Sedari pagi hingga malam sindi sama sekali belum makan bahkan blm keluar dari kamarnya .
" Papa emang enggak pernah peduli sama aku , kenapa coba papa enggak dateng buat ngebujuk aku makan , Aku benci heks ....heks " rancau sindi sambil menangis .
Tanpa berfikir panjang dia mengambil sebuat obat di laci meja belajarnya lalu meminumnya lalu sindi pun tak sadarkan diri.
05: 54
" Untung bisa tidur gara-gara obat tidur itu " bantin sindi ,
sindi lalu bersiap -siap untuk pergi ke sebuah tempat .06:15
Rumah tampak sepi lalu sindi pergi tampa memberitahu orang di rumah denggan celana hitam,kaos putih ,jaket hitam,topi putih .sindi pergi ke sebuat tempat sesampainya di tempat itu sindi kembali meneteskan air mata."Heks.....heks.....heks .....heks
Ma sindi kangen bget sama mama ,mama kenapa harus pergi ningalin aku sama papa "" ma papa sekarang jahat sama aku ma papa dia boong sama aku papa juga enggak nepatin janjinya ma ,aku benci papa....heks......heks.......heks "
# iyap sindi berada di TPU di mana hari nampak mendung seakan merasakan apa yg sindi rasakan saat ini .
Rumah pov
" non ayok turun kita sarapan non tuan udah nungguin di bawah non , non emang enggak sekolah non ini udah pukul 07:00 ntar non bisa telat lagi untuk kesekolahnya " ucap bi ningsih sambil mengetuk pintu kamar sindi berulang kali .
" non...tok....tok.....tok...tok.....non......tokk.....non.....tokkk "
" bibi masuk ya non " tambah bi ningsih lagi .
ckelk bibi membuka pintunya lalu dia kaget saat ternyatan sindi sudah tak ada di kamarnya lalu turun menuju meja makan .
" tuan non sindi enggak ada di kamarnya " ucap bibi sambil tergesa gesa
" Apa , sindi ke mana dia pergi mengapa tidak memberi tahu " tanya ayah sakira yg merasa kawatir .
" apa mungkin dia sudah ke sekolah tapi sengaja tidak memberitahu kita karena dia masih marah ke pada kita mas " ucap tante caca .
" mungkin " jawab ayah mulai membaik .
" tidak tuan , nyoya tas dan seragam sekolah non masih ada di kamarnya "
" kalau dia tidak ada lalu dia ke mana bi " jawab tAnte caca yg mulai kawatir .
" apa bibi sudah mecari di sekitar rumah " tanya ayah sakira yg memastikan siapa tau sakira ada di rumah .
" sudah tuan . Tapi tidak ada " jawab bibi .
" mas . Sindi pergi ke mana mas"
Ucap tante caca yg mulai resah ." tenang mungkin . Dia pergi untuk menenangkan pikiranya " jawab ayah yg mulai berpikir positif tingking .
******
Masih di tpu sindi berada . Waktu menujukan pukul 11 : 34
Namau cuaca nampak tak mendukung . Rintikan hujan turun namaun sindi masih tepat berada di samping batu nisan ibunya ." ma sindi pulang dulu ya ma . Udah hujan jadi sindi harus pergi da mama " ucap sindi sambil mencium nisan ibunya lalu pergi .
Sindi berjalan di bawah rintikan hujan yg deras , kepalanya terasa pusing dan sangat berat saat perjalanan pulang denggan hujang yg masih deras kepala sindi nampak pusing wajahnya pucat karena blm makan dari pagi kemarin sindi juga menggiigil karena hujan sagat deras , lalu bruukkk badah sindi jatuh di tortoar jalan , namun ada mobil yg lewat lalu menolong sindi .
Sindi pun bagun dan dia nampak heran kenapa dia berada di kamarnya namun sedikit berbeda .
" Aduh aku di mana " ucap sindi yg tengah lemas .
" Hay kak , kakak udah bagun ya kenalin nama aku nesi sambil tersenyum lebar " Lalu di balik pintu .
" nesi udah dong kakaknya tu baru bgun kok udah di tanya tanyain sih " ucap seorang lelaki dari balik pintu dan memengang sebuah nampan .
" km turun sana maen di bawah aja " tambah lelaki itu lagi .
" Iiiihhhh abang pelit , daaadaaa kakak cantik nesi ke bawah dulu ya " ucap anak kecil yg bernama nesi dengang senyum yg lebar lalu sindi juga tersenyum .
" Manis banget sih km" batin lelaki itu .
" Gi mna udah agak baikan belum ayok makan dulu aku suapin ya " ucap lelaki itu sambil mengngarakan sedok berisi sup ke mulut sindi .
" Ini di mana ya " tanya sindi pada lelaki itu sambilmengunyah makananya .
" Oh ini di rumah ku tadi pas hujan aku liat km di jalan dalam keaadan pingsan , lalu aku ajak saja ke rumah daripada ku biarkan di jalan , takut ada yg jahat kan lebih baik aku bawa kesini " ucap lelaki itu sambil tersenyum .
" makasih ya udah mau nolongin aku , namaku sindi antiara kalau kamu " jawab sindi dan langsung memperkenalkan dirinya .
" sampe lupa , kenalin zian wall " jawab lelaki itu yg ternyata bernama zian wall .
" anak kecil tadi itu adik kamu ya" tanya sindi lagi .
" oh nesa , iya dia adik aku namanya nesaria taria " jawab zian sambil menyuapi sup yg ia bawa .
" maaf ya pasti tadi nesa gangguin kamu " tambah zian lagi .
" eh engak kok , cuma kaget aja gitu " jawab sindi dengan senyumnya ntahlah mungkin sindi sudah lupa dengan masalahnya .
" maaf ya, nesa emang gitu suka kepo " jawab zian juga dengan senyum tulus .
" enggakpp namanya juga anak kecil , abis makan aku langsung pulang ya " ucap sindi .
" kamu kan masih sakit istirah aja dulu di sini " jawab zian kawatir .
" aku udah baikan kok , plis aku mau pulang " mohon sindi .
" iya ntar aku anterin kamu pulang tapi abissin dulu supnya" jawab zian lagi .
" makasih banyak ya zian " tambah sindi dan langsung di balas senyuman oleh zian .
Next time 🐛
KAMU SEDANG MEMBACA
Derita Hati Sindi!
ChickLitKesendirian yg mendalam yg dalam waktu lama . Hati yg telah rapuh akibat kehilangan seseorang yg sangat berarti dalam hidup . Dan pada saat ini hanya berteman dengan kesunyian :) Kemabali lagi seperti dulu lagi namun apa jadi ini hanya pelangi yg da...