sudah menjebaknya saja.

"please, catch him and immediately release the prison in london!" ucap perintah rivi.

Jeno langsung kabur secepatnya dari hadapan polisi tadi.
Tidak perduli semua orang di tambrak dirinya buat kabur sejauu mungkin. Meninggalkan sang ayah yaang mungkin masih berkeliaran di sekitar london.

"chase him! and also search for his father later I will send the data of his father and also himself!" ucap rivi yang langsung di anggukan oleh polisi itu semua.

💕💕💕💕

"JISOO! KEMARI SAYANG!"

"iya pa. Jangan teriak dong jisoo gak tuli!" ucap jisoo yang sudah di belakang pinggung ayahnya yang sedang masak.

"papa, kok masak?" tanya jisoo dengan alis yang bertaut.

Levano tersenyum sekilas, "ahh gak apa nak! Papa hanya mau, kamu makan masakan papa sekali-kali. Tidak apa kan?" tanya levano.

"ya kagak lah pa! Makasih ya pa Chupp!"

Jisoo mencium pipi kanan ayahnya.

"ih nakal kamu ya sekarang! Main cium aja," kata levano mencolek hidup anaknya.

"papa sendiri kok bukan pacar hehehe..."

Kaki jisoo berjalan ke arah kursi makan dan lagi asik ngelihatin ayahnya yang berkutak langsung dengan alat dapur itu.

Ddrrrtt

"eh pa, ada telfon nih!" ujar jisoo dan levano langsung ngelihat ke arah ponselnya diletakan deket jisoo.

Pip

"hallo!"

"..."

"REALLY?"

"..."

"okey vi! Kerja bagus kamu, nanti aku kirimkan datanya secepatnya!"

"..."

"okey bye!"

Pip

Love Cousin SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang