13. seesaw

36 0 0
                                    

Happy reading!

**

*
















DUA minggu setelah Joan dinyatakan dalam kondisi koma, tidak banyak hal yang berubah. Kecuali, Beomgyu yang kini jarang pergi berkunjung atau sekedar menghabiskan waktunya di rumah keluarga Jung.

Jujur, Beomgyu lebih sering menemani Joan di rumah sakit. Kegiatan sehari-harinya tidak jauh dari agensi, pemotretan, menghadiri beberapa acara yang telah dijadwalkan, dan akhirnya menemani Joan yang sampai saat ini masih belum mau membuka matanya, lalu kembali ke asrama, dan esoknya masih seperti itu.

Beomgyu masih hadir di sekolah, meski dengan jadwal yang padat, ia mengusahakan untuk selalu datang. Tidak banyak yang berubah juga. Setelah menjadi idol, teman-teman satu kelasnya masih sama, hanya saja yang sedikit berbeda, beberapa temannya menjadi penggemar grupnya dan ia dikenal oleh lebih banyak siswa-siswi di sekolahnya.

Sepulang sekolah, Beomgyu tidak langsung pulang ke rumah dan bersiap ke rumah sakit. Kali ini, secara spontan ia mendatangi daerah dekat tempat sekolah Joan berada.

Ia sedang ingin bersantai hari ini, sehingga ia memutuskan untuk naik bis, bukan menumpangi kereta. Selain itu, jarak tempat yang ia tuju tidak jauh dari sekolahnya.


"Aku duluan ya, Hyung."

"Hati-hati, Taehyun-ah. Aku bakal sempetin pulang sebelum makan malam,"

Taehyun mengangguk. "Oke."


Setelah Taehyun menaiki bis yang akan membawanya ke tempat tinggal mereka, Beomgyu duduk di halte bis sembari menunggu bis berikutnya.

"Bisa geser sedikit tidak?"

Beomgyu mendongak untuk menatap sebentar orang yang berdiri di depannya, kemudian tanpa berkata apapun, ia menggeser tubuhnya agar dapat menyisakan tempat kosong untuk orang itu.

"Thanks," katanya tepat setelah ia duduk di samping Beomgyu.

"Bukan masalah," balas Beomgyu dengan sopan, kalau dilihat-lihat, orang yang duduk di sebelahnya ini tampaknya lebih tua dari dirinya.

Seperti seorang wanita dewasa muda.

"Oh, kamu seorang murid?" tanya wanita itu. "Hanlim?"

Beomgyu mengangguk.

"Omong-omong, kamu mau naik bis yang mana?"

Beomgyu menyebutkan bis tujuannya. Dapat ia lihat wanita itu tampak mengangguk-angguk setelahnya.

"Kamu tinggal di daerah situ?"

"Nggak, aku mau ke sekolah temanku, Bibi."

Wanita muda itu berdecak kesal. "Hei, aku belum setua itu buat dipanggil Bibi, Anak Muda. Umurku baru dua puluh dua tahun ini, panggil aku Noona, dong,"

Oh, ternyata seumuran sama Jungkook Hyung, ucap Beomgyu dalam hati.

"Ah, maaf, takut nggak sopan kalau langsung panggil Noona kayak gitu."

"Memangnya temanmu itu sekolah di mana?"

"Dia murid KIS."

Wanita itu menilik sejenak wajah Beomgyu. "Apa dia pacarmu?

Beomgyu tersentak. Untung saja ia tidak sedang minum, bisa-bisa ia tersedak. Ia sendiri tidak mengira, kalau wanita itu akan bertanya seperti itu padanya.

[1] Unseen ; choi beomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang