"Pintu Theater 3 telah dibuka. Para penonton yang telah memiliki karcis dipersilahkan memasuki theater. Mohon perhatian, Pintu Theater 3 telah dibuka. Para penonton yang telah memiliki karcis dipersilahkan memasuki theater."
Pengumuman dibuka nya pintu theater sudah disampaikan, tetapi Seungyoun batag hidungnya belum terlihat sama sekali.
Yujin yang baru saja sampai di depan theater mengirimkan pesan pada pacarnya itu menanyakan dimana keberadaannya.
SEUNGYOUNku
aku sudah sampe. Kamu di mana?
Pesan itu sudah terkirim tapi yang dikirimi pesan tidak langsung membacanya. Berpikir positif saja, siapa tahu mas pacar lagi perjalanan jadi tidak bisa membaca pesannya.
Bukan Yujin yang memegang tiket karena pesan online. Seungyoun juga tidak mengirimkan kode tiketnya, membuat Yujin tidak masuk bioskop terlebih dahulu.
Yujin sekarang duduk didepan pintu studio menunggu Seungyoun. Sudah 15 menit berlalu dan film sudah mulai di putar. Tidak apa tertinggal sedikit bagian depan dari film, pasti Seungyoun sebentar lagi sampai.
"Permisi ada yang bisa saya bantu? Atau anda studio berapa?" Petugas penerima dan pemeriksa tiket menghampiri Yujin.
"Ehm.. Studio 3 sih mbak. Tapi yang pegang tiket juga bukan saya."
"Ohh begitu kalau begitu saya permisi ya"
Yujin mengangguk pada petugas itu. Sudah terlalu lama ia menunggu kedatangan Seungyoun dan film sudah terputar setengah jadi untuk apa menunggu lagi, lebih baik ia pulang.
- - - - - - - - -
"Yuuuuujiiiiiiinnn" Seungyoun menyapa Yujin yang masuk kedalam apartemen mereka tapa sadar apa yang sudah dilakukannya.
"yaa" Yujin langsung berjalan menuju kamar tanpa memperhatikan Seungyoun.
Seungyoun merasa aneh dengan tingkah Yujin yang tidak memperhatikannya. Biasanya Yujin akan menjawabnya dengan memanggil namanya secara panjang seperti yang ia lakukan.
Seungyoon memeriksa telepon genggamnya yang sedang mengisi daya. Teleponnya itu sudah mati dari pertengahan latihan kehabisan daya.
Setelah menyala pesan dari Yujin masuk pada ponselnya. Seungyoun masuk ke kamar mereka berdua perlahan dan melihat Yujin sedang bersiap membereskan dirinya setelah pergi dari luar. Ada kesunyian yang cukup lama diantara mereka.
"Maaf, lupa." Seungyoun membuka pembicaraan.
"Iya gapapa." Yujin menanggapi dengan biasa saja dan masuk ke kamar mandi untuk bersih diri.
Mereka berdua ingin mengulang kencan pertama mereka. Hari itu mereka pergi menonton tengah malam karena mereka memilih jam tengah malam menghindari fans Seungyoun.
Selesai membersihkan diri Yujin disuguhi pemandangan Seungyoun yang berdiri di depan kamar mandi melebarkan tangannya. Yujin hanya berdiri dan tidak merespon Seungyoun. Langsung saja Seungyoun mendekati Yujin dan memeluknya. Yujin masih tidak membalas pelukan itu.
"Besok deh nontonnya beneran."
"Hape aku mati ditengah latihan. Aku ga bawa charger. Dan yang lain ga bawa charger juga. Aku juga ga mikir apa-apa. Aku juga lupa kalo hari ini kita mau ngedate"
Yujin masih ga membalas pelukannya.
"Aku pesen ayam goreng. Bentar lagi sampe"
Yujin langsung memukul pelan punggung seungyoun.
"Kamu nyogok aku pake ayam goreng. Aku maafin kamunya besok"
Seungyoun tersenyum karena Yujinya sudah tidak marah lagi. Ia melonggarkan pelukannya dan menatap wajah Yujin.
"Maaf ya. Jangan marah lagi."
React first date gagal :(
gercep banget seungyoun begitu tau kesalahannya langsung meluk Yujin
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND! ; Cho Seungyoun [X1]✓
FanfictionMengisi masa pacaran dengan bermain bingo! END. [12/10/19] Start [21/07/19]