01. joan jung

102 3 0
                                    

[warn. alur ceritanya agak lambat di awal, harap nggak bosen karena bakal lebih sering pakai setting dari sudut pandang Joan untuk chapter-chapter awal]

happy reading!

"AKU pulang!" seru seorang perempuan dengan seragam SMA.

Kemudian, seorang wanita dewasa satang menyambut perempuan itu dengan senyum cerah nan keibuan. "Lho? Elena pulang cepat ternyata," ujarnya sedikit terkejut.

"Iya, Ma. Sekarang 'kan masih hari pertama masuk kelas dua belas. Aku satu kelas lagi sama Joan di sepuluh mata pelajaran," balas perempuan yang dipanggil Elena.

Hal tersebut membuat ibunya terkekeh pelan.

"Kayaknya kamu senang banget, ya. Padahal ini udah tahun ketiga kalian," komentar sang ibu. "Joan-nya mana? Kalian nggak pulang sama-sama tadi?"

Belum sempat menjawab pertanyaan ibunya, seorang perempuan remaja berambut sebahu memberi salam dan ikut duduk di sofa ruang keluarga itu.

"Joan dari mana?"

"Tadi abis kasih makan Pipo, Ma. Aku pulang bareng El, kok," jelas Joan yang membuat ibunya menghela napas lega. Mengingat anak perempuannya yang satu ini seringkali pergi tanpa izin.

"Mumpung kalian berdua pulang cepat hari ini, sekalian makan siang bareng, ya. Sekarang kalian ganti baju dulu, biar Mama yang telpon Papa kalian."

Joan tersenyum senang, begitu pula Elena. "Whoa? Beneran ini, Ma?" tanya Joan memastikan.

Ibu dari dua anak itu mengangguk. "Udah sana, ganti baju dulu, Papa kalian udah setuju,"

"Yes!" seru keduanya bersamaan.

*****

Cuaca di siang hari ini sudah agak menghangat, padahal saat ini masih dalam masa musim dingin di seluruh penjuru Korea Selatan. Namun, sebagian tempat sudah tidak terselimuti oleh hamparan salju. Atas pertimbangan itu lah, Yeonjun, Beomgyu, dan Taehyun pergi untuk mencari makan di luar berhubung sudah waktunya makan siang, dan mereka sedang tidak ingin makanan di kafetaria Big Hit.

"Aku merasa latihan kali ini benar-benar agak memberatkan," cerita Beomgyu begitu mereka bertiga berada di luar kawasan gedung Big Hit Entertainment.

"Itu hal yang wajar kok, Beomgyu Hyung. Sebentar lagi 'kan kita akan debut," kata Taehyun menanggapi ucapan Beomgyu.

Yeonjun membenarkan perkataan Taehyun. Sebagai kakak tertua di antara para trainee lain, ia sebisa mungkin menguatkan adik-adiknya. Maka dari itu, ia berencana mentraktir Beomgyu dan Taehyun dengan es krim.

"Taehyun bener tuh. Kurang dari sebulan lagi kita debut!" ujarnya ceria.

Beomgyu seketika tersenyum. Meski tampak kekanak-kanakan, Yeonjun selalu tahu bagaimana caranya menyemangati orang lain, dan mau tak mau membuat orang itu tertular akan semangatnya. Pantas saja ia bisa menjadi nomor satu diantara para trainee. Jujur saja, untuk ukuran manusia biasa, menurutnya Yeonjun itu cukup keren. Makanya bisa dibilang ia sangat dekat dengan kakak tertua di grupnya itu.

Ngomong-ngomong soal manusia biasa, Beomgyu jadi teringat akan seseorang.

Sambil berjalan santai bersama dua rekannya, ia mulai mengirim pesan kepada seseorang yang akhir-akhir ini jarang ditemuinya.

Oi

Jelek

Read.

[1] Unseen ; choi beomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang