9

9 1 0
                                    

Airys- emg kenapa sih lo tanyain tentang Dara?

Aydan- Eh....

Airys- kenap emangnya? Tumben banget nanya temen gue?

Aydan- gk ada apa-apa kok udahlah bye.

Airys- ett langsung pergi ni botchah yaudah deh bye jangan kangen sama gue.

Aydan- amit-amit

Read

💌💌💌

Di esok harinya seperti biasa Dara menjauh dari Airys tanpa sebab. Airys pun sudah bingung harus bagaimana terhadap temannya ini.

"Dara please ngomong sama gue, gue salah apa sama lo?" Mohon Airys yang sejak tadi terus mengoceh di samping Dara.

" jangan deket-deket gue" balasnya dinging.

"Dara setidaknya lu ngomong salah gue darimana. Kalo gue emang ada salah gue minta maaf"

Dara tidak memedulikan Airys lagi, ia langsung saja pergi meninggalkan Airys yang diam mematung, melihat Dara yang semakin lama semakin jauh dari penglihatannya.

"Dara jangan kayak gini dong gue bisa frustasi nihh" ucap Airys sambil mengacak rambutnya frustasi.

"Rys..." suara berat terdengar di pendengaran Aiyrs.

"Putra...bantuin gue Tra gue bingung gue harus ngapain sama Dara Tra..."

Ya, suara berat itu berasal dari Putra, kakak kelas sekaligus pacar Airys.

"Udahlah Rys biarin aja dia gitu selama beberapa lama, mungkin dia butuh menyendiri buat nenangin pikirannya" bujuk Putra sambil mengelus bahu Airys pelan.

"Masalahnya Tra gue yang dijauhin yang pasti gue ada salah sama dia, dan gue sama sekai gak tau salah gue dimana"

"Udah tenang aja Rys nanti dia balik ke asal lagi. Udah jangan murung  gue traktirin es krim deh nanti"

Mata Airys pun berbinar mendengar kata es krim. Seketika beban yang ada di pikirannya terangkat.

"Bener ya, janji nanti pulang sekolah lo traktirin gue es krim"

"Iya apa aja buat lo gue pasti mau"

"Iihh...makasih Putraaa makin sayang dehh" ucapnya seraya menyubit kedua pipi Putra.

"Rys...lepasin, sakit"

"Hehe maaf" jawabnya sambil terkekeh.

💌💌💌

Sebentar lagi bel akan berbunyi menandakan waktu istirahat telah usai. Airys tengah melangkahkan kaki kecilnya menuju kelasnya. Sampai-sampai suara seorang siswi yang sangat dikenalnya menangkap perhatiannya.

Rasa penasaran pun meliputi Airys, ia pun secara perlahan melangkah kakinya mendekat ke asal suara itu dan bersembunyi.

"Gue bingung sama perasaan gue Nya, Lei" ucap Dara.

"Kenapa Dar?" Tanya Anya

"Gini semenjak gue ketemu sama cowok itu di warung Mbok Ningsih gue ngerasa spesial gitu, dia baik udah traktirin gue makan bahkan nganterin gue pulang walaupun kami berdua baru pertama kali ketemu"

'Tunggu. Dara itu cewek yang nerima surat Aydan, Dara yang ketemu Aydan?' Batin Airys dalam hati.

"Nah, ntah kenap sejak pertemuan itu perasaan gue sama cowok itu sama seperti yang pernah gue alamin pas SMP namun lebih dari itu. Dan semenjak cowok itu meluk Airys saat pulang sekolah gue ngerasa api bergejolak di dada gue, sesak." Lanjutnya lagi.

'Dara suka sama Aydan? Dara cemburu sama gue jadinya ngejauh dari gue?' Batin Airys.

"Emang dia kayak gimana kelihatannya, dan dia ngapin aja sampe-sampe lo jadi baper gini" tanya Leiya.

"Dia itu tinggi dari SMA lain kayaknya, dia kelas 11, rambutnya itu halus banget, badannya gagah gitu, tegap, dadanya bidang, dia itu kombinasi cowok manis campur maskulin gitu. Terus dia nganterin gue make sepeda berbeda dari cowok lain yang pernah gue kenal, gitulah pokoknya" jelas Dara panjang lebar.

Cukup. Sudah banyak informasi yang didapat Airys hari ini. Nanti sepulang sekolah Airys akan mendatangi ke SMA Nusantara untuk bertemu dengan Aydan, untung saja hari ini adalah hari Aydan latihan ekskul ansambel.

💌💌💌

Sepulang sekolah Airys buru-buru keluar kelas dan pergi ke SMA Nusantara. Namun tiba-tiba ia teringat tentang janjian makan es krim bersama Putra.

"Oh iya gue lupa janjiannya, nanti malam aja deh"

CHAT

Airys- Putra, makan es krimnya nanti malam ya jemput gue jam 6, gue ada urusan tentang masalah gue sama Dara.

Sent.

Setelah selesai mengirim pesan ke Putra, Airys berlari menuju SMA Nusantara yang jaraknya tidak jauh dari sekolahnya.

Sesampainya di sekolah Aydan berada, Airys pun menanyakan lokasi ekskul ansambel terhadap salah satu guru disana.

"Permisi Pak...saya saudaranya Aydan, mau nyari Aydan pak kira-kira letak ekskul ansambel dimana ya?"

"Oh bapak anterin kamu aja deh"

"Ok"

Bapak itu pun berjalan diikuti Airys dibelakangnya. Sesampainya di sebuah ruangan bapak itu pub mengetuk pintu sebanyak tiga kali lalu membukanya.

"Permisi boleh minjam Aydannya? Ada yang mau ketemu" ucap bapak itu.

"Oh silahkan, Aydan keluar dulu ya ada yang mau ketemu sama kamu" tanpa basa-basi Aydan pun langsung berdiri dan  keluar dari ruangan.

"Kenapa lo Rys?" Tanya Aydan sambil melihat Airys yang secara tiba-tiba datang untuk menemuinya.

"Gue mau nanya, cewek yang lo ketemu di warung itu tampangnya gimana?"

"Dia punya rambut gelombang dan tebel, matanya bulat, hidungnya mancung, tingginya ya paling setinggu telinga lu Rys...tinggi rata-rata anak kelas 10"

"Apa cewek yang lo ketemu itu namanya Dara? Danara Fazya?"

"Eh...kok...kok lo tau?"

"Kepo. Pokoknya sekarang gue tau sepenuhnya kenapa Dara ngejauhin gue"

"Emang ada berapa orang sih yang ngejauhin lo bukannya cuman satu ya?"

"Memang satu dan orang itu sahabat gue sendiri, si Dara dan sekarang gue harus lebih berjuang buat ngejelasin semuanya ke Dara, makasih Dan gue duluan" sebeluk menuggu jawaban dari Aydan, Airys langsung saja pergi meninggalkan Aydan dengan tatapan bingung.

"Datang cuman buat ngomong begituan apa faedahnya coba punya hp yang bisa dipake, dasar Airys" ucapnya sambil menggeleng-gelengkan kepala.

HALO GAIISS. Maaf ya kita jarang update. Kita lg sibuk banget nihh

- d & t

Im in love with a strangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang