13 . penggangu

24 1 0
                                    

Kkrkrkrkinngg krkrkriiiggngn
Suara jam beker membangutkan seorang gadis yg tengah tidur terlelap .

Merasa tergangu , gadis itu langsung mematikan jam beker itu dan kembali menutup matanya .

Namun hasilnya nihil , gadis itu tidak bisa memejamkan matanya dan pada akirnya ia bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi untuk menjalakan rituwal paginya .

============================

Seorang gadis tengah berjalan di tortoar jalan dan tak lupa untuk menghirup udara pagi sebanyak - banyaknya .

Gadis itu berhenti di depan gerbang sekolah yg bisa di bilang sangat megah , sekolah yg ada di depatnya termasuk sekolah terfaforit di bandung jadi tidak salah jika bangunan sekolah ini sangat megah dan luas .

Gadis itu berjalan di koridor yg sangat sepi pukul 06 : 00 ya maka dari itu sekolah sangat sepi untuk berangkat ke sekolah .

Gadis itu masuk ke dalam ruangan yg di depanya bertuliskan perpustakan  .

Gadis itu masuk dan duduk tepat di mana ia duduk untuk membaca novelnya , sudah ada novel di tanganya dan tak lupa erpone di telinganya , gadis itupun menjalakan kebiasanya ya itu membaca .

" woy ngapin lo di sini pagi - pagi . " ucap seseorang sedikit berteriak .

" woy jawab , ngapain lo kesini setiap pagi . Hampir seminggu ini gue liat lo ke sini " tanyanya lagi .

" sindi atiara " ucapnya sambil memengang bahu gadis itu yg tak lain adalah sindi .

Sindi hanya mengakat satu alisnya untuk menjawab dari pertanyan itu .

" cwok ini lagi , dasar penganggu ." Batin sindi .

" kenapa lo pergi kemarin padahal gue mau ngenalin nama gue ke lo " ucap lelaki itu lagi , namun sindi tak peduli ia malah melanjutkan aktivitas membacanya .

" pindahan dari mana lo " tanyanya lagi , dan lagi - lagi sindi hanya diam .

" uuhhh " helaan nafas dari lelaki itu .

" lo bisu apa gi mana " tanya lagi .

" kenapa diem aja , apa yg lo lakuin selama seminggu ini ke perpus setiap pagi " tambahnya lagi .

" kalau untuk belajar gue rasa engak , karena lo udah berhasil menjadi juara sains di sekolah ini . Padahal lo baru masuk seminggu " jelasnya dan iapun nampak berfikir lagi .

" dan buku yg selalu lo baca itu novel " tambahnya dan menatap ke arah sindi . Sindi menengok ke arah pergelangan tanganya ia melihat jam yg menunjukan 5 menit lagi bel masuk .

Tanpa menjawab pertanyan lelaki itu sindi melangkah dan menigalkan lelaki itu .

" woy tunguin " teriak lelaki itu

" dan lagi - lagi lo ningalin gue , lo belum tau nama gue " ucapnya saat sudah sejajar dengan sindi .

" engak butuh " jawab sindi tanpa menoleh ke arah lelaki itu .

Sindi terus berjalan melewati koridor karena KBM  akan segera di mulai namun lelaki ini selalu mengekorinya .

Sindi duduk di kursi di tempat kelasnya itu yg di mana teman sebangkunya sudah duduk di sampingnya .

Tanpa sadar sindi melihat ke arsh yg di lihat dena teman sebangkunya itu , dan ya lelaki itu masih mengikuti sindi dan kini tengah duduk di kursi depan namun ia menghadap ke belakang ke arah sindi duduk dan jangan lupa lelaki itu masih tetap menampakkan deretan gigi putihnya .

Derita Hati Sindi!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang