10

11 0 0
                                    

Airys pun cepat-cepat lari dari sekolah SMA nusantara dan menuju kearah SMA citra. Ketika Airys sudah sampai di depan gerbangnya dia berhenti sebentar agar dapat bernafas dengan teratur. Dia pun jalan dengan cepat agar dapat bertemu dengan Dara. Semoga aja dia masih berada di sekolah dan belum pulang.

Tak lama kemudian dia melihat Dara yang sedang berdiri di depan koprasi sekolah. Airys pun menghampirinya, dan seperti biasa ketika Dara melihatnya dia langsung menjauh

"Ra!" Panggil Airys yang sedang berjalan kepadanya. Dara pun langsung berbalik badan dan melihat kearah handphonenya seakan-akan dia tidak mendengarnya

"Woi. Gue boleh ngomong ama lo bentar ga?" Tanya Airys

"Ga" jawab Daa dingin dan mulai menjauh dari temannya

"Lo marah ama gue gara-gara gue waktu itu pelukan ama cowo itu kan?" Kata Airys to the point karena bagaimanapun Dara tetap tidak akan mendengarkannga. Dia oun langsung berbalik badan yang melihat Airys dengan tatapan bingung

"Maksud lo?" Kata Dara pura-pura tidak tau apa yang Airys maksud

"Jangan pura-pura ga tau deh lo" jawab Airys sebal. Karena emang dia udah ga tahan lagi dengan sifat Dara yang dingin ini kepadanya

"Cowo apa sih?" Lanjut Dara

"Cowo yang waktu itu gue peluk waktu pulang sekolah di depan gerbang" kata Airys. Yang membuat Dara tidak tau ingin berlata apa "ya kan? Jawab aja Ra"

"YAUDAH SIHH! Iya gue iri lo pelukan ama cowo itu. Seneng?" Jawabnya hampir teriak yang membuat orang-orang di sekitarnya melihat mereka berdua

"Yampunn" kata Airys yang mulai mendekat kearah Dara "Ra dia buka siap-siapa gue" lanjutnya

"Terus apa? Gebetan? Pacar? Selingkuhan?" Tanya Dara penuh dengan emosi

"What? Dia sodara gue" kata Airys yang membuat Dara merasa bodoh

'wow... gue ga kepikiran itu' kata Dara dalam hati. Dia pun hanya berdiam dan melihat ke arah kakinya

"Gue boleh tanya? Perasaan lu sama saudara gue itu gimana?" Tanya Airys

"Mmm... sebenarnya gue tuh... gimana ya bilangnya. Suka dikit, tapi... yah gitu deh..." jawab Dara susah. Karena perasannya terhadap Aydan memang masih belum pasti, yang penting itu dia punya perasaan terhadapnya

💌💌💌

Jam telah berlalu dan sekarang sudah jam 6. Airys pun bertanya dengan Putra di cafe pertama mereka bertemu.

"Hai" kata sebuah suara lelaki yang berada di hadapan Airys

"Lo siapa?" Jawab Airys pura-pura

"Iihhh... lo jangan gitu dong ama aku" kata Putra

"Aku? Hahahahah" jawabnya. Iya Putra sama Airys tuh suka nge cringe kalau pake kata aku atau ga kamu

Mereka pun duduk di kursi mereka dan mulai berbincang tentang sekolah, temannya dan osis. Iya Putra adalah anak pentolah sekolah SMA Citra dan juga osis. Airys sebagai pacar juga ingin seperti Putra yang sekarang di sekolah bekerja sebagai pengurus osis

"Eh mau ice cream ga?" Tanya Putra yang sekarang hanya dapat memikirkan ice cream di pikirannya.

"Oh iya. Gue lupa" jawab Airys, yang menepuk jidatnya karena lupa. Just so you know aja ya Airys memang anak pentolan sekolah tapi dia tuh orangnya pikun.

Mereka pun berdiri dari kursinya, membayar pesenannya dan keluar dari cafe tersebut. Ketika mereka sedang berjalan menuju tempat ice creamnya mereka bercanda dan juga beberapa detik Putra mencoba untuk menggenggam tangannya Airys

"Lo mo rasa apa?" Tanya Putra yang sekarang berada di depan toko ica cream

"Ga usah di tanya mah kalo itu. Kan lo tau" kata Airys "jangan-jangan lupa.... kacooo"

"Ish iye iye. Mas pesen satu vanilla sama satu strawberry" kata Putra kepada penjualnya. Beberapa menit kemudian mereka mendapatkan ica creamnya dan tidak lama kemudian Putra mengajak Airys ke sebuah tempat yang dia tau. Dengan pandangan bagus

"Rys. Gue punya kado buat lo" kata Putra

"Ishh. Lo mah kasih kado mulu buat gue. Kapan gue kasih kado buat lo" jawab Airys dengan nada sedih

"Udah lahh gapapa. Namanya juga pacar" Kata Putra "eaaa"

Mereka pun memesan Grab untuk ke tempat yang si tujui mereka. Tak lama kenudian ice cream mereka sudah habis dan mereka pun sampai di tujuan

"Put. Ini apaan?" Tanya Airys yang sedang melihat kearah pemandangan bagus Jakarta

"Ini tempat gue sembunyi dari orang tua gue biar bisa relax" jawabnya

"Bagus banget sumpah" kata Airys yang masih tidak percaya bahwa pacarnya ini membuatnya tergagum

"Hahah" kata Putra yang sekarang sedang duduk di tanah dilanjut dengan Airys

"Eh... ngomong-ngomong apakabar lo ama Aydan?" Tanya Airys agar dapat memulai sebuah pembicaraan

"Um... b aja" jawab Putra singkat dan ragu-ragu. Karena Airys memang ga tau bahwa Aydan dan dia sudah tidak lagi berteman

"Iihhh... lo kok mukanya itu sih? Cerita dongg" kata Airys yang sedang melihat ke muka murungnya Putra

"Ga. Gapapa" jawabnya singkat seakan-akan dia tidak mau melanjutkan topik tersebut "pulang yuk, udah hampir jam setengah 8 loh... kan besok masih ada sekolah"

Mereka pun berdiri dan memesan Grab agar bisa pulang. Putra pun menjemput Airys pulang dulu baru dia pulang ke rumahnya

Haloo gaiss, maaf ya kita udah lama bangat ga nge post. Ini kita lagi di luar negri, terus kita sibuk banget makannya ga ngepost. Sekalu lagi maaf ya ☺️

Im in love with a strangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang