" Makanannya udah abis ayok pulang " ucap sindi yg tersenyum .
" Yaudah ayok " jawab zian .
*****
di perjalanan hanya ada suasana hening yg ada dan menyelimuti mereka .
" Kanan apa kiri " tanya zian yg memulai pembicaraan lebih dulu .
" Kiri " ucap sindi kembali dingin
" Km sekolah di SMA HARAPAN ya " tanya zian .
" Iya "kembali dengan jawaban yg cuek
Lalu suasana kembali diam karena zian tau sindi tidak suka akan ke adan seperti ini dan mungkin keadannya belum begitu sembuh .
" Stop !! " ucap sindi tiba - tiba .
" Kenapa stop " tanya zian yg binggu ???? .
" Udah nyampek makasih " lalu meningalkan mobil zian lalu masuk ke dalam pekarangan rumahnya .
Sedangkan zian binggu dan terpelogok akan ke cuekkan seorang wanita.
" tadi gue rasa dia baik-baik aja kenapa jadi berubah gitu ya dasar aneh tu cewek " batin zian lalu meningalkan pekarangan rumah sindi.Sindi masuk rumah lalu di ruang tamu ada ayahnya , tante caca dan seorang lelaki tanpa menegok sindi langusung menuju kamarnya .
" Sindi kamu ke mana aja sini dulu " teriak ayah yg nampak sangat tidak suka akan tingkah laku putrinya .
Lalu sindi kembali menuruni anak tangga , menuju ruang tamu tanpa basa-basi .
" Papa mau nikah sama tante caca silahkan sindi tidak akan melarang ,udahkan sindi mau ke atas dulu " ucap sindi yg begitu tidak peduli lalu ia kembali menuju kamarnya .
" Sindi mau ke mana kamu papa suruh ke sini malah pergi enggak sopan ya km jadi anak " teriak ayah yg begitu marah .
Lalu sindi membalikan badanya .
" Apa lagi sih , mau nikah sana nikah lo kira gue peduli urusin aja hidup lo enggak usah lo urusin hidup gue " balas sindi tidak kalah .
praaaakkkk , tamparan mendarat di pipi kanan sindi .
" Km jadi anak enggak ada sopan - sopanya ya sama orang tua papa enggak pernah ngajarin km kek gitu ya " balas papa dengan nada naik 3 oktah .
" Tampar ayok tampar lagi papa emang enggak pernah ngajarain hal itu , lalu kenapa aku bisa kek gitu karena papa eggak pernah ngasi tau aku mana yg benar dan mana yg salah " lanjut sindi .
" sindi " ucap seorang lelaki yg duduk dekat tante caca .
" aldo kenapa lo bisa ada disini " tanya sindi .
" sindi kenapa lo berubah " bukanya menjawab aldo malah bertanya balik . " lo bukan sindi yg gue kenal dulu lo udah berubah sin " tambah aldo .
" lo mending diem aja , lo engak tau apa - apa disini dan lebih baik lo pergi dari sini " ucap sindi dan mengusir aldo di akir kalimat .
" sindi bukan aldo yg pergi tapi kamu yg harus pergi , kamu itu engak berhak bu " ucapan ayah terpotong oleh sindi .
" baik saya akan pergi dari sini , do selamat buat lo " sela sindi dan tersenyum kecut kepada aldo dan sindi pun segera berlari menuju kamarnya .
Sindi mengambil koper dari atas lemari , memasukan baju secara acak dan mengambil buku - buku yg ada di perpustakan pribadinya .
Sindi juga membawa tas sekolahnya , untuk membawa barang yg lain , sindi pun langsun turun dari kamarnya dengan 1 koper besar dan tas sekolahnya , ia berjalan melewati ruang keluarga yg sejak sedari tadi ada tiga orang yg berada di sana .
" sindi " suara lembut dengan nada kecewa , namun sindi tak menghiraukannya .
" tante bakal batalin pernikahanya " tambah suara lembut itu yg tidak lain adalah tante caca , sindi pun langsung berhenti dan menegok ke arah belakang .
" Tidak perlu , saya akan tetap pergi walau anda akan membatalkan pernikahannya " ucap sindi dan langsung pergi , namun ia kembali berhenti dan menengok ke arah belakang , dan tatapanya menuju ke ayahnya .
" Jangan pernah mencari saya , karena saya tidak akan mau kembali lagi walau itu untuk hal yg sangat penting , permisi dan terimakasih " jelas sindi dan langsung pergi .
Sekian terimaksih 🐾🐙
Pakabar semua maaf baru bisa up soalnya ceritanya aku refisi lagi jadi haraf baca dari awal ya .See you next time
Jangan lupa baca juga cerita ku yg ini tingal klik ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Derita Hati Sindi!
ChickLitKesendirian yg mendalam yg dalam waktu lama . Hati yg telah rapuh akibat kehilangan seseorang yg sangat berarti dalam hidup . Dan pada saat ini hanya berteman dengan kesunyian :) Kemabali lagi seperti dulu lagi namun apa jadi ini hanya pelangi yg da...