Happy reading!
**
*
SEPULANGNYA dari sekolah, Beomgyu kembali menjenguk Joan di rumah sakit. Ini merupakan hari ketiga Joan dirawat. Setelah kemarin ia ditemani oleh Yeonjun dan Taehyun, kali ini ia ditemani oleh Soobin, yang belum sempat menjenguk Joan.
"Beomgyu-ya, tadi udah makan siang?"
Beomgyu mengangguk. "Udah, Hyung," jawabnya sembari memainkan game yang ada di ponsel pintarnya.
Soobin mengerti perasaan Beomgyu saat ini. Ia tahu jika Beomgyu merasa terpukul dengan keadaan yang menimpa Joan, teman mereka. Meskipun ia terlihat baik-baik saja, tingkahnya tidak mencerminkan demikian. Kemarin pagi saja Beomgyu tidak menghabiskan sarapannya.
Soobin tersenyum senang sekarang. Ia bersyukur Beomgyu sudah mau menghabiskan makan siangnya, seperti yang telah dilaporkan oleh Taehyun.
"Hyung, mampir dulu ke toko bunga, ya," pinta Beomgyu.
"Oke, kayaknya aku juga harus bawa bunga," Soobin menimpali ucapan Beomgyu.
Beomgyu tidak menanggapi ucapan leader grupnya itu. Melihat Beomgyu yang diam saja, Soobin mulai melancarkan aksinya.
"Nggak ada respon nih, Beom?"
"Maksud, Hyung?"
"Ya siapa tau cemburu gitu, kek. Atau kamu ngerasa nggak nyaman,"
Tawa Beomgyu menyembur kencang. "Mana ada, Hyung, hahahaha ..."
"Ya ampun, Soobin Hyung, kau pikir aku bakal cemburu gara-gara Hyung mau kasih bunga buat Joan?" Beomgyu terkekeh.
Soobin mendengus. Niatnya mau menjahili Beomgyu, malah ia sendiri yang kena. Lihat saja sekarang, wajah tampan leader TXT itu tampak memerah seperti kepiting.
"Cie merah wajahnya," Beomgyu meledek.
Soobin diam. Laki-laki yang lahir di bulan Desember itu memang dikenal sebagai seorang yang pemalu. Ia juga tidak sepandai Yeonjun dalam menghibur seseorang. Setidaknya melihat Beomgyu yang tertawa saat ini, meskipun sedang mengoloknya, Soobin bersyukur. Sang mood maker grup telah kembali.
"Ssstt, aku lagi fokus nyetir. Bagusnya kamu diem aja," kata Soobin tanpa melirik Beomgyu sama sekali. Sekaligus mengalihkan pembicaraan.
"Hubungannya apa, Hyung? Aku 'kan nggak ganggu Hyung nyetir, tuh," sahut Beomgyu yang masih tersenyum geli.
"Lagian ya, Hyung, Joan itu hanya suka denganku aja, jadi buat apa aku harus cemburu sama orang lain."
Pede amat, dasar bucin, decih Soobin dalam hati. Diam-diam ia meratapi nasib jomblonya.
*****
"Selamat datang."
Pemilik toko bunga itu menyambut Soobin dan Beomgyu yang baru saja masuk. Tokonya tidak begitu besar, namun penataan barang-barang yang begitu apik menjadikan tempat ini tidak terlihat sempit dan nyaman.
"Permisi, Om. Bisa tolong bungkus yang ini? Aku mau seikat," ujar Beomgyu begitu melihat bunga yang ia inginkan. Selama Joan berada di rumah sakit, rasanya ia belum pernah membawakan bunga sekalipun untuk perempuan itu.
"Oh, baby breath? Buat pacarnya, ya?" tanya pemilik toko bunga.
Beomgyu hanya tersenyum, tidak berniat menjawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Unseen ; choi beomgyu
Fanfiction"Tiap orang pasti punya rahasia yang bahkan nggak akan kau kasih tahu ke siapapun, bahkan orang terdekatmu. Aku, Choi Beomgyu, punya satu rahasia. Biar kuberitahu, aku ini bukan manusia biasa." © crownedqueen ; started from July 2019 [ #1 in Unseen...