16 . semangat

18 1 0
                                    

" ARA "

Teriak seorang gadis yg melihat sindi baru masuk gerbang , dan langsung mengejarnya saat mereka sudah sejajar gadis itu merangkul pundak sindi , dan langsung berkata .

" gimana kerjaan lo pasti capek ya " tanya gadis itu pada sindi sambil berjalan di koridor .

" ya gitudeh na , agak capek tapi kan gue uadah terbiasa kok " jawab sindi .

" selalu semgat ra , yuk kelas " ajak dena .

Tring tring

" kuy kantin " ajak dena .

" ara dena kuy kantin gaes " teriak zahra yg sudah berada di depan kelas .

" mulut lo emang engak pernah berubah zah , sama seperti
toak "  ucap tania di iringi tawa oleh yg lainnya .

" udah zah janggan di dengerin " ucap sindi menjadi penengah .

" untung temen lo tan " jawab zahra malas .

" jadi kantin engak ni , keburu masuk ntar  " lerai dena lagi .

" engak " ucap zahra dan tania serempak .

" cie kompak " goda dena .

" iihh apasih den , sebel deh " ucap zahra .

" ara " pangil tania .

" iya " jawab sindi .

" kapan maen bareng , lo akir - akir ini selalu sibuk " ucap tania .

" iya ra , kita jarang berempat sekarang ,  abis pulang sekolah lo langsung otw kerja , kita apa kabar ara " tambah zahra yg benar akan ucapan tania sedangkan dena , henya menatap ketiga temanya itu .

" apa gue minta aja sama dias biar hari minggu lo libur biar ada waktu buat kita ra " ucap tania lagi .

" eh ,  jangan tan  " cegah sindi .

" kenapa " tanya dena yg tadi hanya menyimak .

" malah di hari minggu pengunjung lebih banyak " jawab sindi .

" iya sih , tapi kan lo bisa kerja di hari minggu jangan pagi lo ikut jam kerja di hari biasa lo kerja  ra " ucap tania .

" pokonya gue bakal bilang sama dias titik " ucap tania lalu pergi .

" susul geh zah " suruh dena .

" iya iya " ucap dena dan pergi .

" salah lagi ya gue den " tanya sindi .

" sebenarnya gue kecewa ama lo ra , tapi ini juga bukan salah lo . kita udah angep lo itu sebagai saudara  ra , setidaknya jika lo ada masalah lo bisa
cerita ke kita " ucap dena .

" tapi gue engak ada masalah
den " bantah sindi .

" kita kasian sama lo ra , yg harus pulang larut malam dan saat sampek di rumah tapi engak ada orang . Kita semua tau ra lo itu kesepian " tambah dena lagi .

" dan kita inggin kita bisa bareng fuul time bareng ra " tambah dena lagi .

" tapi kita ngerti kok , jadi lo emang engak semudah yang kita fikirin , biarin tania bilang ke dias ra .  Kita mau lo besok minggu fuul time bareng kita ,  ok " jelas dena lagi .

" makasi buat kalian semua "  ucap sindi dengan senyum tulusnya .

============================

Sudah hampir sebulan sindi menjadi kasir di kafe milik dias dan hampir sebulan lebih beberapa minggu sindi berada di bandung  dengan kehidupan yg baru . Keseharian sindi hanyalah sekolah -> bekerja -> sekolah -> bekeraja . Walau hari minggu ia lalui dengan bekerja tak ada hari libur untuknya .

Bahkan untuk belajar atau mengerjakan pr ia harus pandai - pandai mengatur waktu . Hidupnya memang sangat berubah di mana teman - temannya sibuk pergi ke kanti saat jam istirahat , sindi memilih untuk diam di kelas atau ke perpustakan untuk belajar atau mengerjakan tugas , dengan begitu saat ia pulang dari kafe ia bisa langsung beristirahat .

============================

" huwwaaa , mama sindi capek " teriak sindi saat ia tiba di dalam rumah .

" ma__ mama tau engak , akir - akir ini sindi kok ngerasa capek ya ma " ucapnya sambil tertawa .

" ma apa papa engak nyari sindi ma , apa papa engak peduli lagi ama sindi apa papa udah lupa ama sindi . Ma apa sindi harus balik lagi ke surabaya temuin papa terus minta maaf ke papa " ucap sindi ntahlah sekarang harinya nampak kacau .

" tapi ma , sindi itu enggak salah lalu buat apa sindi minta maaf , ini buat sindi pusing ma . Ma sindi engak mandi ya " ucap sindi lalu tertidur lelap .

Jika kalian fikir sindi sudah gila .
Mungkin itu benar ,  kesendirianlah yg membuat ia menjadi orang gila . Lebih tepatnya ia menjadi lebih suka bicara sendiri atau dengan angin . Dia melakukan itu semata - mata agar ia tidak merasakan sepi .

Memang teman - temanya selalu ada untuknya tapi sindilah yg takbisa ada untuk mereka . Sindi bukanlah tipe seorang teman yg baik , bahkan ini kali pertama sindi memiliki teman banyak .

Sikap dan kebiasaan sindi memang sangat susah di hilangkan . Jadi tidak salah jika sindi terkesan cuek dan lebih memilih buku .

÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷

" seperti biasa sindi atira selalu datang lebih awal " ucap dias selaku pemilik kafe dan pacar dari tania .

"  pagi kak dias , udah kebiasan kak " ucap sindi .

" ada yg sudah menunggu kamu di sana sindi " ucap dias sambil menunjuk meja yg berada di pojok .

" pagi ara yg cantik " sapa zahra dengan suara khas toaknya itu ,  sedangkan dena dan tania hanya tersenyum melihat sindi yg sedang kebinggugan .

" k_kalian " ucap sindi .

" kuy gaes kita jalan - jalan " teriak zahra lagi .

" mulai hari ini , di hari minggu kamu bisa bekerja sama seperti saat jam pulang sekolah " ucap dias , sontak sindi langsung menoleh ke arah dias .

" gue yg minta ra ,  dias juga engak masalah kok . Malah di hari minggu lo di suruh libur dan pasti lo menolak jadi gue suruh aja sama kek jam kerja biasa lo " jelas dena .

" jadi di hari minggu jam kerja gue jadi jam dua siang " tanya sindi dan langsung di angguki ke empat orang yg di sana .

" yeah yes ye yeah "  sorak sindi dan lansung di ikuti oleh zahra tania dan dena .




Oke ini bener bener garing .

Jangan lupa Tingalkan jejak jangan jadi pembaca gelap


 

Happy new year buat semuanya ❤

Derita Hati Sindi!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang