9 . kepergian ku

22 2 0
                                    

" Makanannya udah abis ayok pulang " ucap sindi yg tersenyum .

" Yaudah ayok " jawab zian .

*****

di perjalanan hanya ada suasana hening yg ada dan menyelimuti mereka .

" Kanan apa kiri " tanya zian yg memulai pembicaraan lebih dulu .

" Kiri " ucap sindi kembali dingin

" Km sekolah di SMA HARAPAN ya " tanya zian .

" Iya "kembali dengan jawaban yg cuek

Lalu suasana kembali diam karena zian tau sindi tidak suka akan ke adan seperti ini dan mungkin keadannya belum begitu sembuh .

" Stop !! " ucap sindi tiba - tiba .

" Kenapa stop " tanya zian yg binggu ???? .

" Udah nyampek makasih " lalu meningalkan mobil zian lalu masuk ke dalam pekarangan rumahnya .

Sedangkan zian binggu dan terpelogok akan ke cuekkan seorang wanita.

" tadi gue rasa dia baik-baik aja kenapa jadi berubah gitu ya dasar aneh tu cewek " batin zian lalu meningalkan pekarangan rumah sindi.

Sindi masuk rumah lalu di ruang tamu ada ayahnya , tante caca dan seorang lelaki tanpa menegok sindi langusung menuju kamarnya .

" Sindi kamu ke mana aja sini dulu " teriak ayah yg nampak sangat tidak suka akan tingkah laku putrinya .

Lalu sindi kembali menuruni anak tangga , menuju ruang tamu tanpa basa-basi .

" Papa mau nikah sama tante caca silahkan sindi tidak akan melarang ,udahkan sindi mau ke atas dulu " ucap sindi yg begitu tidak peduli lalu ia kembali menuju kamarnya .

" Sindi mau ke mana kamu papa suruh ke sini malah pergi enggak sopan ya km jadi anak " teriak ayah yg begitu marah .

Lalu sindi membalikan badanya .

" Apa lagi sih , mau nikah sana nikah lo kira gue peduli urusin aja hidup lo enggak usah lo urusin hidup gue " balas sindi tidak kalah .

praaaakkkk , tamparan mendarat di pipi kanan sindi .

" Km jadi anak enggak ada sopan - sopanya ya sama orang tua papa enggak pernah ngajarin km kek gitu ya " balas papa dengan nada naik 3 oktah .

" Tampar ayok tampar lagi papa emang enggak pernah ngajarain hal itu , lalu kenapa aku bisa kek gitu karena papa eggak pernah ngasi tau aku mana yg benar dan mana yg salah " lanjut sindi .

" sindi " ucap seorang lelaki yg duduk dekat tante caca .

" aldo kenapa lo bisa ada disini " tanya sindi .

" sindi kenapa lo berubah " bukanya menjawab aldo malah bertanya balik . " lo bukan sindi yg gue kenal dulu lo udah berubah sin " tambah aldo .

" lo mending diem aja , lo engak tau apa - apa disini dan lebih baik lo pergi dari sini " ucap sindi dan mengusir aldo di akir kalimat .

" sindi bukan aldo yg pergi tapi kamu yg harus pergi , kamu itu engak berhak bu " ucapan ayah terpotong oleh sindi .

" baik saya akan pergi dari sini , do selamat buat lo " sela sindi dan tersenyum kecut kepada aldo dan sindi pun segera berlari menuju kamarnya .

Sindi mengambil koper dari atas lemari , memasukan baju secara acak dan mengambil buku - buku yg ada di perpustakan pribadinya .

Sindi juga membawa tas sekolahnya , untuk membawa barang yg lain , sindi pun langsun turun dari kamarnya dengan 1 koper besar dan tas sekolahnya , ia berjalan melewati ruang keluarga yg sejak sedari tadi ada tiga orang yg berada di sana .

" sindi " suara lembut dengan nada kecewa , namun sindi tak menghiraukannya .

" tante bakal batalin pernikahanya " tambah suara lembut itu yg tidak lain adalah tante caca , sindi pun langsung berhenti dan menegok ke arah belakang .

" Tidak perlu , saya akan tetap pergi walau anda akan membatalkan pernikahannya " ucap sindi dan langsung pergi , namun ia kembali berhenti dan menengok ke arah belakang , dan tatapanya menuju ke ayahnya .

" Jangan pernah mencari saya , karena saya tidak akan mau kembali lagi walau itu untuk hal yg sangat penting , permisi dan terimakasih " jelas sindi dan langsung pergi .










Sekian terimaksih 🐾🐙
Pakabar semua maaf baru bisa up soalnya ceritanya aku refisi lagi jadi haraf baca dari awal ya .

See you next time

Jangan lupa baca juga cerita ku yg ini tingal klik ya.

Derita Hati Sindi!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang