O2

39 13 5
                                    

Silvia membereskan kotak makan nya dan memasukkan nya ke dalam tas.

Silvia bangkit dari tempat duduknya. "Mau kemana lo?" Tanya Riko heran.

"Kantin" jawab Silvia singkat, sambil berjalan melewati pintu kelas yang berniat menyusul Adel ke kantin.

"Tunggu.. gue ikut" tanpa Silvia ajak Riko mengejarnya dan menyamakan jalannya dengan Silvia.

Saat tiba di kantin, Silvia langsung duduk di sebelah Adel "Hoy...! Makan apa tuh?" Silvia mengagetkan Adel yang hampir tersedak saat makan.

"Bakso dong.." Adel menjawab dengan mulut penuh.

"Lo mau pesen apa?" Tanya Riko pada Silvia yang duduk di sebelahnya.

"Ga ah, kan tadi gua udah makan bekel" tolak Silvia pada Riko.

"Ya udah, Bu pesen bakso seporsi sama minum nya air putih biasa" teriak Riko memesan makanan pada ibu kantin.

"Iya" jawab ibu kantin.

"Gua duluan yah, udah kenyang nih" pamit Adel pada Silvia sambil beranjak dari duduknya dan berjalan menuju kelas.

"Gua ikut Del" kata Silvia sambil beranjak dari duduknya.

"Jangan.. lo di sini aja" pinta Riko sambil menggenggam tangan Silvia.

"Ih apaan sih!?" Sambil melepas paksa lengannya dari genggaman Riko.

"Lo di sini aja temenin gue" pinta Riko paksa.

"Yaudah Iyah...." Jawab Silvia pasrah. Silvia kembali duduk di sebelah Riko.

"Cepetan makannya!" Suruh Silvia yang ingin buru buru masuk kelas.

"Iya jutek" jawab Riko dengan mulut terisi penuh.

Sambil menunggu Riko makan Silvia mengambil ponselnya yang ada di saku rok biru nya, dan memainkannya agar tidak bosan.

Kring... Kring...

Bel pertanda masuk berbunyi. Semua murid memasuki kelas nya masing masing.

Silvia mengantongi ponselnya nya ke saku rok birunya.

"Cepetan ih udah bel!!" Suruh Silvia sambil menepuk nepuk bahu Riko dengan keras.

"Iya iya sabar...." jawab Riko.

"Nih uang nya Bu" Riko menyodorkan uang 10.000 dan langsung di terima oleh ibu kantin itu.

Silvia dan Riko berlari menuju kelas dengan panik.

Bruk!

Silvia menabrak seseorang karena terburu buru.

"Aw.." Silvia merasa sakit saat menabrak orang itu.

"Eh maaf maaf gue ga sengaja" kata orang yang baru saja di tabrak oleh Silvia.

"Eh.. kalo jalan tuh liat liat dong!!" Silvia berbicara dengan nada tinggi sambil mendorong pundak orang itu.

"Eh lo apa apaan sih?! Kan lo yang salah" Riko menunjuk Silvia dengan telunjuknya.

"Lo gapapa kan?" Tanya Riko kepada orang itu.

"Iya gue gapapa ko" jawab orang itu.

Orang itu pun berlalu dan Riko masih memperhatikannya dari kejauhan.

"Eh ayo buruan nanti telat!" Silvia menarik paksa lengan Riko dan berlari menuju kelas.

Tok tok tok..

Silvia mengetuk pintu kelasnya dan membuka pintu lalu masuk ke dalam kelas nya disertai salam.

"Assalamualaikum" lalu melepas genggaman nya tentunya.

"Waalaikum salam" jawab semua yang ada di kelas kecuali guru.

"Eh gurunya kemana?" Tanya Silvia pada Adel sambil duduk dan Riko pun ikut duduk.

"Ga tau tuh, katanya sih rapat tapi gak tau juga sih" jawab Adel.

"Azeek.. free class.." teriak salah satu murid yang ada di barisan belakang.

Seketika kelas IX-C pun ramai mendadak.

"Eh jutek nama lo tuh siapa sih?" Tanya Riko pada Silvia, karna Pertanyaan Riko saat istirahat tadi belum terjawab.

"Silvia... Emang kenapa? Kepo banget sih loh" jawab Silvia risi dengan pertanyaan Riko.

"Gua ini, ribet banget sih lo" ujar Riko kesal.

Kring... Kring... Kring...

Bel pertanda pulang berbunyi.

Wali kelas IX-C masuk ke dalam kelas Silvia.

"Anak anak langsung pulang ke rumah yah, hari ini pulang lebih awal karena bapa dan ibu guru mau ada rapat mendadak jadi kalian di pulangkan"

"Iya Bu..." Jawab semua murid semangat.

Semua murid bersorak kegirangan.
Dan murid murid berbondong bondong keluar dari kelas nya masing masing.

"Sil, pulang bareng gue yuk" ajak Riko pada Silvia sembari jalan.

"Em.. gimana yah? Gue udah janji mau balik sama Adel" Silvia menolak tawaran Riko.

"Yaudah kalian pulang aja gua balik sama Amel aja" ujar Adel pada Silvia dan Riko.

"Hehe maaf yah Del" ucap Silvia meminta maaf karena tidak jadi pulang dengan Adel.

"Iyah selow aja"

Silvia dan Riko berjalan melewati gerbang sekolah.

"E.. elu jomblo?" Tanya Riko ragu.

"Keliatan nya gimana?"

"Kalo di liat liat yah.. muka elu tuh muka muka jomblo" jawab Riko sambil tertawa mengejek.

"Sialan lu!" Kesal Silvia.

"Ngomong ngomong rumah lu di mana?" Tanya Riko.

"Jalan silam" jawab Silvia singkat.

Rumah Silvia tidak jauh dari sekolahannya, jadi bisa di tempuh dengan berjalan kaki.

Mereka pun terus berjalan menyusuri jalan silam. Yap..! Itu jalan rumah Silvia.

"Eh ko elu ke sini? Rumah lu di sini juga?" Tanya Silvia heran.

"Iya gua anak pindahan. Dan gua pindah ikut nyokap gue" jelas Riko.

"Bokap lu?" Tanya Silvia penasaran.

"Kan bokap kerja di luar kota jadi gua di rumah cuma sama nyokap"

Mereka pun saling berbincang sambil berjalan. Dan ternyata rumah Riko itu cuma beda 3 rumah dari rumah Silvia.

"Ni rumah gue" ujar Riko sambil menunjuk rumahnya.

"Ouh.."

"Rumah lo?" Riko balik tanya pada Silvia.

"Tuh.." sambil menunjuk rumahnya.

Maaf banyak typo nya😊🙏

Minta vote dan komennya yah😸
Share ke temen-temen kalian juga oke😉

Sandaran SenduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang