1O

29 9 5
                                    

Karena jalur pulang ke arah rumah mereka berbeda, jadi Silvia dan Herry berpisah di pertigaan jalan. Lalu pulang ke rumahnya masing-masing.

Siang berganti sore.

Saat akan masuk ke dalam rumahnya, Silvia mendapat deringan singkat dari ponsel yang berada di dalam saku rok birunya.

'Oh si curut!' gumamnya dalam hati.

________________________________________

Riko curut🐭
________________________________________

°Lo di mana oyy

Kenapa? Kepo banget°

°eh gua nanya ege..

Di rumah lah.. ribet°
banget. Mau apa si

°emm.. bisa kesini bentar?
gua di taman.

Oke°

Read
________________________________________

Begitu pesan WhatsApp nya dengan Riko berakhir, Silvia langsung bergegas menuju taman yang dimaksud Riko. Tapi sebelumnya, Silvia sempat masuk ke dalam rumahnya sekedar untuk menaruh tas lalu pamit kepada ibunya.

Sesampainya di taman.

Sebelum menghampiri Riko, dari kejauhan pun nampak Riko dan Gina tengah mengobrol. Tetapi, mereka nampak serius dengan obrolannya. Entah apa yang sedang mereka bicarakan.

[Apa jangan-jangan.. lagi ngomongin gue? -Author•_•-]

[Jeh.. kegeeran lu thor -Silvia-]

[Biar ga terlalu serius:v -Author•_•-]

[Bodo amat thor, bodo amat! -Silvia-]

Silvia sebenarnya tidak ingin mengganggu Riko dan Gina kalau bukan Riko yang menyuruhnya untuk ke sini.
Silvia pun menghampiri mereka. Ya Riko dan Gina.

"Ada apa?"

"Langsung aja lu ngobrol, gue tunggu di warung itu kalo udah beres." ucap Riko pada Silvia sambil menunjuk warung yang bersebrangan dari tempat nya saat ini.

"Eh.. kok..??" Silvia menatap punggung Riko yang sudah berlalu menuju warung itu.

"Sini Sil duduk" Gina menepuk kursi yang bersebelahan dengan tempat duduknya. Silvia pun duduk.

"Jadi ini ada apa? Ko Riko pergi?" ucap Silvia bertanya-tanya.

"Ini cuma masalah kita berdua Sil." Kita? Cih.. menatapnya saja bikin Silvia bergidik ilfil.

"Langsung to the poin aja. Gua ga suka basa-basi." Ujarnya dingin.

"Maafin sebelumnya ya Sil."

"Untuk?"

"Ini tentang Dion"

Deg..

Sandaran SenduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang