13. Our Last Trauma

3.3K 314 7
                                    


"Kak."

Mijoo melongok ke kamar Jioh. Kamar itu sudah gelap dan Jioh sebenarnya sudah tertidur, tapi begitu mendengar suara Mijoo, ia terbangun.

"Kenapa, Joo?"  Jioh mencoba bangun dari tempat tidur, jalannya sempoyongan.

"Kak Byungchan ada di ruang tamu. Katanya dia lagi sakit, mau nginep di sini."

Jioh berhasil mengumpulkan kesadarannya, lalu mengernyitkan alis mendengar perkataan Mijoo.

"Sakit apa?"

"Sakit kepala katanya, kak."

Jioh merapikan baju dan rambutnya sambil berjalan ke ruang tamu. Di sana ada Byungchan yang sedang berbaring telentang, lengannya menutupi mata.

"Yung, sakit apa kamu?"

Jioh menempelkan punggung tangannya ke pipi Byungchan dan memang badannya agak demam.

"Demam, sama sakit kepala. Aku nginep sini ya, di rumah sepi banget. Kalo aku sendirian ntar yang ada malah halu ga jelas."

"Iya aku tahu." Jioh menepuk bahu Byungchan, "pindah ke kamar tamu aja. Baru tadi pagi aku bersihin. Di sini dingin."

"Oke."

Byungchan berjalan dengan langkah gontai, diikuti Jioh di belakangnya. Terlihat lebam berwarna ungu di kedua betis Byungchan, kecil tapi lumayan terlihat. Melihat itu, Jioh ingin bertanya, tapi melihat kondisi Byungchan yang tidak memungkinkan, ia menunda niatnya.

"Kalau butuh apa-apa, panggil aja aku di kamar sebelah. Air minum udah disiapin di atas meja sama Mijoo." ucap Jioh sambil menggelar selimut ke atas tubuh Byungchan. Setelah itu, Jioh sudah mau keluar kamar, tapi tangannya ditahan oleh Byungchan.

"Jioh," suara Byungchan serak, "kamu jadi kan mau nikah sama Seungwoo?"

Jioh mengernyit. Dalam keadaan sakit, yang ditanyakam Byungchan adalah rencana pernikahannya.

"Rencananya sih, jadi."

Byungchan tersenyum, "syukurlah."

"Emang kenapa, sih?" tanya Jioh penasaran.

"Cuma nanya."

"Udah gih, tidur sana. Get well soon."

"Iya makasih, calon istri Seungwoo."

Jioh cuma bisa tersenyum. Dia memang calon istri Seungwoo, tidak ada alasan untuk membantahnya.

Jioh pun kembali ke kamarnya yang hanya berjarak beberapa meter dari kamat tamu yang ditempati Byungchan. Ia mengambil hpnya yang ada di nakas sebelah tempat tidurnya dan ada chat dari Seungwoo.

Mas Pacar
Yang...

Dilihat dari waktu pengiriman pesan, baru satu menit yang lalu. Jioh lebih memilih untuk membalasnya lewat telepon.

"Yang, belom tidur?" tanya Jioh begitu sambungan telponnya diangkat.

"Belom,Yang. Masih nyiapin materi buat besok."

Jioh ber-oh ria sambil manggut-manggut.

"Oh iya, aku sekalian mau bilang, Buyung malam ini nginep di rumah aku. Katanya dia lagi ga enak badan gitu."

"Iya, aku tau kok. Byungchan udah bilang ke aku duluan sebelum datang ke rumah kamu."

"Oh ya?"

"He-eh. Katanya kalo sendirian di rumah, dia takut halu ga jelas. Dia minta izin sama aku biar aku ga cemburu gitu katanya."

Yang dikatakan Byungchan dan Seungwoo benar-benar sama.

Our Last | Han Seungwoo 🔞✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang