TWEN-THREE

808 40 0
                                    

Tttrrrrrrriiiiiinnnnngggggg

Bell sekolah berbunyi nyaring.
Terakhir pelajaran sudah selesai, semua manusia yang berada di sekolah pelan-pelan meninggalkan jejaknya dari gedung bertingkat itu.

"kalian berdua pulang saja duluan, gua ada latihan hari ini!" ujar soobin sambil kemas barang-barangnya.

"latihan basket?" tanya yeonjun.

Soobin ngangguk sebagai jawaban.

"yasudah, ayo gyu kita duluan. Pasti hyuka sama taehyun udah nuggu di parkiran,"

Beomgyu ngangguk dan jalan keluar bersama yeonjun ke arah parkiran sekolah.

Soobin juga ikutan keluar tapi berbeda arah dengan mereka.
Dirinya tentu mengarah ke loker kelas 3 khusu laki-laki.

Soobin mengganti seragam sekolahnya dengan seragam latihannya. Tak lupa juga dengan mengganti sepatunya.

Selesai sudah, dia jalan lagi ke arah ruang latihan.

•••••

"maaf pak saya tel... Loh kemana pak ramon?" tanya soobin heran karena pelatih sekaligus guru olahraga basketnya tidak ada di area latihan.

"masih ganti pakaian bin. Sebentar lagi juga kembali," ucap salah satu temen soobin.

Soobin cuman ngangguk saja dan meletakkan tas nya di meja pinggir lapangan.

Lapangan basktenya berada di dalam alias indoor.

"maaf anak-anak, saya lama gantinya!" tiba tiba datang pak ramon ke arah mereka semua.

"bapak ada berita buruk untuk kalian semua!" ujar pak ramon. Yang lain langsung ngedekat ke dirinya termasuk soobin yang tadinya sedang push up jadi ikutan nibrung.

"berita apaan pak?" tanya soobin.

"begini, randy, roobin dan jisung sedang berada di sel tahanan!"

Semua terkejut sampai melototkan matanya masing masing.

"loh kok bisa pak?"

"itulah bapak kurang tau. Bapak dengar dari guru lain juga, dia kena kasus penculikan di hutan pohon tua. Yaa begitu bapak dengarnya," ucap pak ramon jelas.

Yang lain ngangguk saja. Dalam hati mereka senang semua dan bersorak riang.

"bagus sih pak! Itu hukuman buat orang jahat seperti dirinya!" ucap denim salah satu siswa di situ.

"iya bapak juga tidak nyangka juga kenapa mereka bisa seperti itu! Mereka juga masih status pelajar, tapi sudah bertindak sekeras itu!"

"jadi pak, kita kekurangan tim dong!" kata denim.

"iya kita kekurangan tim. Tapi tidak masalah, kita kan ada pemain cadangan juga! Yasudah kita mulai latihannya,"

Semua bubar dan bersiap pemanasan dulu.

Pikiran soobin melayang entah kemana. Yap dia mikirkan kasus randy tadi. Yang di bilang sama pak ramon ada samgkutan sama dirinya juga.

"kasus randy... Berarti randy yang menculik adek gua semua!" batin soobin.

"SOOBIN!"

"eh i-iya pak?!" soobin terkejut kala pak ramon meneriakkan namanya.

"kamu melmaun saja. Yang serius dua hari lagi kita bertanding! Bapak harapkan sama kamu dan yang lainnya, menjaga stamina kalian jangaj sampai sakit. FAHAM?"

"SIAP FAHAM PAK!" ucap serempak semuanya.

"bagus! Sekarang di bagu jadi 2 tim untuk latihan!" ujar pak ramon dan semuanya langsung mengerti.

Love Cousin SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang